Entah sejak kapan dimulai, tradisi menyalakan petasan merupakan warisan turun-temurun yang hampir selalu dilakukan di bulan Ramadan. Mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa kerap menyalakan benda yang memiliki nama lain mercon ini. Meski sudah dilarang peredarannya, masih saja mudah terdengar bunyi petasan di mana-mana.
Petasan pun ada banyak macam dan ukurannya. Ada petasan berbahan dari kertas, bambu, bahkan dari tanah. Ukurannya pun ada yang mungil seiprit, ada juga yang sebesar anak kingkong. Dari sekian banyak jenis petasan, beberapa di antaranya sangat populer dan hampir dimainkan setiap penggemar petasan. Berikut ini deretannya.
Petasan Rawit
Petasan Banting

Petasan banting bisa dimainkan siapa saja termasuk bocah perempuan. Sebab memainkannya cukup dengan dilempar atau dibanting di aspal atau batu maka akan keluar bunyi. Petasan banting adalah satu-satunya petasan yang dibuat dari logam, bahannya umumnya terbuat dari busi bekas atau dop velg sepeda motor. Adapun bahan peledak bukan menggunakan bubuk mesiu yang berbahaya, tetapi memakai bahan bakar batang korek api. Karena tak begitu menantang saat memainkan petasan banting, banyak yang menyebut petasan ini adalah kelas paling cemen untuk tingkatan mercon. Meski begitu, petasan satu ini cukup efektif untuk mengagetkan orang lain.
Petasan Tanah (Mercon Pendhem)
https://www.youtube.com/watch?v=M2o2q6bMwsc
Langkah membuat petasan ini adalah dengan membuat lorong sepanjang 50 hingga 75 cm di permuakaan tanah, dalamnya bisa sekitar 15 cm. Selanjutnya tutup dengan batu bata. Sementara di antara dua batu bata dibuat lubang sebesar ranting pohon kecil untuk menyalakan mercon. Bahan bakar yang digunakan berupa karbit yang yang dimasukkan ke air lalu disulut dengan api di bagian lubang. Orang Jawa kerap menyebut petasan ini dengan mercon pendhem Biasanya orang-orang di desa-desa akan membunyikannya sebelum fajar untuk membangunkan warga untuk sahur atau saat menjelang maghrib serta di malam lebaran.
Petasan Pukul
Petasan Bambu (Mercon Bumbung)
Petasan Jangwe
Enam jenis petasan di atas pasti membuat kamu terkenang masa kecil yang begitu berwarna. Meski hingga hari ini masih ada anak-anak yang bermain petasan, tapi tidak semeriah jaman dulu saat belum ada gadget seperti sekarang. Dan lagi, peredaran petasan saat ini memang tidak diizinkan karena membahayakan. Karenanya, pengawasannya pun lebih ketat ketimbang jaman dulu.