Warga sempat dihebohkan setelah penemuan mayat di dalam toren atau tandon air milik seorang warga di Pondok Aren. Ternyata, mayat tersebut merupakan seorang pria tetangga pemilik toren tersebut. Dibawa ke rumah sakit untuk diotopsi karena curiga ada pembunuhan, ternyata pria yang meninggal tersebut adalah buronan polisi yang disebut sebagai bagian dari bandar narkoba. Berikut ulasan selengkapnya.
Penemuan Mayat di Dalam Toren
Senin (27/5) sore, seorang warga di Pondok Aren, Tangerang, Banten mendapati mayat seorang pria berada di dalam toren rumahnya. Berawal dari sejak 2 hari sebelumnya, air di kamar mandinya berwarna keruh, berbusa, dan berbau tidak sedap. Akhirnya, ia melakukan pengecekan dan mendapati lalat hijau di sekitar toren. Awalnya, ia mengira ada cicak mati di dalam tandon airnya.

Ternyata Bagian dari Bandar Narkoba
Keluarga Devi kemudian membawa jenazah pria berusia 27 tahun itu ke rumah sakit untuk diotopsi, mengira ia dibunuh. Namun, pihak medis mengatakan bahwa tidak ditemukan luka pada tubuhnya, baik itu karena benda tajam maupun tumpul. Hanya terjadi pembusukan pada tubuh Devi. Mereka juga mengatakan bahwa Devi masih dalam keadaan hidup saat tenggelam di air toren. Ia diduga meninggal karena kehabisan napas di dalam tandon air tersebut.

Diduga Masih dalam Pengaruh Sabu
Saat dilakukan penangkapan, Abdul baru saja berpesta narkoba di sebuah rumah kosong bersama dua orang lainnya bernama Perong dan Dwi. Devi kemudian kabur dan diduga bersembunyi di toren karena ketakutan. Polisi menduga kala itu ia masih dalam pengaruh setelah mengonsumsi narkoba, sehingga mengalami halusinasi.

BACA JUGA: Kekayaan Bandar Narkoba M Adam, Ditaksir sampai 12 Triliun dari Bisnis Haram Sejak Tahun 2000
Polisi masih telus menelusuri dan mendalami kasus ini, di mana Devi yang merupakan bagian dari bandar narkoba bisa meninggal di dalam toren yang kemudian terkunci. Juga masih mencari dua orang buron lainnya.


