Sumatera Barat adalah salah satu provinsi yang berada di Pulau Sumatera. Tempat yang identik dengan nasi padang ini tak hanya menyimpan sejuta keindahan alam saja, tetapi juga punya budaya yang sangat beragam. Mulai dari tradisi pernikahan, bangunan adat, sampai pasar tradisionalnya.
Salah satu daerah yang bernama Desa Cubadak, Kab.Tanah Datar Sumatera Barat, punya keunikan tersendiri saat bertransaksi jual beli. Di beberapa daerah di Sumatera Barat, hari pakan atau hari pasar akan jauh lebih ramai dari biasanya. Namun, kalau lazimnya pasar adalah tempat yang ramai dan penuh cengkrama antara pedagang dan pembeli, hal tersebut tidak terjadi di sini.
Untuk yang pertama kali menyaksikannya mungkin akan mengira jika mereka tuli atau bisu. Faktanya orang-orang ini bisa berbicara layaknya orang kebanyakan. Hanya saja, sistem membeli ini sudah dilakukan sejak zaman dahulu kala, saat nenek moyang mereka bahkan belum mengenal telepon genggam. Tradisi ini dinamakan Marosok atau atau dalam bahasa Indonesia diartikan dengan meraba, yaitu jual beli ternak tanpa bersuara.
Jual beli model ini sudah berlangsung sejak lama sekali, tujuannya tak lain untuk merahasiakan harga ternak yang dibeli agar tidak diketahui oleh orang lain. Persoalan harga di pasar ini hanya boleh diketahui oleh penjual dan pembelinya saja. Setidaknya cara ini dipakai untuk menghargai penjual lain –bila mungkin punya harga yang lebih tinggi.
BACA JUGA: 6 Hal Unik Ini Hanya Akan Kamu Temukan Saat Berkunjung ke Sumatera Barat
Karena cara yang mereka terapkan inilah pasar ini disebut sebagai ‘Pasar Bisu’ atau pasar tanpa suara. Membeli ternak atau daging di pasar ini tentu harus melibatkan mereka yang pandai dan tau dengan isyarat tangan penjual. Jika tidak, maka tidak akan ada transaksi yang disepakati karena para penjual yang tidak bersuara.