in

Terkenal dengan Semboyan ‘Cepek Dulu Dong’, Begini Nasib Pemeran Pak Ogah Sekarang

Pak Ogah di makam Pak Raden [sumber gambar]

Bagi kamu yang lahir tahun 80 dan 90-an, pasti ingat dengan tontonan Boneka Si Unyil yang legenda hingga sekarang. Ya, lantaran dulu jadi salah hiburan yang paling ditunggu. Apalagi mengingat dulu teknologi belum maju jadi ya tontonan boneka satu ini yang jadi pilihan. Namun meskipun jadul, nyatanya  si Unyil memang tidak tergantikan.

Bicara mengenai sosok Si Unyil, kamu pasti ingat banyak karakter tak tergantikan yang ada di sana. Namun yang paling diingat dan bikin gedek melihatnya ya si Pak Ogah yang selalu minta cepek. Telah puluhan tahun berlalu, kira-kira bagaimana kabar beliau sekarang ya?

Pak Ogah jadi karakter tak mungkin dilupakan anak 80-an dan 90-an

Sosok yang satu ini melekat sekali di hati para anak-anak zaman dulu. Pasalnya dalam serial boneka si Unyil yang disiarkan di TVRI itu, pak Ogah menjadi sosok paling ikonik di sana. Bayangkan saja, dengan latar belakang sebagai seorang pengangguran, pak Ogah ini selalu minta duit kalau disuruh melakukan sesuatu. Semboyannya, “Ogah….. ah, cepek dulu dong!” selalu diingat dan ditirukan oleh anak-anak waktu itu.

Tokoh Pak Ogah di Boneka [sumber gambar]
Ternyata sosok di balik pak Ogah ini adalah Abdul Hamid, yang ternyata punya bentuk fisik mirip banget dengan bonekanya. Mungkin saja waktu itu Pak Raden benar-benar terinspirasi dari wajah Abdul Hamid  sendiri saat membuat boneka Pak ogah.

Meski tayangan sudah berakhir, Abdul Hamid masih sempat ikut dalam Si Unyil generasi selanjutnya

Seperti yang diketahui kalau si Unyil sudah mulai tidak tayang lagi pada akhir 90-an dan 2000-an. Hingga akhirnya pihak televisi ingin menghidupkan kembali sosok asli Indonesia itu namun dengan format berbeda. Alhasil muncullah tontonan baru Unyil dengan versi yang berbeda, semisal “Laptop Si Unyil”.

Pak Ogah masih aktif [sumber gambar]
Adanya generasi batu Unyil ini ternyata juga jadi sebuah keberuntungan bagi Abdul Hamid, pasalnya dirinya juga sempat mengisi suara pak Ogah lagi. Selain bisa jadi ajang reuni dengan Pak Raden dan pemain lainnya, juga jadi pundi rezeki baru buatnya. Mengingat betapa lekatnya sosok pak Ogah dengan Abdul Hamid, bukan hal yang aneh kalau dirinya ditarik kembali.

Meninggalnya Pak Raden jadi pukulan paling memilukan bagi Pak Ogah

Kabar duka atas meninggal sosok Pak Raden alias Suryadi, tentu menjadi pukulan mendalam bagi para pemain boneka Si Unyil. Terutama Abdul Hamid, yang juga merupakan teman akrab dari Suryadi sejak lama. Menurutnya, tanpa adanya Pak Raden kemungkinan semua tidak akan sama seperti dulu. Mengingat beliaulah sang pencita karakter-karakter unik  yang ada di sana.

Pak Ogah di makam Pak Raden [sumber gambar]
Baik Pak Raden maupun Pak Ogah, sudah jarang bertemu lantaran kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan. Namun mau bagaimana lagi, Yang Maha Kuasa sudah memutuskan untuk memanggil Pak Raden sebelum bisa bertemu lagi dengan Pak ogah.

Anaknya terkena penyakit berbahaya, Pak Ogah harus terus berjuang

Tidak hanya masalah meninggalnya Pak Raden, Pak Ogah pun harus berjuang lantaran anaknya terkena penyakit berat. Ya, ternyata anak Abdul Hamid harus melawan penyakit tumor paru-paru yang ada di dalam tubuhnya.

Pak Ogah terus berjuang [sumber gambar]
Alhasil pada tahun 2015, Yoga anak Abdul Hamid harus segera melakukan operasi untuk segara mengangkat penyakit yang ada dalam tubuhnya. Harapannya, agar anaknya segera sembuh dan bisa melanjutkan studinya lantaran ingin melihatnya segera jadi sarjana psikologi salah satu universitas.

Tentu sebagai salah satu legend Indonesia kita berharap agar pak Ogah ini bisa terus panjang umur dan sehat sentosa. Pasalnya beliau adalah salah satu sosok yang tidak tergantikan. Dan kita berharap agar tontonan mendidik seperti si Unyil ini bisa hidup kembali.

 

Written by Arief

Seng penting yakin.....

Leave a Reply

Ngeri! 5 Tragedi Sepak Bola Indonesia Buat Pemain Harus Akhiri Karinya Lebih Cepat

Bergelimang Kemiskinan, Penjual Cobek Ini Malah Dipenjara dengan Alasan Miris