Kejahatan di dunia maya yang semakin merajalela membuat pihak berwajib harus bertindak secepat mungkin. Pasalnya sudah banyak korban mulai dari masalah penipuan hingga pembully-an lewat media sosial. Namun akhirnya, pihak keamanan di Indonesia telah menemukan solusinya.
Adalah dengan menghadirkan polisi dunia maya. Ya, polisi ini memang tidak pernah muncul di dunia nyata. Tapi mereka jadi sesosok pahlawan ketika kita sedang ada masalah di jagad maya. Lalu, kerjanya pun tak semudah yang kita bayangkan lho Sahabat Boombastis. Tak hanya sekedar duduk di depan komputer dan mencari para pelaku kejahatan.
Begini cara menemukan akun anonim di dunia maya
Kepala Divisi Hukum Indonesia, Josua Sitompul menjelaskan jika ada dua cara untuk menemukan pemilik akun anonim tersebut. Yaitu dengan kesesuaian pola tulisan dan juga melalui pencarian IP address. Untuk kesesuaian pola tulisan, biasanya dicocokkan dengan membandingkan konten lain yang dipunyai oleh si akun anonim. Butuh ketelitian yang tinggi untuk memutuskan siapa pemilik dari akun tersebut.
Untuk mencari penyebar hoax, begini cara yang digunakan
Berbeda dengan pencarian akun anonim tadi, cara untuk menemukan pelaku penyebar hoax terlihat lebih sederhana. Dijelaskan oleh Grawas Sugiharto, Kasubnit II Cyber Crime Bareskrim Polri, jika untuk masalah ini ada beberapa tahapan yang dapat dilakukan oleh polisi dunia maya.
Ini cara polisi dunia maya temukan pelaku penipuan online
Penipuan yang terjadi di jagad maya juga bisa diusut tuntas oleh polisi internet. Grawas Sugiharto menyebutkan jika pelaku dapat ditangkap kalau info yang diberikan cukup lengkap. Misalnya seperti nama, nomor telepon, lalu nomor rekening pelaku dan juga pelapor.
BACA JUGA : Kejahatan Dunia Maya di Indonesia Mengkhawatirkan
Ternyata di balik penangkapan pelaku kejahatan di internet ada polisi dunia maya yang sangat sigap. Dengan bantuan mereka, kita bisa dengan cepat melacak keberadaan penjahat. Jadi, kita mulai sekarang perlu berhati-hati dalam memposting apapun. Jangan sampai kelakuan kita terpantau oleh polisi dunia maya dan mengakibatkan kerugian bagi diri sendiri.