Categories: Trending

7 Penjajah Modern yang Menguasai Seluruh Saluran TV Indonesia!

Mumpung masih bulan Agustus, tak ada salahnya kita membahas hal-hal terkait perang! Namun kali ini kita tak akan membahas terkait perang melawan penjajah yang penuh darah dan penderitaan. Kali ini akan membahas mengenai perang melawan penjahat modern yang usut punya usut didalangi oleh orang Indonesia sendiri!

Jika anda semua jeli memperhatikan tayangan televisi, pasti penjajah macam ini terlihat dengan sangat jelas. Bahkan sialnya, banyak dari generasi muda kita yang justru merasa ‘senang dijajah’. Mereka bahkan mengikuti apa yang penjajah itu lakukan. Hmm, pasti sudah ada bayangan kan apa saja penjajah itu? Mari kita bahas satu-satu penjahat yang menguasai seluruh saluran TV Indonesia itu!

1. Sinetron Pembodoh Remaja Harapan Bangsa!

Tak bisa kita pungkiri lagi jika kualitas sinetron negara Indonesia tercinta ini, buruk! Acara yang banyak disaksikan oleh generasi muda ini hanya berisi 5 hal. Pertama, cara berpakaian karakternya tak mencerminkan remaja Indonesia. Kedua, relasi antar tokoh tidak baik, bahkan mengajarkan pertengkaran, pembully-an dan kekerasan. Ketiga, isinya cuma cinta-cintaan yang banyak didramatisir dan sering tidak masuk akal.

Sinetron Indonesia [image source]
Keempat, kalau tidak setan ya vampire, ada naga-nagaan, mistis namun tidak jelas ke mana arah dan tujuannya. Terakhir, tak memiliki pesan moral yang jelas. Acara hanya mengejar jumlah episode, sponsor dan lainnya. Acara tidak dibuat untuk kepentingan pendidikan, terutama remaja tanggung yang sangat mudah terpengaruh.  So, tak salah jika sinetron semacam ini layak kita nobatkan sebagai penjajah! Menggerogoti generasi muda dengan cara yang… manis! Berani perang melawan serigala, vampire, dan kawannya?

2. Acara Musik yang Enggak Penting!

Kita semua menyadari jika musik adalah hal terpenting dalam hidup. Bahkan di setiap budaya, musik selalu hadir sebagai bagian dari perkembangan peradaban manusia. Namun, musik yang hadir Indonesia tak mengisyaratkan itu. Coba anda perhatikan acara musik beberapa tahun terakhir. Apa yang anda dapat? Well, oke kita jabarkan saja bersama-sama!

Acara Musik [image source]
Pertama kita mendapatkan cara bagaimana menghina orang dengan gembira. Bagaimana mengulur waktu untuk menyaksikan acara yang isinya cuma yel-yel enggak penting. Terakhir, menyaksikan penyanyi dadakan asal nyanyi lalu disoraki oleh penonton bayaran. Acara musik kita yang awalnya bermanfaat dan menonjolkan kualitas musisi Indonesia, kini nampak seperti hura-hura belaka dan tidak menonjolkan musik atau bakat itu sendiri. Merebut hal bermanfaat menjadi hal tak berguna namun dielu-elukan!

3. Acara Pencarian Bakat Franchise.

Sadar atau tidak, kita semua telah dijajah oleh namanya mental meniru. Perhatikan acara TV dari stasiun mana saja. Banyak mana acara yang original atau acara yang merupakan franchise? Mulai dari pencarian bakat musik, bakat unik, hingga bakat masak. Semuanya produk luar negeri yang sengaja dicekokkan pada kita semua agar cuma bisa kagum.

Pencarian Bakat [image source]
Kreativitas generasi muda dijajah habis-habisan. Apa-apa yang berasal dari luar negeri dianggap sebagai sesuatu yang bagus. Sedangkan yang dibuat oleh generasi muda dianggap biasa. Mereka hanya berpatokan pada kesuksesan di luar negeri. Pada akhirnya, hanya sedikit idola dari event seperti ini yang bisa survive dan benar-benar mengukuhkan kualitas serta prestasi mereka.

4. Acara Pribadi yang Diumbar-umbar!

Tak perlu disebutkan acara apa itu, lalu siapa tokohnya, anda pasti tahu. Pernikahan disiarkan secara live, bahkan event melahirkan yang semestinya cukup jadi dokumentasi yang bersangkutan. Acara seperti ini sebenarnya tak terlalu berguna, terutama bagi masyarakat banyak. Alasannya adalah untuk apa acara pribadi diumbar seperti sebuah acara yang sangat penting. Kedua adalah tidak perlu pamer semua orang sudah tahu jika mereka kaya raya. Terakhir, ternyata kehidupan pribadi begitu mudah dibeli.

Pernikahan Artis [image source]
Orang yang menyaksikan akan merasa jengah. Padahal banyak acara lain yang (mungkin) berguna jadi tergusur. Selain itu budaya pamer akan diikuti oleh anak kecil yang kebetulan melihatnya. TV yang harusnya media umum justru dijajah dan digunakan sebagai tempat hajatan bagi segelintir orang yang punya kekuasaan.

5. Membela Orang Tertentu Hingga Bikin Bingung!

Saat terjadi pemilihan umum tahun lalu, TV kita seperti terbelah menjadi beberapa kubu. Berita-berita yang berseliweran jadi simpang siur. TV A bilang iya, TV B bilang tidak. Begitu seterusnya hingga kita tak tahu mana yang benar dan mana yang salah. TV yang harus merupakan media pemberi fakta berubah fungsi sebagai media penggiring opini masyarakat.

Redaksi berita [image source]
Acara berita benar-benar dijajah habis-habisan. Pelakunya? Tentu saja oknum orang Indonesia yang punya kepentingan besar untuk memengaruhi masyarakat. Pers jadi berat sebelah dan tidak bisa mengabarkan fakta. Padahal, fakta itulah yang dibutuhkan masyarakat. Bukan omong kosong yang manis di depan tapi pahit di akhir.

6. India-indiaan Setiap Saat, Setiap Hari

Sekitar tahun 90-an, TV Indonesia mendapatkan serangan dari sekian banyak drama Jepang. Lalu sekitar 2010-an ganti Korea menginvasi dengan drama dan KPop-nya. Kali ini, gantian negara ‘Acha-Acha’ mulai menginvasi. Mulai dari acara kolosal hingga acara musik isinya orang itu semua. Bahkan ada salah satu stasiun TV mendedikasikan hampir semua acaranya untuk Bollywood ini karena ratingnya yang sempat melonjak.

Sinetron India [image source]
Lalu bagaimana nasib acara original Indonesia yang sangat mendidik? Jawabannya adalah kandas. Acara semacam itu tidak akan ditayangkan lagi karena kemungkinan besar untungnya sedikit. Beda dengan acara ginian yang penontonnya banyak. Iklannya banyak. Untungnya pun juga banyak! TV dijajah, malah banyak yang senang.

7. Acara Settingan Untuk Kejar Setoran

Acara TV kita sangat menyukai sesuatu yang disebut setingan. Misal acara reality show tentang mengatakan cinta, pemutusan cinta dan lain sebagainya. Semua diseting dengan baik agar terlihat seperti kenyataan. Selain itu acara berbau mistik juga kerap diseting agar nampak mengerikan dan menarik banyak sekali penonton untuk menikmatinya dari awal hingga akhir.

Hantu setingan [image source]
Sejujurnya acara seperti ini tiada manfaatnya. Coba pikir, melihat acara orang marah-marah saat putus cinta anda mendapat apa? Atau saat melihat orang kesurupan, apa yang kita dapatkan? So, tak merasakah anda jika TV kita benar-benar dibuat hancur. Dijajah habis-habisan tanpa menyisakan apa pun!

By the way, kita memang harus sadar jika orientasi stasiun TV di masa kini adalah keuntungan. Lain halnya dengan beberapa dekade lalu, di mana televisi jadi sumber informasi dan hiburan yang berimbang. Sayang, hal ini mulai berbelok. Jadi jika ada kesempatan, mereka akan memanfaatkannya, meski harus menjadikan acara mereka kurang berbobot. Mereka membiarkan TV dijajah dengan berbagai cara asal untung terus mengalir.

Lantas, jika TV sudah dikuasai musuh apa yang bisa kita lakukan sekarang? Sebagian besar di antara kita akan memilih untuk matikan TV, atau pindah langganan ke TV kabel. Tapi bagaimanapun, kita masih berharap dan berjuang agar Indonesia kembali memiliki tayangan televisi yang bermutu dan mendidik, serta merdeka dari tayangan-tayangan yang membodohi dan kurang bermanfaat bagi penonton Indonesia. Setuju?

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kontroversi Tambang Nikel Raja Ampat, Presiden Akhirnya Cabut Izin Tambang

Kontroversi tambang nikel di kawasan Raja Ampat kini menemui titik terang. Usai jadi perdebatan di…

5 days ago

Perjalanan Kapal Madleen Bawa Bantuan ke Gaza Hingga Dirampas Israel

Konflik Palestina-Israel menemui babak baru. Aktivis lingkungan kondang, Greta Thunberg, memutuskan turun gunung untuk membantu…

6 days ago

Demi Salat Ied Berlatar Gunung Sumbing dan Sindoro, Jamaah Rusak Kebun Tembakau

Kebiasaan netizen Indonesia, selalu ingin mencoba sesuatu yang viral, termasuk saat menyerbu Dusun Garung untuk…

1 week ago

Tips Cegah Kolesterol Naik Saat Konsumsi Daging di Momen Idul Adha

Hari Raya Kurban atau Idul Adha tahun ini sudah di depan mata. Momen yang sangat…

2 weeks ago

Pernyataan Two-State Solution oleh Prabowo tentang Palestina, Masuk atau Nggak?

Presiden RI Prabowo Subianto bikin kaget rakyat Indonesia. Hal ini berhubungan dengan pernyataannya, yaitu bahwa…

2 weeks ago

Profil Ray Dalio yang Diisukan Mundur sebagai Penasehat Danantara

Belum apa-apa, Danantara sudah kena gosip miring. Salah satu orang yang diharapkan segera bergabung dengannya…

2 weeks ago