Categories: Trending

5 Presiden Paling Tegas Memecat Pejabatnya Yang Korupsi

Korupsi sudah tidak asing lagi di dunia ini. Dari zaman dahulu, praktik korupsi kerap sekali terjadi di penjuru dunia dan sepertinya akan tetap eksis selama masih ada manusia yang licik dan tidak puas. Korupsi seakan–akan sulit untuk dihilangkan dari suatu pemerintahan, bahkan praktik korupsi bisa dilakukan oleh semua kalangan, seperti rakyat biasa, preman, hingga pemimpin dan pejabat negara. Mirisnya, aparat kepolisian yang mengemban tugas sebagai penegak hukum pun tak arang dari masalah tersebut.

Baca Juga: Kisah Haru Kenji Goto, Jurnalis Jepang yang Dieksekusi ISIS

Bukan hanya di Tanah Air pejabat kepolisiannya yang pernah terlibat kasus korupsi. Di negara-negara tetangga pun hal serupa pernah terjadi. Hebatnya, di beberapa negara tersebut, pemimpinnya berani mengambil langkah tegas melakukan pemecatan pejabat kepolisian yang terbukti bermasalah.

Lantas, siapa sajakah kepala negara yang berani melakukan keputusan untuk memberhentikan pejabat kepolisiannya akibat praktik korupsi tersebut?

1. Vladimir Putin

Diurutan pertama adalah Presiden Rusia, Vladimir Putin. Ia pernah sekali melakukan pemecatan terhadap petinggi kepolisian Rusia, yang saat itu dijabat oleh Ivan Glukhov. Pemecatan tersebut dikabarkan berkaitan dengan penyalahgunaan kekuasaan yang dimilikinya.

Vladimir Putin

Presiden yang pernah menjabat selama dua periode kepresidenannya ini memiliki hak untuk mengangkat dan memecat pejabat kepolisian, termasuk menurunkan Ivan Gluskhov yang dahulunya menjabat sebagai Kepala Deputi Komisi Investigasi Moskow. Pasca pemecatan tersebut Ivan digantikan oleh Mayjen Vladimir Morozov.

Selanjutnya: Ollanta Humala

2. Ollanta Humala

Peru sebagai salah satu negara dengan perkembangan perekonomian yang tinggi di AS itu ternyata juga merupakan negara dengan pertumbuhan produksi kokain tercepat. PBB melaporkan sekaligus menyatakan bahwa Peru menjadi negara yang menempati posisi pertama dalam produksi kokain, menyisihkan Kolombia.

Ollanta Humala

Menanggapi hal itu, Kepala Negara Peru, Ollanta mengambil keputusan untuk memecat dua per tiga para petinggi kepolisian. Sebanyak 30 dari 45 petinggi kepolisian dipensiunkan secara paksa termasuk Kepala Kepolisian Peru dan Kepala Satuan Pemberantasan Narkoba demi menyelamatkan stabilitas kenegaraannya karena mereka dituding menerima suap dari para penyelundup narkoba.

3. Jacob Zuma

Kepala Kepolisian Jenderal Pol Bheki Cele diberhentikan oleh Presiden Afrika Selatan, Jacob Zuma, karena dugaan tindak korupsi pada tahun 2012 silam. Kasus tersebut kemudian ditindaklanjuti dan Bheki pun dipenjarakan karena terbukti mengorupsi uang sewa gedung kepolisian.

Jacob Zuma

Pasca dipenjarakannya Bheki, jabatan Kepala Kepolisian kemudian digantikan oleh Mangwashi Phiyega, polwan pertama yang menjadi kepala kepolisian. Bukan hanya memecat Jenderal Cele, Jacob Zuma juga memecat dua orang menteri lainnya yang terlibat kasus korupsi tersebut.

Baca Juga: 5 Negara Yang Menerapkan Hukuman Mati Bagi Penjahat Narkoba

4. Alvaro Colom

Mantan Presiden Guatemala ini memang terkenal tegas dalam menangani korupsi di negaranya. Alvaro pernah memberhentikan Kepala Kepolisian, Porfirio Perez dan asistennya, Rolando Mendoza akibat penggelapan barang bukti kokain sebesar 118 kg.

Alvaro Colom

Pemberhentian Perez bukanlah kali pertamanya yang dilakukan Alvaro. Sebelumnya, pria berkacamata ini juga pernah memecat Menteri Dalam Negeri dan Kepala Kepolisian lainnya atas tindak korupsi dan indikasi penyelundupan narkoba.

5. Mikhail Saakashvili

Presiden Georgia yang satu ini bisa dikatakan berani dalam mengambil keputusan. Saat jabatannya masih sebagai presiden, Mikhail pernah memecat sekitar 30 ribu personel Polisi Lalu Lintas karena dugaan terjerat kasus korupsi. Setelah melakukan pemecatan seluruh Polantas, Mikhail membangun kekuatan baru untuk menggantikan mereka di bawah bantuan Amerika Serikat. Mikhail juga menaikkan gaji polisi hingga 20 kali lipat.

Mikhail Saakashvili

Alhasil, polisi-polisi yang baru pun dituntut lebih profesional dan bisa menjadi pelayan masyarakat yang pro dan berkualitas tinggi. Angka kejahatan menurun dan masyarakat tak lagi malas berhubungan dengan aparat kepolisian. Tidak ada lagi aparat yang kerap memukul, menindas, menyiksa, bahkan memeras rakyat seperti dahulu.

Lantas, bagaimanakah keadaannya di Indonesia? Semoga Bapak Presiden kali ini akan berani bertindak tegas seperti ke lima Presiden tersebut demi tegaknya keadilan dan hukum di Indonesia.

Baca Juga: 5 Kendaraan Umum Unik Di Indonesia Zaman Dulu

Share
Published by
wahyu

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

4 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

5 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago