Gresik bisa dibilang merupakan salah satu kota berhawa paling panas di Jawa Timur. Meskipun demikian, belakangan banyak orang membanjiri kota semen itu. Bukan untuk mandi matahari tentu saja, tapi ingin menyaksikan salah satu fenomena unik yang mungkin tak banyak ditemukan, bahkan di dunia.
Ya, banyak orang yang berbondong-bondong ke Gresik tak lain karena mereka ingin melihat langsung dengan mata kepala sendiri Bukit Kapur Sekapuk. Tentu kamu bertanya-tanya kenapa tempat ini begitu digandrungi, alasannya tak lain karena bentuknya yang luar biasa. Begitu melihatnya, kamu mungkin bakal langsung merasa sedang berada di Yunani, padahal kaki masih menginjak Gresik.
Banyak yang bilang kalau bukit kapur ini memiliki arsitektur yang lazim ditemukan di Yunani. Tak berlebihan memang karena faktanya demikian. Lebih jauh tentang tempat ini, berikut beberapa hal soal si bukti kapur yang bakal membuatmu makin terbelalak.
Jika kamu datang dari arah timur, maka rute yang diambil adalah menuju Kota Gresik. Dilanjutkan dengan memilih arah jalur Pantura Lamongan dan diteruskan ke Kecamatan Ujung Pangkah dan sampai Desa Sekapuk. Dari sini, kamu bisa langsung ke Gunung Kapur Sekapuk. Jika kamu datang dari arah barat, bisa mengambil jalur ke Lamongan, Paciran, jalur Pantura Gresik, Ujung Pangkah, Desa Selapuk dan menuju Gunung Kapur Sekapuk.
Yang perlu diperhatikan ketika berkunjung ke kawasan Bukit Sekapuk adalah ramainya lalu lalang kendaraan di sekitar areal pertambangan. Fokus mutlak diperlukan biar tidak celaka. Jangan sampai liburan ke Yunani dalam negeri gagal lantaran ketidakhati-hatian.
Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…
Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…
Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…