in

Mengenal Purgatory, Band Metal yang Selalu Melantunkan Shalawat dan Dakwah Saat Manggung

Kalau bicara soal band metal, mungkin yang sering terpikir dalam benak kita adalah musik-musik super keras dengan lirik lagu yang agak nakal. Bahkan tak jarang yang menghubungkan musik metal underground ini dengan konspirasi-konspirasi satanic atau iluminati oleh sebagian orang. Padahal hanya musiknya saja yang temponya beda dengan biasa.

Namun siapa sangka ada loh band metal yang malah menyebarkan ajaran agama, bahkan mereka mengajak penontonnya sama-sama bershalawat. Uniknya lagi band yang satu ini berasal dari Indonesia loh. Yuk mengenal Purgatory si band metal yang tak pernah lupa shalawat.

Band metal cadas yang selalu manggung dengan tampilah gahar

Nama Purgatory mungkin lumayan asing di telinga kita, namun untuk para penikmat musik underground lain lagi cerita. Ya pasalnya band yang satu ini selalu tampil dengan riasan yang sangat gahar layaknya para pemusik cadas lainnya. Bahkan jika kita lihat namanya, Purgatory berarti sebuah tempat penyucian atau kadang bisa diartikan neraka.

Tampil gahar [image source]
Dibentuk pada tahun 1994, band ini telah mengalami perombakan personil berkali-kali, namun aliran yang dianut tetap sama. Seiring berjalannya waktu siapa sangka terdapat beberapa perubahan elemen pada band yang satu ini, ya menjadi band metal yang masih mengkedepankan ajaran agama Islam saat manggung.

Tidak pernah lupa Shalawat membuat nama mereka terkenal hingga Malaysia

Beberapa waktu yang lalu Purgatory sempat menjadi buah bibir di kalangan netizen Malaysia. Ya hal ini lantaran aksi mereka manggung selalu diselipi Shalawat kepada nabi. Bukan sebagai lirik lagu, namun shalawat benar-benar dilantunkan setelah musik metal belalu. Bahkan Purgatory selalu mengajak para fansnya untuk juga melantunkan shalawat sembil jongkok sebagai penghormatan kepada Rasulullah SAW setiap kali manggung.

https://youtu.be/OERsuISqgV0

Ternyata beberapa netizen Malaysia juga sempat melihat aksi panggung mereka dan mengaku salut dengan band Purgatory. Diharap mereka tetap istiqomah dalam melantunkan shalawat saat manggung, karena di balik tampangnya yang gahar ternyata juga selalu cinta pada nabi.

Menemukan cahaya dari Islam dan berjanji menyebarkan pesan Alquran lewat musik metal

Dalam perjalanannya, Purgatory ternyata menemukan hidayah dalam bermain musik. Sejak saat itulah band metal yang satu ini berkomitmen untuk selalu menyampaikan pesan baik melalui lagu, dan tentu selaras dengan ajaran Al-Quran.

Mendapatkan hidayah [image source]
Baik itu dalam masalah lirik dan lain-lain, selalu disisipi muatan positif agar siapa pun mendengar juga ikut melakukan hal baik. Selain itu band Purgatory ternyata juga punya salam unik, satu jari. Ya semua itu dilakukan agar pendengar selalu ingat dengan keesaan Allah SWT. Salut memang dengan band metal yang satu ini.

Purgatory bukan band kacangan yang baru berumur jagung

Bisa dibilang band ini menjadi salah satu pelopor aliran metal religius yang ada di Indoensia. Pemaduan antara musik keras dan pesan agama membuatnya jadi menarik. Namun siapa sangka sudah banyak pula prestasi yang dimiliki. Misalnya saja, sudah ada kurang lebih 9 album dari band yang satu ini. Hal itu membuktikan konsistensinya dalam berdakwa dengan musik dan selalu mengajak dalam kebaikan.

Segudang prestasi [image source]
Belum lagi sudah sangat Banyak fans setia band ini, alhasil setiap manggung tiketnya selalu laris terjual. Tentunya hal ini bisa nilai plus sendiri bagi negeri kita, siapa tahu kelak Purgatory bisa go internasional dan terus mengajarkan kebaikan.

Tidak pernah terpikirkan bukan, di balik penampilan mereka yang cenderung cadas, ternyata selalu ada pesan positif dan kecintaan pada nabi. Nah yang seperti inilah yang patut dicontoh agar suatu karya bisa bermanfaat, bukan malah mengajarkan generasi muda malah untuk semakin nakal dan rusak.

 

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Inilah 7 Kelakuan ‘Kids Zaman Now’ Sepanjang Tahun 2017 yang Bikin Ngelus Dada

6 Rakyat Biasa Ini Mendadak ‘Ngartis’ di 2017, Kata Netizen: The Power of Sosmed