Harsadakara
Banyak drama di balik gelaran Miss Universe 2018. Mulai dari Angela Ponce—peserta transgender pertama dalam sejarah Miss Universe, hingga komentar Miss Kolombia yang tak setuju dengan keberadaannya. Belum lagi Miss USA yang dirasa tak menghormati kehadiran Miss Vietnam dan Kamboja—yang menurutnya tak bisa berbahasa Inggris, juga kontroversi gaun Miss India yang melorot.
Namun, kali ini Boombastis.com tak bakal membahas mengenai seluruh kontroversi yang tertuang dalam Miss Universe 2018. Hanya kehadiran Angela Ponce sebagai transgender pertama yang berhasil melangkah ke panggung Miss Universe. Seperti yang kita tahu, bagi transgender, sudah disediakan sendiri kontes kecantikan bertajuk Miss International Queen, tetapi nyatanya Angela Ponce bisa menjadi salah satu kontestan di Miss Universe 2018.
Lahir di Pilas, Spanyol, 27 tahun yang lalu Angela Ponce mulai merasakan dirinya bukan lelaki seutuhnya pada usia 11 tahun
Ia lalu melakukan operasi pada tahun 2014 dan berhasil masuk ke panggung-panggung ajang kecantikan dan membawa pulang mahkota
Sempat menuai perdebatan kehadirannya di ajang kecantikan, sebab pada tahun 2013, peraturan untuk transgender boleh mengikuti Miss Universe belum disahkan
Kini, Angela Ponce berkesempatan untuk bersaing membawa nama Spanyol dengan 93 wanita dari negara lainnya
National costume yang menjadi kebanggaannya di panggung Miss Universe 2018 kemarin
Sayang banget Angela Ponce enggak foto bareng Sonia Fergina, wakil dari Indonesia untuk Miss Universe 2018
Meski sempat mendapat kontra akan keikutsertaannya di Miss Universe 2018, Angela Ponce tetap percaya diri dan meyakini jalan yang dipilihnya. Toh, perempuan tulen juga belum tentu bisa sebaik dirinya di ajang ini~
Sayang banget Angela Ponce juga bernasib sama dengan Sonia Fergina, tak membawa pulang mahkota Miss Universe 2018
Hal penting yang bisa diambil dari perjalanan hidup seorang transgender, Angela Ponce, adalah keberaniannya. Keberanian untuk mengungkapkan keinginan dan siapa dia sebenarnya. Keberanian untuk tampil di depan publik tanpa menutup telinga rapat-rapat, tetapi tetap bisa tersenyum dan bersikap profesional.
