in

Ngeri! 5 Tragedi Sepak Bola Indonesia Buat Pemain Harus Akhiri Karinya Lebih Cepat

Cedera menjadi suatu hal yang akrab sekali dengan pemain sepak bola. Sudah, ratusan pesepak bola pernah mengalami hal ini. Dari mulai cedera pada kaki, pahanya dan terparah cedera di kepalan. Selalu ada kontan fisik pada olahraga ini mengakibatkan hal tersebut tidak dapat di hindari. Begitu juga beberapa kejadian yang pernah dialami pemain di Liga Indonesia yang berujung dengan pensiun lebih cepat

Sebagai kompetisi keras yang melibatkan kontan fisik di dalamnya banyak pemain kita harus mengalami cedera. Bahkan ada yang sampai harus berakhir karirnya akibat hal tersebut. Kerasnya liga kita beberapa hari lalu dirasakan oleh Bruno pemain PSIS yang harus mengalami retak leher setelah berbenturan dengan pemain AREMA. Kejadian tersebut tentu tidak alami pria Brazil itu saja, tercatat ada banyak lagi. untuk mengetahui simak ulasannya berikut.

Eri Irianto menutup karir bolanya di hadapan ribuan Bonex

Almarhum Eri Erianto [Sumber Gambar]
Sebagai legenda Persebaya nama Eri Irianto, tentu tidak asing. Banyak prestasi pernah ditorehkan bersama tim berkostum hijau tersebut. Tidak hanya di klub, Erianto juga pernah dipanggil Timnas Indonesia bermain sepuluh laga dengan mampu mencetak tiga goal. Kejadian nahas menimpa dirinya saat berlaga kompetisi liga melawan PSIM. Inseden yang berujung kematian terjadi saat pemain Persebaya itu dihantam pemain tim asal Yogyakarta. Pada saat itu Eri langsung tergeletak pingsan tak sadarkan diri. Meski sudah di bawa kerumah sakit RSUD Dokter Soetomo nyawanya tidak tertolong dan pada 3 April 2000 harus menghembuskan nafas

Emanuel Serge harus patah kaki dan lalu menghilang

Emanuel Serge [Sumber Gambar]
Kerasnya liga Indonesia tidak hanya dirasakan oleh pemain lokal saja. beberapa pemain luar negeri yang meruput di negara kita juga pernah mengalaminya. Salah satunya adalah Emanuel Serge, pemain asal Nigeria ini harus rela mengalami patah kaki setelah diterjang oleh pemain Persipura. Kejadian itu bermula saat Serge mencoba menguasai bola, lalu dari belakang mendapatkan tekel keras oleh Bio Paulin. Selain harus mengalami patah kaki karir penyerang hebat ini harus terjun bebas sampai akhirnya menghilang dari sepak bola tanah air.  Bisa dikatakan Serge harus pensiun dini di dunia sepak bola.

Akli Fairuz bocor kantung kemihnya karena terjangan lawan

Pemain Persiraja [Sumber Gambar]
Kerasnya sepak bola Indonesia tidak hanya berujung cedera saja lebih dari itu ada nyawa di dalamnya. Seperti hal yang dialami oleh Akli Fairus pemain Persiraja harus meninggal dunia usia pertandingan bola. Peristiwa yang dialaminya tersebut, terjadi saat pertandingan antara tim Akli Fairuz melawan PSAP Sigli. Pada pertandingan yang sebetulnya berjalan normal itu, Akli Fairus mengalami kejadian nahas setelah berbenturan dengan kiper Agus Rahman. Berniat merebut bola kaki kiper PSAP Sigli menyasar perutnya dan mengakibatkan katung kemih bocor. Setelah itu karirnya harus berhenti dan pensiun dini di dunia sepak bola tanah air.

Choirul Huda legenda Persela harus pensiun selamanya

Almarhum Choirul Huda [Sumber Gambar]
Kisah Choirul Huda merupakan hal yang membuat haru dunia sepak bola Indonesia. Mantan kiper Timnas Indonesia harus pensiun selamanya akibat inseden benturan. Kejadian tersebut terjadi saat laga Persela melawan Semen Padang di lanjutan kompetisi Liga . Saat itu huda ingin melindungi bola namun kepalannya harus terbentur rekannya sendiri. Pertolongan yang sedikit lambat untuk pria tinggi besar tersebut membuat nyawanya tidak dapat terselamatkan. Kejadian Choirul Huda ini mengingatkan dengan kasus Fernando Torres yang hampir mati karena kepalanya terbentur.

Jumadi Abdi pensiun dini karena dihajar kaki lawan

Jumadi Abdi [Sumber Gambar]
Dahulu kita mempunyai gelandang hebat bernama Jumadi Abdi. Meski bertubuh kecil dirinya mampu bermain hebat layaknya Luka Modric pemain Real Madrid. Tergabung dengan PKT Bontang dirinya sangat piawai dalam mengatur serangan. Hal tersebut menjadikannya langganan dipanggil Timnas Indonesia. Namun, kehebatannya saat ini tidak dapat dirasakan lagi, pasca pertandingan 2009 melawan Persela. Saat itu Jumadi mengalami insiden buruk setelah berbenturan dengan Denny Tarkas. Kaki pemain Persela itu menghantam perutnya. Usai kejadian itu harus pensiun dini dari dunia bola.

Terhindar dari cedera memang tidak dapat dihindari dalam sepak bola. Beberapa kejadian tersebut adalah penyebab utamanya. Meskipun kontak fisik dalam olahraga ini tidak dapat dihindari. Sebagai pemain seharusnya tetap mepertimbangkan karir lawannya saat melakukan permainan keras. Hal tersebut selain membunuh karir pemain dapat pula berimbas pada punggawa timnas ikut bermain keras di even internasional.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Dikenal Sederhana, Harga 6 Tas Milik Putri Presiden Jokowi Ini Bikin Melotot!

Terkenal dengan Semboyan ‘Cepek Dulu Dong’, Begini Nasib Pemeran Pak Ogah Sekarang