Ada pepatah yang mengatakan, “Bagai mendapat durian runtuh.” Seperti itulah nasib yang dialami oleh seorang pria dari negara Tanzania. Saniniu Laizer, nama pria beruntung tersebut, mendadak jadi miliarder gara-gara batu.
Tapi batu bukan sembarang batu. Bongkahan itu adalah permata dengan ukuran berat 9,2 kg dan 5,8 kg. Dalam sekejap, gemerincing uang langsung mengalir ke buku tabungannya, mengubah kehidupannya dalam semalam.
Dua bongkah batu permata laku sampai setara miliaran rupiah
Permata yang dijual Laizer adalah yang paling langka

Jenis batu permata yang dijual oleh Laizer adalah tanzanite. Sebagai catatan, batu permata ini paling langka di dunia. Keistimewaan dari batuan ini adalah digunakan untuk melabeli spesimen permata berkualitas dari mineral zoisite berwarna biru. Batuan ini biasanya ditemukan oleh para penambang di kawasan Bukit Merelani, di antara kota bernama Arusha dan pangkalan Gunung Kilimanjaro. Kabarnya, persediaan bebatuan ini makin menipis bakal habis di tahun 2050.
Meski dikenal sebagai permata paling indah, harga tanzanite tergolong rendah
Perbandingan harga tanzanite dengan batuan permata lainnya
Dengan hasil penjualan batu tanzanite, Laizer ingin membangun kotanya
BACA JUGA: Rezeki Nomplok! Dikira Batu Biasa Ternyata Penambang Ini Temukan Emas dengan Harga Miliaran
Setelah diserahkan kepada pihak pemerintah, kabarnya dua bongkahan batuan permata super besar itu tidak akan dijual. Tanzanite temuan Saniniu Laizer akan disimpan di museum nasional setempat. Mungkin sebagai penanda bahwa Tanzania itu negara yang kaya akan si biru memesona, tanzanite.