Categories: Trending

Sahabatnya Meninggal, 7 Kawan yang Tersisa Menjaga Sang Ibu Seperti Orang Tua Sendiri

Inilah yang disebut persahabatan tanpa batas. Tidak peduli temannya telah tiada sejak 11 tahun lalu, tujuh teman-teman ini tetap mau datang ke rumah Zhang Kai.

Mereka bergantian setiap hari untuk menjenguk ibu temannya yang sempat depresi saat putra kesayangannya meninggal akibat leukimia pada tahun 2004. Ada banyak sekali perbuatan tujuh sahabat ini yang akan membuat kita terharu. Ikuti kisahnya hingga selesai.

Anakku Semata Wayangku Meninggal, Aku Mendapatkan Tujuh Anak Lagi

Sheng Ru-shi menganggap hidupnya akan benar-benar tamat. Kehilangan anak semata wayangnya sama dengan kehilangan separuh hidupnya. Namun anggapan ini tidak benar adanya. Teman-teman putranya justru semakin sering datang ke rumah. Tidak peduli apakah rumah mereka jauh, jika ada waktu pasti datang untuk menjenguk atau sekadar bernostalgia agar Sheng tidak kesepian.

Kawan selamanya [image source]
Sheng sangat menyayangi ketujuh anak-anak ini. Dia bahkan berpikir, kehilangan satu anak membuatnya mendapatkan tujuh anak yang sangat baik. Bahkan meski telah lulus dari kampus dan punya anak-istri mereka masih mau datang.

Semua teman Zhang Kai menganggap Sheng seperti ibunya sendiri.  Perbuatan ini pun berbalas dari Sheng, “Mereka datang ke rumah dan mengisi ruang hidupku lagi,” ujarnya.

Menjaga Ibu Sahabatnya, Seperti Ibu Sendiri

“Mereka sudah seperti anak-anakku sendiri,” kata Sheng lagi. Ada sebuah kejadian mengharukan yang dilakukan pemuda-pemuda tersebut. Di suatu badai tahun 2008, sahabat anaknya yang bernama Li Fei, membelanjakan kebutuhan sehari-hari dan meninggalkannya di depan pintu rumah.

Li berpesan, “Di luar sangat licin, jadi tetaplah di rumah. Kalau butuh sesuatu, katakan saja. Nanti biar kubelikan.” Hal ini menyentuh hati Zhang Kai. Meski Li sekarang sudah bekerja di luar kota, pria itu bahkan berpesan pada istri dan anaknya untuk tetap menjenguk ibu sahabatnya tersebut.

Salah satu teman dengan Sheng [image source]
Ada lagi kejadian di mana gempa bumi mengguncang tempat tinggal Sheng. Semua tetangga sudah kabur dari apartemen untuk menyelamatkan diri, namun wanita tua itu masih ada di dalam rumahnya. Ia merasa tidak akan bisa selamat.

Fu Xiao Zheng, salah satu sahabat almarhum putranya yang tinggal di sekitar situ, tiba-tiba muncul bak hero dari balik pintu. Ia menggedor pintu dan berkata, “Bu, aku di sini.” Lantas membawa wanita itu mengungsi ke mobil, di mana keluarganya sudah ada di sana.

Kami Akan Merawat Ibu Sampai Kapanpun

Saat terjadi penggusuran apartemen tempat Sheng tinggal, ketujuh kawan ini rela menyisihkan uang. Mereka akhirnya memperbaiki rumah Sheng yang lama agar layak tinggal.

Ilustrasi 7 sahabat [Image Source]
Kejadian ini akhirnya tercium media, namun ketujuh kawan ini menolak untuk diwawancarai. Pasalnya mereka menganggap apa yang dilakukan kepada ibu Zhang Kai adalah hal biasa. Tidak perlu dibesar-besarkan. Mereka akan tetap merawat Sheng hingga kapan pun, 10, 20, atau pun 30 tahun lagi.

Inilah salah satu bentuk persahabatan paling indah di dunia. Ketika ketulusan hati semakin tinggi untuk seorang sahabat dan orang-orang kesayangan mereka, meski sang kawan telah pergi dan waktu terus berjalan tanpa henti.

Share
Published by
Adi Nugroho

Recent Posts

Kronologi Kasus Kiano Alvaro, Hilang 8 Bulan Ditemukan Tak Bernyawa

Delapan bulan lamanya keluarga Alvaro Kiano Nugroho (6) mencari anak sekaligus cucu tanpa kepastian jelas.…

4 days ago

Kasus Ira Puspadewi, Pulang dari LN untuk Negara Ternyata Dituding Korupsi

Sedang ramai di Indonesia mengenai kasus korupsi yang menyeret nama Ira Puspadewi. Ia adalah mantan…

5 days ago

Profil Zohran Mamdani, Walikota Muslim Pertama di Amerika Serikat

Di tengah gejolak politik terus menerus yang dipicu oleh presidennya, Amerika Serikat memberi kejutan baru…

2 weeks ago

Kasus Ledakan SMAN 72 dan Potret Ekstrim Dampak Perundungan di Kalangan Remaja

Baru di Indonesia, ketika teror mengguncang sebuah institusi pendidikan. Di tengah-tengah pelaksanaan salat Jumat (7/11/2025)…

2 weeks ago

Ramai Beli Emas saat Harga Naik, Bagaimana Seharusnya?

Ada yang terbang sampai lupa pulang. Seperti itulah harga emas akhir-akhir ini. Terus melambung tinggi…

3 weeks ago

Arab Bikin Proyek Kereta Cepat, Kenapa Biayanya Bisa Lebih Murah dari Whoosh Indonesia?

Kabar gembira untuk warga Arab Saudi, atau mungkin Warga Negara Indonesia yang bermukim di sana.…

3 weeks ago