Seperti tidak ada obatnya, Marc Marquez terlihat sangat bertaji kala melakoni race kedua ajang MotoGP musim 2019. Berlaga di Sirkuit Autódromo Termas de Río Hondo Argentina, pemuda asal Spanyol ini tampil begitu perkasa dengan menjadi nomor satu. Bahkan di balapan yang digelar pada Minggu (31/3/2019), Marc juga sukses catatkan margin waktu sampai 9,816 detik dari rivalnya Valentino Rossi.
Dua penampilan hebat di Qatar dan Argentina kemarin, juga semakin memperkuat namanya sebagai kanidat paling berportensi merebut gelar MotoGP 2019. Apakah benar musim ini lagi-lagi milik Baby Allien? Pastinya hanya sang waktu yang bisa menjawab. Meski begitu, namun ada beberapa alasan yang bisa memperkuat ‘hipotesa’ kalau MotoGP 2019 ini akan kembali ke tangan pemuda Spanyol itu. Apa saja itu? Simak ulasan berikut untuk mengetahuinya.
Pembalap yang punya potensi besar di MotoGP
Sebagai pembalap yang sudah lama mentas di ajang ini, tentu kita semua tahu kalau pemuda 26 tahun ini, bukanlah pembalap bisa dipandang sebelah mata. Double gelar kemarin di kejuaraan ini adalah sedikit buktinya. Selain itu, Marquez juga merupakan riders yang punya potensi besar dan kemampuan komplit.
Di mana salah satunya adalah kakak Alex Marquez menurut Jorge Lorenzo merupakan penunggang kuda besi yang bernyali (tidak takut tabrakan). Selain itu, menurut penelusuran penulis Marc juga merupakan sosok punya skill bagus di lintasan balap. Bahkan sampai disebut oleh pandit olahraga ini yakni James Toseland, Baby Allien buat Honda semakin hebat.
Kedewasaan Marc Marquez membuat semakin gahar
Seperti telah disebutkan tadi, jika pemuda Spanyol ini adalah sosok bernyali. Namun, hal tersebut juga bisa menjadi dua mata koin yang merugikan dan menguntungkan. Misalnya, akibat aksi beraninya Marc acap kali rasakan crash, tapi tanpa adanya keberanian dirinya tidak bisa tampil ugal-ugalan.
Meski menyimpan hal positif dan negatif, namun Marc kini coba mengatasinya lewat kedewasaan. Lewat hal tersebut di 2018, pembalap satu tumbuh menjadi seorang sering jatuh menjadi atlet MotoGP yang punya rasio gagal balap sangat kecil. Berkat kedewasaan juga membuatnya lebih handal dalam menerapkan strategi matang untuk menjadi nomor satu dalam race. Gelar MotoGP 2017 lalu adalah bukti hal ini.
Dibekali oleh kendaraan yang punya kemampuan jempolan
Mungkin akan menjadi sebuah terlalu dini menyebut Marc bisa juara tahun ini. Toh ajang tersebut juga belum menyentuh paruh musim. Sebuah pemikiran yang sah-sah aja, tapi bila melihat motor Marc Marquez, tentu dirinya bisa dikatakan paling berpotensi. Hal ini lantaran Motor RC123V versi 2019 dilengkapi oleh beberapa hal baru yang sangat bisa menunjang kemampuan penunggangnya, mulai dari sasis sampai bagian ban.
Diilansir Boombastis dari Bolasport, pemuda asal Negeri Matador tersebut mengaku kalau mesin RC123V, lebih kuat dari pada musim lalu. kondisi motor seperti itu, tentu akan bisa membuatnya lebih gancor. Apalagi menurut Manajer Tim Repsol Honda, Alberto Puig kehebatan Marc di lintasan bukanlah karena motor namun karena kemampuannya pembalap 26 tahun itu. Dan untuk sementara race di Qatar dan Argentina adalah buktinya.
Motivasi besarnya masih membara untuk gelar ajang balap ini
Selain beberapa alasan tadi, hal yang sangat bisa membuat pembalap pabrikan Honda ini juara lagi adalah hasratnya terus yang ingin menjadi nomor satu. Melansir dari laman Detik.com, mengaku kalau pada usianya masih muda seperti sekaranag, dirinya akan terus untuk mencoba menambah gelar juara.
Sebuah sikap yang patut untuk diacungi jempol. Pasalnya, ia menunjukkan kalau tidak cepat puas dengan keberhasilannya. Selain itu juga jadi gambaran kalau pada balap MotoGP 2019 dirinya tidak main-main untuk bisa merebut satu galar juara.
BACA JUGA: Lampaui Valentino Rossi, Inilah 5 Rekor The Doctor yang Telah Dipecahkan Marquez
Begitulah sobat alasan-alasan yang menurut penelusuran Boombastis bisa menjadi penguat, kalau MotoGP musim ini masih milik seorang Baby Allien. Namun, meski begitu tetaplah sang waktu yang akan menjadi penjawab paling ulung terkait siapa akan menjadi juara ajang balap dunia tersebut. Kalau sobat Boombastis kira menjadikan siapa di MotoGP 2019?