5. Berakhirnya Masa Pergundikan di Indonesia
Pergundikan di nusantara lambat laun menurun dengan drastis. Hal ini terjadi karena banyak desas-desus yang mengatakan melakukan pergundikan dan hidup dengan Nyai hanya menurunkan martabat orang Belanda. Harusnya pria Eropa hidup dengan wanita Eropa yang terhormat pula. Dengan begitu anak yang dihasilkan akan berdarah murni tanpa ada campuran darah pribumi yang dianggap “sampah” oleh Belanda.
BACA JUGA: Sejarah Pertemuan Taiping, Saat Malaysia Ingin Bergabung dengan Indonesia
Inilah lima fakta tentang Nyai atau wanita dalam praktik pergundikan Belanda. Di masa lalu, wanita-wanita pribumi memiliki hidup dengan mengerikan. Jika tidak hidup sebagai budak kasar mereka akan hidup menjadi budak di rumah-rumah Eropa yang mewah. Bagaimana pendapat sobat Boombatis tentang praktik ini?