Sebagai negara yang mayoritas muslim, Indonesia memang memberikan libur panjang pada para pekerja di hari raya. Nggak heran, tiap kali momen lebaran tiba selalu dimanfaatkan dengan mudik ke kampung halaman. Meski demikian, nggak semua pekerja bisa merasakan indahnya liburan Idul Fitri.
Sebut saja polisi yang tetap harus justru lagi sibuk-sibuknya saat arus mudik. Jauh dari anak istri, bahkan kadang jauh dari cita-cita ikutan pulang ke kampung sendiri. Harus siaga siang malam, para polantas musti sedia tenaga ekstra untuk menjaga keamanan lalu lintas selama musim mudik dan arus balik. Iya-iya, banyaaak sekali cerita menyesakkan dengan oknum polisi. Tapi mari kita tengok, ini lho cerita tentang perjuangan mereka.
Lelah sampai rela tidur di rerumputan
Di musim mudik, banyak pilihan transportasi umum yang bisa jadi sarana pulang kampung. Tapi toh, lebih banyak orang yang memilih menggunakan transportasi pribadi seperti motor atau mobil. Alhasil, meledaknya jumlah kendaraan di jalan raya nggak bakal bisa dihindari. Kemacetan juga jadi tradisi tiap tahunnya. Para polantas otomatis harus bekerja lebih keras demi kelancaran mudik masyarakat.
Makan di tepian jalan tanpa peduli asap kendaraan
Postingan yang diunggah oleh akun resmi Polres tersebut bukan cuma menunjukkan potret polisi yang kelelahan sampai tiduran di rerumputan, ada juga foto di mana beberapa polisi yang tengah melepas rasa keroncongan. Boro-boro ketupat dengan opor ayam atau makan bareng keluarga. Yang begini aja udah luar biasa bersyukurnya.
Bikin para netizen salut
Selama ini, mungkin banyak orang yang kesal pada polantas yang bertugas. Mereka yang berdiri di sekitar jalan raya kerap dianggap sebagai ‘tugas tilang’. Tapi, sejak melihat postingan akun Polres ini, banyak netizen yang mengaku sangat terharu dengan kerja keras para polisi lalu lintas. Setidaknya, ada sekitar 5,2 ribu yang menanggapi foto-foto polisi tersebut.
Respon para polisi
Menyadari foto beberapa polisi yang lagi viral, beberapa orang rekan polisi juga memberikan komentar bahwa lembur di hari raya merupakan risiko yang harus dijalani dan dinikmati seorang polisi. Walaupun anak istri di rumah sebenarnya membutuhkan kehadiran seorang ayah serta suami.
Ya, tidak semua polisi adalah tukang tilang, makan gaji buta, atau apapun lah yang sering jadi stigma buruk tentang mereka. Meski jarang disadari, tapi andai Polantas tak bertugas, perjalanan mudik bakalan kacau karena rebutan jalan dan tancap gas. Buat kamu yang orang tua atau keluarganya juga berhalangan kumpul karena harus melaksanakan kewajiban kerja, percayalah mereka sama inginnya untuk berlebaran dan silaturahmi. Apresiasi serta doakan mereka agar bisa berkumpul lagi di kesempatan mendatang. Dan untuk bapak-bapak polisi yang bertugas, Bravo polantas Indonesia!