Operasi di Korea Selatan sudah dianggap hal yang lumrah terjadi. Hal itu tidak terlepas dengan menyebarnya Korean wave yang membuat mereka punya standar kecantikan dan ketampanan sendiri. Meskipun kenyataannya juga banyak dari orang-orangnya yang tak melakukan operasi plastik alias sudah cantik dari sononya.
Bicara soal operasi plastik, tentu kita mengira kalau teknik medis ini ditemukan saat zaman modern. Namun ternyata pada tahun sebelum masehi pun India sudah pernah melakukannya. Lalu benarkah fakta tersebut? Biar tidak penasaran, simak ulasan lengkap di bawah ini.
Bedah plastik awal mula ada di India sebelum masehi
Mungkin kita mengenal operasi plastik adalah sebuah kemajuan dalam bidang kedokteran saat ini. Ya pasalnya dengan operasi tersebut dapat mengembalikan wajah korban kecelakaan, atau mempercantik diri. Namun siapa sangka kalau terobosan maju itu sudah ada di India sejak 6 tahun sebelum masehi.
Sebuah terobosan awal teknik operasi baru
Teknik pengobatan yang dilakukan oleh Sushruta Samhita ini dikenal dunia sebagai Rhinoplasty yang menjadi cikal bakal operasi plastik dunia. Kulit akan dibedah dan dijahit, lalu akan dipotong bagian tertentu untuk kemudian dijahit untuk memperoleh bentuk khusus yang diinginkan.
Dari India sampai pula ke daratan Eropa
Ternyata kemasyhuran operasi plastik untuk menangani hidung dan daun telinga di India ini juga sampai di Eropa. Semisal yang ada di Romawi, bangsawan di sana sudah mengenal bedah plastik sejak satu tahun sebelum masehi dalam dalam cakupan sederhana.
Hingga akhirnya bedah plastik pun mendunia
Keberhasilan Dr Yohanes Petrus Mettaue akhirnya membuat teknik bedah plastik pun mendunia. Tidak hanya untuk mereka korban kecelakaan yang ingin memperbaiki wajah, bahkan sekarang operasi ini jadi tren buat mereka yang ingin mempercantik diri. Tentu lebih aman, lebih mutakhir serta hasil yang luar biasa.
BACA JUGA: 10 Foto Perbedaan Sebelum dan Sesudah Operasi Plastik, Awalnya Menarik Akhirnya Bikin Nggak Tertarik
Siapa yang mengira ternyata operasi plastik awal mula justru ditemukan di peradaban seperti India. Namun demikian, penemuan tersebut telah memberikan banyak manfaat pada dunia akhirnya. Selama digunakan untuk kebaikan, tentu semua akan setuju saja.