falsafah hidup orang jawa
Pelajaran atau falsafah hidup adalah sesuatu yang penting bagi Orang Jawa. Banyak hal yang ada di masyarakat Jawa entah itu secara budaya mau pun lisan diatur agar kehidupan manusianya berjalan dengan baik. Seperti tujuh pelajaran hidup yang akan anda baca di bawah ini.
Anda tidak akan menduga jika hari-hari dalam seminggu punya arti yang mendalam. Bahkan memberikan tuntunan hidup yang sangat baik. Tujuh hal yang akan anda baca ini mungkin berasal dari singkatan nama-nama hari. Namun maknanya benar-benar dalam. Buktikan sendiri di bawah ini.
Senen (senin) memiliki arti ojo bosen marang unen-unen (jangan bosen dengan nasihat). Orang Jawa memiliki sebuah kultur memberikan wejangan atau nasihat kepada mereka yang barangkali tidak mengerti apa-apa. Misal bagaimana cara ibadah dengan baik, atau bagaimana bersikap dengan orang sekitar tanpa menyinggung perasaan mereka.
Selakno ngamal marang sopo-sopo (sempatkan bermal kepada siapa saja) adalah arti dari hari seloso (selasa). Selagi kita semua masih diberi umur yang sangat panjang sempatkan beramal kepada siapa saja. Beramal pun tak harus menggunakan materi. Menggunakan tenaga dan pikiran pun juga bisa kita lakukan. Karena terpenting dari hal-hal itu adalah ikhlas.
Seringlah belajar agar tidak bodoh (kerepo sinau ben ora bodho) adalah arti hari Rabu. Ujaran ini secara tidak mewajibkan kita untuk terus belajar. Untuk terus memasukkan ilmu-ilmu baru ke dalam kepala agar tidak menjadi orang yang katrok dan tak tahu apa-apa. Belajar adalah kewajiban yang harus dilakukan apa saja dan tak terbatas oleh usia.
Kemis, luwih becik mingkem tinimbang lamis. Kamis, lebih baik diam daripada omong kosong atau bohong. Jika kita tidak tahu apa-apa. Lebih baik diam daripada apa yang kita omongan akan menjadi sebuah kesalahan dan menjerumuskan orang lain.
Jika punya suatu cita-cita atau niat kita harus berusaha dengan doa dan juga usaha. Seperti kata “jumbuhno lelakon karo niat” di atas. Tanpa usaha dan disertai doa, hal-hal yang kita inginkan sampai kapan pun tidak akan pernah menjadi kenyataan. Bahkan mau seribu tahun sekali pun.
Sabtu memiliki arti insaflah dari barang-barang atau perilaku yang tidak baik. Tuhan masih akan memberikan pengampunan kepada umatnya yang masih mau bertobat. Jadi separah apa pun yang kita lakukan sekarang, lebih baik insaf dan segera kembali ke jalan kebenaran.
Gampangnya adalah lebih baik menghindari barang-barang atau perilaku yang buruk dan melakukan sesuatu yang baik agar selamat. Kita harus menghindari semisal minuman keras, narkoba, hingga hal-hal berbau buruk lain. Hal ini dilakukan agar kita semua mendapatkan keselamatan di dunia maupun di akhirat.
Demikianlah tujuh pelajar hidup Orang Jawa yang diambil dari hari-hari dalam seminggu. Bagaimana? Meski sederhana namun sesungguhnya makna yang dalam terkandung dalam setiap pelajaran hidup itu. Dan jika kita mempraktikkannya, maka hidup akan berjalan jauh lebih baik.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…