in

4 Fakta Penjara di Korea Selatan yang Bikin Banyak Orang Rela Masuk ke Dalamnya

Masuk penjara [sumber gambar]

Dilihat dari mana pun penjara memang jadi salah satu sarana ampuh menghukum para kriminal. Dengan dikurungnya mereka selama beberapa lama diharap sikap para tahanan akan berubah. Dan tentunya saat keluar akan berguna bagi masyarakat.

Akan tetapi, ternyata ada loh penjara yang dikhususkan untuk orang-orang yang tidak bersalah. Bahkan mereka dengan sukarela mau masuk di sana, salah satu penjara di Korea. Lalu kenapa bisa seperti itu? Simak ulasan berikut.

Penjara yang bikin banyak orang jadi sukarelawan

Kalau mendengar kata penjara tentunya sudah bikin kita begidik mendengarnya. Akan tetapi di Korea Selatan malah banyak orang yang ingin masuk di dalamnya. Bukan karena apa, mereka hanya ingin bisa rileks dalam menghadapi kehidupannya.

Masuk penjara [sumber gambar]
Loh kok bisa? Ya ‘The Prison Inside Me’ seolah jadi penjara yang bikin banyak orang pingin masuk di sana. Kebanyakan dari ‘narapidana’nya adalah para pelajar dan pekerja. Keadaan di sana pun sangat mirip dengan penjara pada umumnya, sangat tertutup dan para napi segala geraknya dibatasi. Meskipun demikian siapa sangka banyak orang merasa sangat bersyukur masuk di penjara ini.

Meskipun terlihat di penjara namun itulah kebebasan sebenarnya

Siapa sangka alasan didirikannya penjara ini adalah karena kerasnya lingkungan kerja dan sekolah yang ada. Seperti yang diketahui kalau Korea Selatan menetapkan standar yang luar biasa untuk penduduknya. Salah satu pendirinya, Noh Ji-Hyang mengatakan kalau dengan masuk dalam penjara ini kemungkinan mereka akan merasakan kebebasan yang sudah lama tidak ditemui.

Menemukan kebebasan [sumber gambar]
Pemerintah Korea telah menambah jam kerja para pekerja 68 jam perminggu. Tentunya hal ini akan membuat para penduduknya merasakan kepenatan luar biasa. Dengan membayar 1,3 juta, mereka akan merasakan sensasi dipenjara yang jauh dengan pekerjaan atau pun sekolah. Angka tersebut sepertinya membuat banyak orang puas bahkan para tamu mengatakan, “Ini bukan penjara, penjara yang sebenarnya adalah tempat kami kembali”.

Mirip penjara beneran, tak ada komunikasi

Layaknya penjara sungguhan, baik fasilitas maupun perlakukan para napi di sana seolah nyata. Sebelum masuk dalam sel tahanan, para pekerja atau pelajar diharap menyerahkan alat komunikasinya. Pun demikian dengan fasilitas yang ada di sana, hanya ruang sempit yang benar-benar menyerupai kamar tahanan.

Mirip penjara asli [sumber gambar]
Mereka pun disediakan dengan makanan biasa yang dimasukkan lewat bawa pintu. Pada saat tertentu, para napi dikumpulkan untuk meditasi atau melakukan hal-hal tertentu yang baik untuk spiritual dan mental. Namun siapa sangka ternyata banyak orang yang akhirnya memutuskan untuk kembali lagi.

Tingkat stres dan bunuh diri di Korea Selatan

Semua ternyata beralasan kalau dilihat dari keadaan Korea sendiri yang maju seperti sekarang. Bagaimana tidak, pasalnya dengan kemajuan yang ada tentunya menuntut penduduknya untuk terus produktif. Seperti dijelaskan di atas kalau waktu kerja yang panjang membuat banyak orang jadi super jenuh dan stres.

Mengurangi stress [sumber gambar]
Dilansir dari The Korean Times, pada tahun 2012 kurang lebih ada 15000 kasus bunuh diri di Korea sana. Tak melulu kasus dari para pekerja atau pelajar bahkan para artis dan seniman di sana pun juga sering dialami. Hal inilah yang menjadi perhatian bagi Korea Selatan untuk menekan jumlah bunuh diri di sana.

BACA JUGA: Mengintip Sadisnya Kehidupan di Gitarama, Penjara Paling Buruk di Muka Bumi

Siapa sangka adanya penjara di Korea Selatan ini untuk tujuan tak biasa, menghilangkan depresi pada penduduknya. Dengan majunya sebuah negara kadang ada hal yang mesti dikorbankan. Oleh sebab itu agar hal serupa tidak terjadi maka kita harus lebih memperhatikan kesehatan mental dan melakukan kegiatan spiritual.

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Lebih Mahal dari Muntahan Paus, Inilah Orris yang Bisa Laku Sampai 900 Juta

Blackpink Jadi Bintang Iklan di Indonesia, Sekelompok Ibu-ibu Ini Jadi Sewot dan Bikin Petisi!