in

Mengenal Mythomania, Peyakit Sering Berbohong yang Dilakukan untuk Kepuasan Diri Sendiri

Kasus yang menimpa Barbie Kumalasari rasanya masih anget dan mengundang perhatian netizen untuk dibahas. Sebelum perkara ‘ikan asin’ mencuat ke publik, Barbie Kumalasari beberapa kali diundang ke stasiun televisi karena konon ia punya berlian –bahkan ia juga berbisnis dengan jualan batu mulia tersebut.

Belakangan, saat Galih Ginanjar terseret kasus dengan sang mantan istri, Fairuz A.Rafiq, nama Barbie kembali viral di jagad maya. Bukan hanya karena ia merupakan istri dari Galih Ginanjar, tetapi juga beberapa pernyataannya yang kontroversial dan mengundang hujatan dari netizen. Barbie mengatakan bahwa ia bisa bertahan selama 8 jam di ranjang –untuk urusan suami istri, ia punya berlian 30 crat, tas mahal, pakaian seharga puluhan juta, rumah mewah, bahkan tubuhnya seharga 8 miliar.

Tentu saja hal ini tidak bisa dipercaya oleh media-media begitu saja. Terhadap pernyataan yang dibeberkan oleh Barbie, media mulai mengulik satu per satu kehidupan pribadinya. Dan, nyatanya memang ia berbohong. Semua yang dikatakan di depan kamera hanyalah halu belaka. Bahkan beberapa psikiater menyebut bahwa Barbie mungkin mengidap penyakit Mythomania, yaitu sering berbohong untuk diakui oleh khalayak ramai. Apa sih Mythomania ini? Yuk, simak ulasan lengkapnya di bahasan Boombastis.com kali ini.

Kebohongan bagi penderita Mythomania adalah hal yang biasa

Melansir dari laman IDNTimes, Mythomania biasanya diderita oleh anak muda yang berusia 16-22 tahun. Namun, tidak menutup kemungkinan pula orang dewasa di atas 30 tahun bisa terkena penyakit ini. Mythomania ini adalah penyakit halu yang dilakukan secara sengaja namun tidak disadari oleh sang pelaku.

Barbie Kumalasari dan Galih [sumber gambar]
Bagi mereka yang sudah terbiasa melakukan kebohongan, layaknya narkoba ia akan memberikan efek candu. Sehingga, penderita akan terus berbohong untuk menutupi satu kebohongan yang sudah mereka lakukan. Satu hal lagi, kebohongan yang dibuat tersebut sudah layaknya dunia nyata bagi si penderita, jadi tak pernah ada masalah.

Mythomania disebabkan oleh kegagalan di masa lalu

Kegagalan masa lalu ini bisa jadi hal atau kenangan buruk yang pernah terjadi di masa lampau. Misalnya, bully yang sering didapat ketika masih duduk di bangku sekolah, keluarga yang tidak pernah harmonis, korban kekerasan dalam rumah tangga, atau mungkin kegagalan dalam berteman dan menjalin hubungan asmara.

Kegagalan di masa lalu [sumber gambar]
Sehingga luka masa lalu tersebut membuat si penderita mencari simpati dari orang lain. Nah, setelah ia merasa bahwa hal tersebut membuatnya merasa lebih puas, maka ia akan melakukannya lagi dan lagi. Ya, mirip seperti yang dilakukan oleh Barbie Kumalasari, kalau belum ketahuan belum berhenti~

Keuntungan yang didapatkan dari berbohong

Mythomania sebenarnya merupakan kebohongan dengan tingkat cukup ekstrem. Pasalnya, berbohong jenis ini menggabungkan anatara fantasi dan keinginan seseorang dengan fakta yang sebenarnya terjadi. Berbeda dengan kebohongan biasa di mana seseorang merasa takut saat berkata tidak benar, pengidap Mythomania akan merasa senang saat berbohong.

Kebahagiaan dari berbohong [sumber gambar]
Di samping itu, kebohongan ini bisa mendatangkan manfaat untuk mereka. Ya, contohnya saja kalau ia seorang entertain, maka dengan berbohong dirinya akan mendapat panggung lebih untuk tampil dan berbicara di depan orang banyak.

Bagaimana cara pengobatan untuk penderita Mythomania

Laman honestdocs.id mengatakan bahwa penyakit ini belum ada obatnya. Namun, penderita bisa saja sembuh jika ditangani secara terapi komunikasi dan mengatur kebiasaannya dalam kehidupan dan bersosialisi dengan lingkungan sekitarnya. Kerjasama antara pasien dan psikiater atau dokter kejiwaan memberikan terapi yang lebih baik,

Konsultasi ke dokter jiwa [sumber gambar]
sehingga dapat mengurangi kebiasaan buruk seseorang dan mengembalikan dunia nyata yang telah lama ditutupi dalam kehidupan penderita mythomania. Singkatnya, penderita Mythomania harus berkata jujur kepada therapistnya agar mereka bisa sembuh secara total. Ditambah, peran serta orang terdekat juga berpengaruh terhadap kesembihan penderita Mythomania.

BACA JUGA: Fakta Tentang Jumlah Penderita Penyakit Jiwa di Dunia yang Bakal Membuatmu Tercengang

Jadi, sudah tau bukan jika orang yang suka halu, berbicara jauh dari fakta yang ada kemungkinan mengidap penyakit ini. Jika hal tersebut kamu temukan di orang sekitarmu, maka satu-satunya cara agar mereka bisa sembuh adalah mendapatkan pertolongan dari ahli kejiwaan.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Tak Cuma Senang-senang, Lewat MPL Kamu juga Bisa Lakukan 3 Kebaikan Ini

Bakal Digeruduk Ramai-ramai, Inilah Alasan Warga AS Ingin Serbu Area 51 yang Misterius