in

5 Hal yang Membuat Egy Maulana Vikri Tepat Pilih Klub Liga Polandia Lechia Gdanks

Terjawab sudah teka-teki ke mana Egy Maulana Vikri akhirnya berlabuh. Pemain asal Medan tersebut memilih Lechia Gdansk untuk mengawali karir sepak bola di Eropa. Pilihan ini menjadi hal yang unik untuk pemain 19 tahun itu, pasalnya secara sejarah tim ini tidak sarat akan prestasi dan menduduki peringkat bawah liga Polandia.

Keputusan menolak Legia Warszawa kesebelasan yang lebih unggul dari segi prestasi dan piala, tentu menjadi hal yang mengejutkan. Namun, di balik keputusan tersebut tentunya ada hal positif yang dapat membuat karir Egy Maulana Vikri lebih berkembang. Layaknya pemain top Eropa, mereka selalu memulai kiprahnya dari tim kecil. Lalu manfaat apa yang diperolehnya saat bermain di Lechia Gdansk? Simak ulasannya berikut.

Lebih mudah dalam menembus squad utama untuk bermain reguler

tim Lechia Gdansk [Sumber Gambar]
Keputusan Egy memilih tim hampir degradasi ini, tentu menjadi hal unik untuk dirinya. Pasalnya, bisa membuat pemain asal Medan ini musim depan akan bermain di kasta kedua liga Polandia. Namun, usut punya usut, seperti apa yang diungkapkan laman Bolalop, pada tim Lechia Gdanks dirinya sudah dijanjikan tempat utama (pemain inti). Dengan kemudahan masuk tim inti akan membuat dirinya cepat untuk nyetel dengan gaya sepak bola di sana. Apabila terus konsisten terhadap hal tersebut akan dampak mendongkrak tim asal Polandia, Tidak hanya itu Egy juga dapat menjadi testimoni para pencari bakat untuk kembali melihat bakat sepak bola di Indonesia. Bermain reguler juga adalah sejarah besar untuk bakat muda tanah air di Eropa.

Menit bermain lebih banyak dapat membuat promosi dirinya

bermain Lechia Gdankas [Sumber Gambar]
Tempat inti menjadi alasan kuat untuk Egy berlabuh pada tim kota pelabuhan Polandia ini. Menit bermain adalah hal mutlak untuk semua pemain di dunia, seperti halnya James Rodrigues yang pindah klub demi alasan tersebut. Semakin banyak bermain akan membuat karir lebih mudah berkembang. Begitu juga dengan Egy, sering bermain di liga utama akan dapat menjadi ajang promosi dirinya untuk menunjukan taringnya pada dunia. Meski termasuk ke dalam 60 pemain muda terbaik versi majalah The Guardian, apabila tanpa bukti aksi permainannya hal tersebut akan sia-sia. Jadi meski berada tim kecil yang jarang mendapat trophy, menit bermain banyak akan jauh lebih menguntungkan untuk karir Egy sendiri.

Perkembangan bakatnya lebih terasah saat bermain di Liga Eropa

Bakat Egy [Sumber Gambar]
Selain dapat menjadi testimoni untuk dunia terhadap kapten timnas Indonesia ini, Egy akan lebih berkembang kemampuan skillnya. Seperti yang kita ketahui bersama Eropa selalu memiliki standarisasi lebih dibandingkan sepak bola di Asia. Hal tersebutlah yang nantinya akan membuat kemampuan jauh lebih berkembang. Dengan system sepak bola moderen akan menjadikan bakat pemain jauh lebih terasah. Tunjangan fasilitas komplit menjadikan pontesi pemain terakomodasi dengan sempurna. Kita bisa lihat tim Primavera yang berlatih di Eropa, para lulusan hampir semuanya memiliki kemampuan yang luar biasa dan mampu menyumbang prestasi. Apakah hal tersebut juga berlaku pada Egy, apabila melihat bakatnya selama ini, hal tersebut akan mungkin terjadi.

Tuntutan pihak klub yang tidak terlalu tinggi memudahkan adaptasi

Pendukung Lechia Gdankas [Sumber Gambar]
Bermain pada klub yang terbilang kecil di pagelaran liga Polandia akan jauh lebih enak untuk awal karirnya di Eropa. Tidak layaknya Legia Warszawa, pada klub ini targetnya dipastikan tidak terlalu besar. Apabila melihat posisinya sekarang target lolos dari zona terbawah adalah hal yang sangat realistis. Selama keikutsertaan dalam kompetisi Lechia Gdanks, tercatat belum sekali mampu meraih trophy. Lalu apa pengaruhnya untuk Egy? Ya, hal tersebut akan membuatnya lebih nyaman dalam melakukan adaptasi, karena dengan tuntutan tidak terlalu tinggi dari klub dampaknya akan lebih bagus untuk psikologi pemain. Kita bisa melihat banyak pemain berbakat Real Madrid gagal lantaran hal tersebut. Jadi pihak klub yang tidak membebani Egy, hal itu akan sangat bagus untuk perkembangannya ke depan.

Banyak diberikan kemudahan klub untuk membela negara

Pemain Timnas Indonesia [Sumber Gambar]
Banyak agenda tournament sepak bola Asia dengan Eropa berlawanan penyelenggaraan. Hal tersebut akan membuat banyak pemain Asia sulit membela timnas negaranya. Namun melansir pada laman Tempo, pada tim Lechia Gdanks akan membiyarkan Egy untuk mengikuti training camp U-23 dan melanjutkan sekolahnya di Ragunan. Keadaan ini akan sangat baik untuk pria asal Medan tersebut, pasalnya selain mampu bermain di Eropa, Egy tidak dapat menjalankan kewajiban untuk membela negara. Jadi meski di Eropa kemampuan skillnya dapat pula dinikmati oleh timnas Indonesia dalam meraih prestasi.

Setiap pilihan pastinya akan menyimpan dua hal yang dapat diterima oleh pemain. Hal tersebut berupa dampak baik dan buruk. Namun, apabila melihat keputusan tersebut tentu adalah hal yang baik. Pasalnya dengan banyak kesempatan bermain dapat membuat karir pemain tersebut lebih berkembang. Tidak hanya itu bakat sepak bola Egy yang terasah membuat performanya dapat dilihat banyak dunia dan dapat menjadi batu loncatan untuk karirnya.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

6 Fakta Tewasnya Hari Darmawan, Bos Matahari Mall yang Ditemukan Tertelungkup Di Sungai

10 Pesona Kidung Paramadita yang Disebut-sebut Lebih Pantas Jadi Puteri Indonesia 2018