Pernikahan merupakan tahap akhir dari rangkaian cita-cita hidup sebagian besar orang di Indonesia. Meski untuk mencapai tahap tersebut dibutuhkan perjuangan panjang, tak sedikit manusia yang ingin merasakan indahnya bahtera rumah tangga. Tetapi, di Indonesia sendiri banyak faktor yang bisa membuat pernikahan urung, mulai dari agama hingga suku.
Dalam ulasan kali ini, bukan tentang perbedaan budaya yang membuat dua sejoli gagal menikah. Namun, takdir yang sudah digariskan oleh Yang Maha Kuasa, kematian. Tragis rasanya ketika melihat pasangan yang akan menjadi teman hidup selama-lamanya, harus terlebih dahulu menghembuskan nafas terakhir. Simak ulasan berikut untuk tahu kisah lengkapnya.
Tinggal menghitung hari menuju pernikahan, calon istri tak bisa terselamatkan
Beberapa hari lalu, tepatnya tanggal 23 Januari 2018, masyarakat Malang digemparkan oleh sebuah kecelakaan maut yang terjadi di kawasan Tlogomas. Bukan karena seberapa besar kecelakaan itu, namun korban yang meregang nyawanya adalah sepasang calon pengantin. Kecelakaan yang melibatkan truk dan sepeda motor itu membuat calon pengantin wanita, Anggit atau yang lebih akrab disapa Onjit meninggal di tempat.
Sedangkan calon suaminya masih dalam masa recovery di rumah sakit dan belum sadarkan diri. Menurut keterangan kerabat terdekat mereka, tak lama lagi pernikahan akan dilangsungkan. Dalam akun instagram masing-masing pun mereka sudah saling mengunggah foto-foto menuju hari bahagia itu. Mungkin, itu cara Tuhan untuk memisahkan mereka, sebelum Onjit menghembuskan nafas terakhirnya, ia diberikan satu momen terindah bersama pasangannya.
Undangan sudah disebar, calon suami tak hadir di pelaminan
Sebelum kecelakaan menimpa Onjit dan Ramadhian, kejadian serupa juga terjadi di Pekanbaru. Kali ini, dua sejoli tersebut tidak tertimpa dalam satu kecelakaan seperti pasangan sebelumnya, namun hanya sang calon kepala rumah tangga, Chandra Aritonang, yang sudah dipanggil Tuhan terlebih dahulu. Penyebabnya pun sama, kecelakaan lalu lintas di kawasan Rantau Prapat, Sumatera Utara.
Sang mempelai wanita, Dwi Theresia Sipangkar, pun syok mendengar kabar tersebut. Pasalnya, persiapan mereka sudah matang, tinggal melaksanakan pemberkatan saja pada tanggal 27 Januari mendatang. Namun, Tuhan berkata lain, mungkin memang sudah begini jalannya. Semoga There selalu diberi ketabahan, ya.
Menghembuskan nafas terakhir bahkan sebelum mencoba baju pengantin
Ketabahan tampak di wajah Mochammad Erdi Ferdiansyah, warga Sidoarjo, Jawa Timur yang pada bulan April 2017 kehilangan wanita yang sangat dicintainya. Ialah Ria Resbara, sosok yang akan menemani hidupnya sampai kakek nenek. Dilansir dari merdeka.com, Ria merupakan salah satu korban tewas dalam kecelakaan bus di Tawangmangu.
Kala itu, bus yang membawa rombongan sekolah berwisata tersebut kehilangan kontrol sehingga masuk ke dalam jurang. Kabar tersebut tentu saja mengejutkan bagi Erdi, tapi sebisa mungkin ia mencoba bersikap tegar. Ia pun mengungkapkan bahwa 2 minggu lagi seharusnya ia dan Ria dijadwalkan untuk mencoba baju pengantin bersama.
Tetap menikahi pasangannya meski sudah tak bernyawa
Berbeda dari tiga kisah sebelumnya yang berasal dari Indonesia, perdebatan batin yang dialami oleh seorang pemuda ini datang dari Tiongkok. Pria bernama Tsal itu telah berjanji untuk menikahi pasangannya, Chen, apapun yang terjadi. Kisah cintanya yang sudah dirajut selama 5 tahun itu tampaknya tidak bernasib baik hingga menuju pernikahan.
Hal tersebut dikarenakan Chen telah mengalami kecelakaan motor yang menyebabkan nyawanya terenggut. Tsal pun tak bisa berkata-kata setelah melihat sendiri apa yang terjadi dengan kekasih pujaan hatinya. Meskipun begitu, ia telah berjanji pada Chen untuk tetap menikahinya apapun yang terjadi. Alhasil, meski sudah di dalam peti, Tsal pun tetap mengucapkan janji sucinya.
Niat memberikan kejutan, yang dihadapi adalah kematian
Mungkin dari lima pasangan yang gagal menikah akibat kecelakaan, kisah yang datang dari Sao Paulo, Brazil ini paling menyayat hati. Pasalnya sang mempelai wanita tewas ketika menuju tempat di mana janji suci akan diikrarkan. Dilansir dari dailymail.co.uk, Rosemere do Nascimento Silva berniat memberikan kejutan untuk calon suaminya.
Ia pun menaiki helikopter menuju venue bersama dengan seorang pilot, adik laki-laki, dan fotografer yang sedang mengandung 6 bulan. Namun, nahas nasibnya, helikopter tersebut jatuh ketika rombongan sudah akan sampai di tempat. Entah bagaimana perasaan sang mempelai lelaki menyikapi hal ini, tapi kita sebagai pembaca saja sudah ikut tersayat hatinya.
Walau bagaimanapun, jodoh dan kematian adalah rahasia Tuhan. Namun, jika waktu yang sudah ditentukan-Nya sedekat ini dengan hari bahagia manusia, kesedihan yang dialami pasti sudah tak terbendung lagi. Pada akhirnya, manusia memang bisa berencana, tapi tetap Tuhan yang menentukan.