in

6 Fakta Tewasnya Hari Darmawan, Bos Matahari Mall yang Ditemukan Tertelungkup Di Sungai

Pada tanggal 10 Maret 2018 kemarin, ada berita duka yang datang dari salah satu pengusaha di Indonesia. Ia bernama Hari Darmawan yang merupakan seorang pendiri dari Matahari Department Store. Pria yang berumur 77 tahun tersebut ditemukan meninggal dunia di aliran Sungai Ciliwung sekitar pukul 06.00 WIB.

Kabar ini menimbulkan keterkejutan bagi semua orang di Indonesia. Ini karena meninggalnya yang tiba-tiba dan ditemukannya di tempat yang sangat tidak biasa. Oleh karena itu, kali ini Boombastis akan memberikan fakta-fakta mengenai meninggalnya pengusaha yang cukup berjuang keras di hidupnya ini.

1. Mengunjungi Villa pribadi hanya bersama sopir pribadi

Vila Hari Darmawan [Sumber Gambar]
Sehari sebelum ditemukan meninggal dunia, Hari Darmawan mengunjungi Villa pribadinya di daerah Desa Jogjogan, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor. Sebelumnya, pria berusia 77 tahun tersebut makan malam bersama dengan para staffnya di Taman Wisata Matahari. Tak ingin langsung pulang ke rumah, beliau memutuskan pergi ke villa bersama sang sopir. Dari situ, sang sopir merasa tidak ada yang aneh karena menurutnya majikannya tersebut ingin merelaksasikan diri sejenak dari hiruk pikuk pekerjaannya.

2. Sebelum hilang, Hari Darmawan minta diambilkan minum oleh sang sopir

Semoat minta diambilkan minum oleh sopirnya [Sumber Gambar]
Kalau kita sampai di villa, pasti pertama yang dilakukan adalah beristirahat sejenak di kamar. Tapi, tidak dengan pengusaha ritel terkenal di Indonesia ini. Beliau memilih untuk membaca koran sampai ia merasa mengantuk. Namun, karena ia tidak kunjung merasakan kantuk seperti biasa, akhirnya Hari Darmawan memutuskan untuk menyuruh sopir pribadinya tersebut mengambilkan minuman yang ada di dalam mobilnya. Nah, ketika sopir sudah mengambilkan minum dan kembali ke kamar Hari Darmawan, beliau sudah tidak ada di tempat. Di cari ke penjuru villa hasilnya pun tetap sama.

3. Akhirnya sopir langsung melapor ke pihak yang berwajib

Polisi mencari Hari Darmawan [Sumber Gambar]
Panik, itulah yang dirasakan sopir Hari Darmawan saat itu. Mengingat kondisi majikannya yang telah berusia lanjut harus berjalan sendirian tanpa ditemani oleh siapapun. Ia langsung melaporkan kejadian ini kepada kantor polisi yang terdekat dari wilayah villa. Mendengar hal tersebut, petugas kepolisian langsung bertindak cepat untuk mencari pemilik dari Matahari Department Store itu. Mereka mencari dari kawasan Villa sampai Sungai Ciliwung yang jaraknya tidak terlalu jauh dari penginapan pribadi Hari Darmawan. Namun, karena pencarian sudah terlalu malam dan penerangan sangatlah minim menyebabkan polisi-polisi yang sedang bertugas menghentikan investigasi saat itu juga.

4. Tim pencarian akhirnya menemukan Hari Darmawan meninggal dunia

Hari Darmawan ditemukan meninggal di Sungai Ciliwung [Sumber Gambar]
Keesokan harinya, tim pencarian bertugas kembali dari pukul 06.00 WIB. Mereka memutuskan untuk menggunakan perahu karet untuk menyusuri sungai agar pekerjannya lebih cepat. Tak lama, para tim akhirnya menemukan orang dalam kondisi tengkurap dan tersangkut di batu. Ternyata, itu adalah Hari Darmawan yang sudah dalam keadaan tak bernyawa. Akhirnya, tim pencari pun segera membawa jenazah Hari Darmawan ke RSUD Ciawi, Bogor.

5. Ada luka yang terdapat pada kening

Terdapat luka pada kening Hari Darmawan [Sumber Gambar]
Salah satu tim pencarian yang bernama Taojiri menyebutkan bahawa tidak ada luka yang cukup serius pada jenazahnya. Hanya terdapat luka sobek pada kening Hari Darmawan. Taojiri mengatakan kembali kalau luka tersebut bisa ada karena benturan yang cukup keras pada batu. Tak hanya itu, ternyata ada barang pribadi yang hilang dari kantong Hari Darmawan. Benda tersebut adalah handphone yang diperkirakan sudah hanyut terbawa arus lantaran celana Hari Darmawan sudah dalam keadaan sobek.

6. Keluarga menolak jasad Hari Darmawan untuk diautopsi

Keluarga tak ingin Hari Darmawan diautopsi [Sumber Gambar]
Keluarga besar dari Hari Darmawan menolak proses autopsi dari pengajuan pihak kepolisian. Mereka tidak ingin memperpanjang masalah meninggalnya Hari Darmawan tersebut. Selain itu, keluarga juga menganggap kalau kematian dari pengusaha ritel tersebut hanya karena kecelakaan. Mereka sama sekali tidak ada pemikiran buruk tentang meninggalnya Hari Darmawan. Kalau tentang luka yang ada di kening, para keluarga berpandangan jika itu hanya benturan saat terbawa arus deras dari Sungai Ciliwung.

Sampai saat ini, pihak kepolisian masih mengungkap misteri di balik peristiwa meninggalnya pemilik Matahari Department Store tersebut. Untuk sementara, dugaan yang masih diungkapkan adalah hanya kecelakaan biasa. Namun, jika ada pihak kepolisian menemukan kejanggalan dari kejadian ini, maka kasus ini akan dinaikkan menjadi status penyidikan.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

Awas Menyesal! Jangan Beli Handphone Saat Pertama Kali Rilis, 4 Alasan Ini Jadi Buktinya

5 Hal yang Membuat Egy Maulana Vikri Tepat Pilih Klub Liga Polandia Lechia Gdanks