Categories: Trending

Hati-Hati, Penyakit Mematikan di Masa Lalu ini Hadir Lagi Menyerang Manusia

Ada banyak penyebab munculnya wabah penyakit mematikan, apalagi pada zaman dulu pengobatan belum seperti sekarang. Sekali ada penyakit menyerang, bisa menyebabkan berkurangnya populasi penduduk di suatu negara hingga signifikan. Ternyata selain perang dan genosida, virus dan penyakit juga berpengaruh terhadap kepadatan manusia.

Era semakin modern bukan berarti penyakit-penyakit itu hilang tak berbekas. Justru penyebarannya semakin luas dengan cepat. Apalagi di negara berkembang, yang notabene kesadaran menjaga kesehatan masih rendah. Belum lagi banyak yang menentang vaksin serta perpindahan penduduk yang cepat. Tidak heran jika zaman sekarang, tidak ada satu orangpun yang ‘aman’ dari penyakit mematikan di bawah ini:

1.Kusta

Penyakit satu ini berakibat fatal pada manusia. Bagian-bagian tubuh bisa terlepas satu persatu karena membusuk. Nama resmi dari penyakit ini adalah penyakit Hansen, sudah ada sejak ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu. Bahkan, sempat dianggap sebagai kutukan lho!

wabah kusta [via]

Kusta menyebabkan kebutaan, cacat dan bisa berujung pada kematian. Penyebarannya kini ada di negara-negara bagian selatan Amerika yang masih banyak terdapat hutan dan juga binatang Armadillo. Rupanya, manusia dan hewan ini punya satu jenis gen yang sama. Waduh…meskipun di tahap awal bisa diobati, tetap saja hati-hati pada penyakit ini ya!

2.Sifilis

Kedengarannya menjijikkan ya? Maklum saja, penularan penyakit sifilis memang melalui hubungan seksual. Akar penyebab penyakit ini juga berasal dari gonta ganti pasangan dan kesehatan organ reproduksi manusia. Meski sekarang sudah ada berbagai pengaman untuk aktivitas seksual tapi tetap saja intaian Sifilis tidak berhenti begitu saja.

sifilis [via]

Jika dulu kaum Sodom dan juga warga Pompeii mendapatkan musibah karena perilaku LGBT, di masa kini Sifilislah yang kerap menjadi ‘azab’ bagi mereka yang punya perilaku seks menyimpang serta suka berganti-ganti pasangan. Di tahap awal, Sifilis bisa diobati dengan Penisilin namun jika sudah parah maka akibatnya parah. Gatal-gatal, ruam di seluruh tubuh, demensia, kerusakan otot-otot dan tentu saja kematian.

3.Polio

Tidak hanya menyerang negara dunia ketiga alias negara berkembang, Polio menjadi pekerjaan rumah bagi negara-negara besar yang tersebar di Amerika dan Eropa. Oleh karena itu, imunisasi Polio dikampanyekan besar-besaran. Meski sayangnya, kini banyak yang kontra terhadap vaksin dengan berbagai teori konspirasinya.

polio [via]

Ratusan tahun, Polio telah menjangkiti banyak orang dan belum ditemukan obatnya. Polio atau poliomyelitis adalah penyakit virus yang sangat mudah menular dan menyerang sistem saraf. Jika sudah parah, penderitanya bisa terkena kesulitan bernapas, kelumpuhan, dan pada sebagian kasus menyebabkan kematian. Bahkan di Ukraina sedang darurat penyakit satu ini karena separuh warganya menolak untuk divaksin. Duh sedih ya…

4.Wabah Pes

Tinggal di tempat yang bersih dan berkelas, bukan berarti bebas ancaman dari wabah pes lho! Pada tahun 1300an, ada sebuah musibah besar yang diberi nama kematian hitam. Penyebabya? Penyakit pes dan tahun 1900an juga terjadi lagi. Pada kejadian pertama, 60% warga di daratan Eropa meninggal dan tragedi kedua, 10 juta orang meregang nyawa. Ini lebih parah dibandingkan zombie apocalypse!

wabah pes [via]

Penularan wabah pes juga sangat cepat sehingga akibatnya luar biasa besar. Baru-baru ini, warga satu kota di Yumen, China dikarantina karena sedang terjangkit wabah pes. Agar jangan sampai penyakit dan virus ini menyebar di kota-kota lain, mereka tidak bisa keluar kota dan dikungkung hingga segalanya mereda. Meski ada pengobatannya, namun hanya menekan risiko kematian hingga 16% saja.

5.Kolera

Kolera berasal dari penyakit diare yang semakin akut dan berujung mematikan. Tahun 2010, ada 10.000 warga Haiti meninggal karena wabah ini. Hal tersebut membuat terkejut banyak pihak, terlebih karena penyebarannya yang begitu cepat dan reaksinya pada tubuh juga tak kenal ampun. Epidemi Kolera juga sempat menyerang Korea Selatan di awal tahun 1900an dan menyebabkan 400.000 warganya meninggal dunia. Pada saat itu, angka tersebut hampir sama dengan separuh populasi penduduk negeri Ginseng itu.

kolera [via]

Limbah menjadi pemicu utama munculnya penyakit kolera ini. Oleh karena itu, pentingnya penyaringan limbah dan jangan sampai mengalir di sungai apalagi di air-air yang dipakai di pemukiman sangatlah penting. Sekali terkena kolera, maka penyebarannya sulit dihentikan.

Baca Juga :Bumi KIAMAT Cepat Kalau 5 Penyakit Mematikan Ini Menyebar dan Tak Terkendali

Penyakit-penyakit di atas pernah membuat kacau dunia ini. Mulai dari kematian penduduk yang melonjak hingga merusak garis keturunan. Jangan sampai terjadi lagi, selalu berhati-hati ya!

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Caleg Ini Hentikan Aliran Air dari Sumur Miliknya Setelah Gagal, Ternyata Ini Alasannya

Masih banyak daerah di Indonesia yang tidak mendapatkan akses air bersih dengan mudah. Seperti para…

1 month ago

Punya Senyum Manis, Perempuan Asal Solo Ini Disebut Mirip Banget dengan Pevita Pearce

Pernah dengar kalau setiap orang di dunia ini punya 7 kembaran, alias orang yang sangat…

1 month ago

Putra Raja Thailand Kembali Setelah 27 Tahun Diasingkan, Jadi Penerus Takhta Selanjutnya?

Kembalinya Vacharaesorn Vivacharawongse, putra tertua kedua Raja Thailand Maha Vajiralongkorn, ke Thailand pada awal bulan…

2 months ago

Terungkap Situs Jual Beli Sertifikat Gelar Habib, Penipu Raup 18 Juta

Belakangan ramai perihal terungkapnya kasus penipuan lisensi gelar “habib”, di mana seorang pemuda memperjualbelikannya dengan…

2 months ago

Waduh! Anggaran Baju Dinas DPRD DKI Mencapai 3 Miliar, Ternyata Ada Pin Emas 24 Karat

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta membuat heboh publik lantaran anggaran dana pembelanjaan untuk pakaian dinas dan…

2 months ago

Gus Samsudin dan 2 Saksi Ditetapkan Jadi Tersangka Setelah Pembuatan Video Kontroversial

Nama Samsudin Jadab, atau lebih dikenal sebagai Gus Samsudin, kembali mencuat ke permukaan. Bukan lagi…

2 months ago