in

Meninggal Tiba-tiba Ketika Bersepeda, Apa Penyebabnya?

Peristiwa meninggal dunia setelah berolahraga sudah banyak terjadi di negara kita. Yang sering kita dengar adalah orang-orang tersebut menghembuskan nafas terakhir setelah olahraga bulutangkis dan juga sepak bola. Kalau bulutangkis biasanya terjadi lantaran kelelahan dan berakibat ke jantung. Sedangkan untuk sepak bola pada umumnya terkena gangguan jantung atau lidah tertelan.

Tapi tahu enggak Sahabat Boombastis kalau ada olahraga lain yang bisa sebabkan kematian? Olahraga yang dimaksud yaitu bersepeda. Ya, fenomena ini dialami oleh Wakil Komandan (Wadan) Sesko TNI Marsma Asnam Muhidin. Padahal sebelumnya ia tampak baik-baik saja. Tapi di tengah perjalanan, dirinya tiba-tiba terjatuh dari sepedanya dan tak sadarkan diri. Setelah dibawa ke rumah sakit, beliau dinyatakan telah meninggal dunia.

Wakil Komandan TNI meninggal saat bersepeda [Sumber Gambar]
Penyebab meninggalnya Wakil Komandan ini diduga karena ia sebenarnya tidak kuat bersepeda. Tapi beliau tetap memaksakan diri sehingga jantungnya pun akhirnya memacu cukup cepat. Hayo, ada enggak dari Sahabat Boombastis yang sering melakukan seperti ini? Memaksakan diri tapi sebenarnya tubuh sudah tidak kuat lagi. Sebaiknya kalian perlu menghindarinya mulai sekarang.

Nah, sebenarnya ada nih ciri-ciri dari tubuh yang sudah mencapai batas maksimal kekuatan dari bersepeda. Sebagaimana dikatakan di Info Jabodetabek Terkini, ada beberapa tahapan yang perlu kita ketahui. Pertama, tubuh akan terasa lebih panas dari biasanya, pasalnya jantung bekerja lebih cepat daripada sebelumnya. Kemudian, kalau kita tidak segera menghentikan kegiatan tersebut, maka akan beralih ke tahap selanjutnya. Yaitu kesulitan mengatur nafas. Di sini, kita wajib sekali mengurangi kecepatan bersepeda supaya nafas bisa diatur dengan mudah seperti semula.

Nafas sulit diatur [Sumber Gambar]
Tapi, jika kalian tidak segera mengurangi kecepatan, pasti akan berlanjut ke tahap empat yakni mata berkunang-kunang. Kalau sudah begini, maka Sahabat Boombastis wajib hukumnya untuk berhenti. Sebab, mata berkunang-kunang sudah menunjukkan jika tubuh sudah tidak kuat lagi untuk bersepeda. Namun parahnya pada tahap ini banyak orang yang enggan berhenti sehingga mengakibatkan pingsan secara tiba-tiba. Apabila ini tidak segera ditangani, kemungkinan jantung berhenti bekerja akan semakin besar terjadi.

Untuk itu, kita perlu berhati-hati nih ketika bersepeda. Ada beberapa cara yang perlu diterapkan ketika kita melakukan aktivitas sehat tersebut. Hal pertama yang perlu untuk diingat adalah tidak membersihkan keringat dari tubuh sebelum berhenti bersepeda. Alasannya karena tubuh mengeluarkan lendir yang berfungsi untuk mengurangi penguapan dan bisa saja tercampur dengan keringat. Selanjutnya, minum ketika mulut terasa kering tapi secukupnya saja supaya perut tidak penuh.

Tidak dianjurkan langsung rebahan setelah bersepeda [Sumber Gambar]
Lalu usahakan pakai baju yang bersifat tidak menyerap panas. Ini dilakukan supaya pendinginan terus terjadi alias selalu isis sepanjang perjalanan. Kemudian, jika kalian ingin beristirahat, hindari langsung duduk atau rebahan meskipun kondisi badan sudah sangat lelah. Pasalnya, tubuh masih berusaha beradaptasi dari melakukan pergerakan ke kondisi diam. Alangkah lebih baik untuk berdiri dulu beberapa menit lalu terserah kalian mau ngapain, entah jungkir balik atau langsung bobo cantik juga boleh.

BACA JUGA : 7 Atlet Ini Meninggal Dunia Saat Sedang Berolahraga

Bersepeda yang berfungsi untuk menyehatkan badan nyatanya bisa juga membuat tubuh menjadi lemah seketika. Tapi hal ini enggak akan terjadi kok kalau kalian tetap berhati-hati. Caranya ya dengan itu tadi, mengetahui batas maksimal dari kemampuan saat bersepeda. Jika tubuh sudah menunjukkan tanda-tanda menyerah, lebih baik hentikan saja. Itu lebih baik daripada harus menanggung risiko yang bisa bahayakan nyawa.

Written by Firdha

Firdha Rahma, dilahirkan di Kota Malang tanggal 5 Agustus 1994. Ia tergabung di Boombastis.com sejak bulan Desember 2017. Perempuan bermata sipit ini suka sekali warna merah dan hewan yang bernama kucing. Dia mempunyai hobi menonton film segala genre, menulis dan baca-baca artikel tentang teknologi ponsel yang terbaru.
Punya hobi menulis sejak SMK, tapi belum begitu aktif di dunia blog. Nah, karena kuliah ada sedikit waktu senggang jadi kegiatan menulis bisa diterapkan kembali ke dalam blog. Blognya berisi tentang travelling, kuliner dan review film.

Leave a Reply

5 Kejanggalan yang Terjadi dalam Kasus Pembunuhan Satu Keluarga di Bekasi

Taur Matan Ruak, Perdana Menteri Timor Leste yang Sempat Baku Tembak dengan Kopassus