in

Pulau Terpadat di Dunia Ternyata Ada di Indonesia Loh, Bukan Jawa Apalagi Bali

Penduduk Bungin tidak mengenal apa itu merantau

Tidak heran bila semakin lama makin banyak juga rumah-rumah yang dibangun di daerah ini. Hal demikian disebabkan memang penduduk Pulau Bungin hampir tidak ada yang meninggalkan tanah kelahirannya ini. Masyarakat bercerita bahwa penduduk asli pulau ini merasa tidak cocok bila harus tinggal di daerah lain. Meskipun memang sempat ada beberapa orang yang mencoba merantau sekedar bekerja atau menikah dengan warga seberang, tapi akhir-akhirnya akan kembali ke Bungin juga.

Penduduk Bungin [image source]
Konon menurut mereka setiap ada penduduk Bungin mencoba tinggal di tempat baru, orang tersebut akan menjadi sakit-sakitan. Penyakit itu baru sembuh ketika mereka kembali ke pulau kelahiran mereka. Dan otomatis saat kembali ke Bungin, mereka akan kembali membangun rumah di sana dan hidup dengan keluarga baru. Bisa dibayangkan dong bila ini terjadi terus menerus maka hasilnya adalah kepadatan penduduk seperti sekarang ini.

Membangun rumah baru juga ternyata merupakan adat pernikahan

Hal lain yang membuat pulau ini ditempati oleh banyak rumah adalah adat pernikahannya. Mungkin banyak dari kalian yang sempat mendengar bahwa di daerah tertentu di Indonesia pria yang ingin melamar gadisnya harus membawa seserahan berupa kerbau, babi, atau hewan ternak lain. Dan ternyata penduduk Pulau Bungin juga memiliki adat serupa, namun bedanya bukan binatang peliharaan yang diberikan, melainkan rumah.

Membangun rumah [image source]
Ya, bila ada seseorang yang menikah, sang suami wajib menguruk karang mati dari tengah laut beserta tanah untuk kemudian digunakan membangun sebuah rumah panggung di tepi pantai atau lahan kosong. Mereka tidak memiliki aturan terkait luas rumah yang akan dibangun, hanya saja para penduduk akan melihat seberapa kuat laki-laki tersebut bisa mengumpulkan bahan bangunan untuk membangun huniannya.

Written by Faradina

Leave a Reply

Mega Korupsi Terbesar yang Pernah Bikin Indonesia Malu di Mata Dunia

Inilah Desa Tulehu, Pabriknya Pemain Sepak Bola Muda dengan Bakat Emas di Ambon Manise yang Bikin Bangga Indonesia