in

10 Negara dengan Angka Perdagangan Manusia Tertinggi

Kita hidup di abad 21 dengan kebebasan hak yang tinggi. Kita berhak melakukan apapun yang mereka mau, berbuat sesuka mereka, asalkan tidak merugikan orang lain atau melanggar hukum yang berlaku. Sayangnya, kebebasan yang sering digembor-gemborkan ini nyatanya tidak bisa dinikmati oleh setiap orang.

Meskipun perbudakan sudah dihapuskan dan merupakan tindakan ilegal di setiap negara di seluruh dunia, ternyata praktik seperti ini masih terus berjalal. Salah satu contoh bentuk perbudakan yang nyata adalah perdagangan manusia yang yang biasanya digunakan sebagai budak nafsu, kerja paksa, atau untuk diambil organnya.

Perdagangan manusia terjadi karena demi mendapatkan banyak uang dengan cara cepat dan gampang. Namun tentu saja, perlakuan yang diterima korban sangat tidak manusiawi dan bertentangan dengan hak dasar manusia. Berikut ini adalah beberapa negara yang ternyata banyak terjadi praktik perdagangan manusia

1. Tiongkok

Dengan perkembangannya yang berjalan cepat, negara Tiongkok disebut-sebut akan segera menjadi negara super-power. Namun, meski kota-kotanya dibangun dengan perencanaan yang modern, tapi masih banyak juga desa-desa yang miskin dan tidak terencana dengan baik. Perbedaan antara kehidupan perkotaan dan pedesaan di Tiongkok sangatlah besar.

Ilustrasi [Image Source]
Ilustrasi [Image Source]
Tiongkok adalah sumber, tempat transit, dan juga tujuan bagi praktik perdagangan manusia. Korban umumnya dijual untuk kerja paksa, atau dipaksa menjadi PSK. Karena populasinya yang sangat besar, buruh di Tiongkok dibayar sangat murah. Para sindikat menggunakan keadaan ini untuk menipu orang-orang miskin dan menjual mereka. Para korban akhirnya hidup dalam kondisi yang sangat mengenaskan dan dengan bayaran yang sangat sedikit.

2. Ghana

Ghana bukanlah negara yang miskin, tapi juga bukan negara yang sangat kaya. Sebagai negara yang memiliki banyak tambang terutama emas, Ghana menjadi tempat perdagangan anak kecil. Anak-anak yang menjadi korban dipaksa bekerja sebagai buruh di tambang-tambang ini. Terkadang mereka bahkan tidak diberi bayaran.

Anak-anak dipaksa bekerja [Image Source]
Anak-anak dipaksa bekerja [Image Source]
Beberapa anak-anak lain ada yang dipaksa menjadi PSK, dipaksa memancing, mengemis, serta menjadi petani. Kondisi kehidupan dan pekerjaan anak-anak ini sangatlah mengenaskan. Bahkan terkadang mereka sengaja dilukai agar orang-orang merasa iba dan memberi mereka uang. Padahal uang tersebut pada akhirnya langsung masuk ke saku pelaku perdagangan manusia ini.

3. Uganda

Uganda memang sudah dikenal dengan kondisi kehidupan mereka yang sangat buruk. Masyarakatnya selalu mengalami kekerasan hampir setiap hari karena adanya konflik antara negara dengan para pemberontak. Uganda adalah negara yang sangat miskin dan para pemberontak radikan ini tidak memiliki uang untuk mendapatkan orang agar mau bergabung menjadi pasukannya.

Protes menolak human trafficking di Uganda [Image Source]
Protes menolak human trafficking di Uganda [Image Source]
Untuk menyiasati hal ini, mereka memperdagangankan anak-anak dan memaksa mereka untuk bergabung dalam pasukan militer. Anak berusia 11 tahun harus menjaga persembunyian para pemberontak ini dengan senjata yang terkadang lebih berat dari berat badan mereka sendiri. Mereka bahkan juga terpaksa membunuh orang lain. Gadis-gadis kecil dipaksa menjadi budak nafsu oleh para pria dan diperlakukan dengan sangat buruk. Terkadang anak-anak ini juga dibunuh untuk diambil organnya dan dijual dengan harga yang fantastis.

4. Nepal

Perdagangan manusia menjadi perhatian yang sangat serius di Nepal. Tipe perdagangan manusia yang paling banyak terjadi di negara ini adalah dengan menjual wanita dari Nepal ke India. Hampir 5 ribu hingga 10 ribu wanita dan gadis Nepal diperdagangkan ke India setiap tahun sehingga disebut sebagai rute perdagangan manusia tersibuk di India.

Anak-anak Nepal [Image Source]
Anak-anak Nepal [Image Source]
Wanita Nepal disukai di India karena kulitnya yang lebih terang. Selain itu, India juga negara yang berkembang dengan pesat membutuhkan banyak pekerja. Dari situ jugalan orang-orang Nepal dibeli untuk dibawa ke India sebagai buruh. Tidak cuma ke India, Nepal juga memiliki koneksi perdagangan manusia yang meluas hingga ke berbagai negara lainnya.

5. Sri Lanka

Korban perdagangan manusia di Sri Lanka umumnya akan dipekerjakan sebagai pembantu, PSK dan buruh. Tapi tidak hanya itu saja, anak-anak di negara ini juga diperdagangkan ke berbagai negara untuk dijadikan pasukan militer.

Korban perdagangan manusia di Sri Lanka [Image Source]
Korban perdagangan manusia di Sri Lanka [Image Source]
Sri Lanka adalah sebuah negara kecil yang terus mengalami konflik antara pemerintah dan pemberontak LTTE sejak lama. LTTE kadang memaksa anak-anak ini untuk diikutkan perang melawan pemerintah.

6. India

Perdagangan manusia juga menjadi masalah besar di India. Meski dianggap ilegal, namun hukum tersebut tidak dijalankan dengan baik. Manusia diperdagangkan keluar dan masuk India untuk banyak tujuan mulai dari buruh paksa, dipaksa menjadi PSK, bahkan dipaksa melakukan transplantasi organ.

Ilustrasi perdagangan manusia di India [Image Source]
Ilustrasi perdagangan manusia di India [Image Source]
Terkadang, para pelaku juga memaksa anak-anak untuk mengemis. Agar mereka mendapatkan simpati dari orang yang lewat, terkadang mata anak-anak tersebut dirisam air panas untuk membuat mereka buta, atau dipukuli sampai terluka parah. Ada juga yang diambil organnya untuk dijual.

7. Pakistan

Pakistan, sama seperti India, menghadapi banyak masalah karena perdagangan manusia. Masalah terbesar mengenai perdagangan manusia di negara ini adalah buruh yang terikat.

Perdagangan manusia di Pakistan [Image Source]
Perdagangan manusia di Pakistan [Image Source]
Buruh paksa seperti ini digunakan sebagai pembantu rumah tangga, atau bekerja di bidang industri, pabrik, atau tambang. Praktik ini sering ditemukan di area Sindh dan Punjab, Pakistan. Prostitusi juga menjadi alasan utama dari perdagangan manusia. Meski Pakistan sebenarnya termasuk negara yang religius, namun angka prostitusi juga masih tinggi.

8. Haiti

Haiti adalah sebuah negara kecil di Amerika Selatan yang sangat miskin dan bergantung pada pariwisata. Angka turis yang berdatangan dari Amerika dan Eropa ke negara ini sangat tinggi. Namun, Haiti masih menghadapi masalah terbesar perdagangan manusia dalam bentuk perbudakan dan prostitusi.

Anak-anak Haiti [Image Source]
Anak-anak Haiti [Image Source]
Parahnya lagi, banyak diantara PSK yang dijajakan masih berusia 12 tahun. Gadis kecil ini dipaksa untuk melayani nafsu para turis asing yang haus wanita-wanita muda. Mereka hanya diberi 1 dollar untuk pekerjaan tersebut dan bahkan terkadang harus mengemis agar bisa makan.

9. Brazil

Brazil juga merupakan negara yang berkembang, namun jarak antara kehidupan kota dan desa serta orang miskin dan orang yang kaya sangatlah besar. Perdagangan manusia juga masih menjadi masalah yang terus menerus dialami di Brazil.

Protes human trafficking di Brazil [Image Source]
Protes human trafficking di Brazil [Image Source]
Wanita banyak diperdagangkan sebagai PSK karena turis yang datang ke Brazil mengingkan wanita eksotis tersebut. Hal ini adalah bisnis yang sangat besar di Brazil. Sementara itu, para prianya dipaksa menjadi buruh untuk pekerjaan yang sangat berat dengan upah yang sangat murah.

10. Bangladesh

Banglades adalah salut satu negara yang paling terkenal dalam hal perdagangan manusia. Negara ini menjadi pusatnya transit manusia yang akan diperdagangkan ke seluruh dunia. Bangladesh juga menjadi sumber, transit, serta tujuan bagi para pelaku perdagangan tidak manusiawi tersebut.

Penyelamatan korban perdagangan manusia di Bangladesh [Image Source]
Penyelamatan korban perdagangan manusia di Bangladesh [Image Source]
Pria, wanita, bahkan anak-anak dipaksa untuk melakukan banyak hal mulai dari prostitusi, buruh, donasi organ, penjualan organ, bahkan menjual sel telur. Banyak orang-orang Bangladesh yang dijual ke India dan China. Dari sana, mereka kemudian dipindahkan lagi ke negara lain yang lebih jauh.

Bukan hanya orang miskin saja yang bisa menjadi korban perdagangan manusia. Bahkan tidak jarang korban penculikan juga berakhir menjadi manusia yang diperdagangkan. Para korban harus mengalami hidup yang sangat mengenaskan dan diperlakukan secara tidak manusiawi. Karena itulah, pemerintah dari seluruh negara di dunia bersama dengan PBB berjuang untuk menghentikan praktik perdagangan manusia ini.

Agar tidak sampai menjadi korban, ada baiknya kita selalu waspada dan awas dengan apa yang terjadi di sekeliling kita. Tidak hanya itu saja, kalau kita mengetahui ada praktik yang mencurigakan seperti ini, maka kita juga perlu melapor kepada pihak yang berwajib.

Written by Tetalogi

Leave a Reply

Inilah 5 Kelompok Teroris Paling Sadis yang Menginvasi Asia Tenggara

5 Alasan Ini Sering Dipakai Mantan Buat Menghubungi Kamu Lagi