in

Melihat Kehidupan Orang-orang Indigo dari Cerita di Dalam Jurnalrisa

Nama Risa Saraswati tentunya sudah tak asing lagi. Perempuan kelahiran Bandung yang kerap disapa Teh Risa ini memiliki kemampuan berkomunikasi dengan makhluk halus. Ia bahkan punya 5 teman hantu Belanda yang kisahnya dijadikan novel yang kemudian difilmkan. Dari film berjudul Danur tersebutlah orang-orang mengenal sahabat kecil Risa yang ia sapa Peter CS.

Mungkin banyak yang berpendapat ‘enak ya jadi Risa, bisa ngobrol dengan makhluk lain tanpa takut’ atau celoteh lain mereka yang ingin menjadi seperti Risa. Ternyata, menjadi seorang indigo itu tidak seenjoy yang terlihat loh. Dalam beberapa talkshow dan Jurnalrisa sendiri, ia mengatakan suka duka dan rasanya menjadi seorang indigo.

Risa pernah ingin bunuh diri karena dianggap berbeda

Dalam IndigoTalk #76 bersama Billy Christian, Risa menceritakan bahwa dirinya pertama kali mengalami hal-hal janggal dan penampakan ketika ia duduk di bangku SD. Hal tersebut diketahui oleh keluarga karena Risa sering terlihat bermain bersama anak kecil (padahal sendirian). Risa kemudian dibawa ke psikiater dan paranormal untuk mengetahui apa yang Risa alami. Dan ternyata, sang paranormal mengatakan bahwa apa yang Risa lihat memang bukan manusia -seperti yang selama ini Risa percayai. Namun, tak semua orang bisa menerima apa yang ia rasakan. Risa sendiri pernah berada dalam fase percobaan bunuh diri karena mendapat diskriminasi dan dianggap mengada-ada.

Dikucilkan oleh orang-orang, termasuk keluarga

Pernah dikucilkan dari keluarga [Sumber gambar]
Kemampuan yang Risa dapatkan merupakan warisan yang katanya diturunkan dari kakeknya. Sebelum tinggal di Kota Kembang, Risa pernah tinggal di rumah neneknya di Bandung. Namun, sendiri membuat ia tertekan. Satu-satunya yang menjadi penghibur Risa adalah teman-teman hantunya. Namun, justru di sana-lah fase terberat hidupnya di mana Risa dianggap gila dan dikucilkan oleh keluarganya sendiri. Menjadi indigo itu berat, gaes.

Mendapat terror yang tiada hentinya

Sosok Hantu Asih dalam film [Sumber gambar]
Namanya juga makhluk dari dunia berbeda, yang jelas sifatnya juga pasti ada yang aneh jika dibandingkan dengan manusia. Risa juga bercerita jika dirinya pernah mendapat terror. Terror tersebut tak lain dari salah satu sosok yang ia tulis dalam novelnya, yaitu Asih. Hantu yang bernama asli Kasih ini terus menagih Risa untuk menulis tentang dirinya. Ketika Risa pulang kerja, Asih tiba-tiba sudah nongol di belakang mobilnya, ketika Risa tidur, Asih membangunkan dan menyuruh ia menulis. Alhasil, novel Asih yang kemudian diangkat ke layar lebar itu selesai dalam waktu tiga hari saja. Fantastis bukan?

Makhluk halus tak selalu ada di dekatnya

Meski berteman dengan Peter CS, Risa mengaku bahwa makhluk tersebut tak selalu berada di dekatnya. Ada suatu waktu di mana para teman-temannya tersebut tidak menampakkan diri mereka, bahkan dalam waktu yang lama. Di sinilah Risa merasa rindu dan kesepian. Jika para Sahabat semua tau dengan lagu Story of Peter dan Boneka Abdi, kedua lagu tersebut didedikasikan untuk Peter CS di saat Risa merasa rindu. Saat dinyanyikan lagu itu, maka mereka akan datang kembali.

Kesurupan dan bisa tertular penyakit dari si makhluk halus

Buku Sandekala [Sumber gambar]
Butuh waktu sekitar 18 tahun untuk seorang Risa bisa menjadi seperti sekarang. Kepada Billy Christian ia mengaku bahwa dulunya dia sering kesurupan. Namun, lambat laun, dengan bantuan kakeknya ia bisa mengendalikan kemampuan yang ia miliki. Sekarang Risa bisa memfilter apa yang mau dan tidak mau ia lihat. Tak hanya itu, Risa juga pernah terkena penyakit yang menurut kakeknya ditularkan oleh Sukma yang berwujud kolong wewe. Cerita ini juga dituangkan Risa dalam sebuah novelnya yang berjudul Sandekala.

BACA JUGA: Sama Seperti Manusia, Begini Loh Kehidupan Para Makhluk Halus Menurut Jurnalrisa

Menjadi indigo seperti Risa itu tak selalu enak dan menyenangkan, loh. Ya, karena hingga kini mungkin tetap saja ada orang yang enggak percaya dengan apa yang ia alami. Ditambah, hampir semua keluarga Risa bisa berinteraksi dengan makhluk yang tak bisa dilihat oleh orang lain.

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Mengenang Moehammad Jasin, Sosok Bak Superman Di balik Sangarnya Korps Brimob di Indonesia

7 OST Kartun yang Paling Dirindukan Generasi 90an di Hari Minggu Pagi