Budaya konvoi kelulusan yang kerap dilakukan pelajar SMA atau SMK seringkali mengundang protes dari masyarakat. Pasalnya, konvoi yang mereka lakukan lebih sering mengganggu ketertiban daripada sebaliknya. Bukannya dilakukan dengan tertib, justru pelanggaran lalu lintas yang mereka lakukan. Mulai dari konvoi tanpa memakai helm, bonceng tiga orang dalam satu motor, hingga menggeber knalpot. Hal-hal itulah yang membuat masyarakat geram.
Meski demikian, tak dipungkiri ada juga pelajar yang merayakan dengan bakti sosial dan kegiatan positif, namun lebih banyak yang melakukan tindakan hedonis. Masyarakat yang terganggu dan geram pun pada akhirnya membuat meme-meme sindiran bagi pelajar. Isinya beragam, mulai dari kecaman terhadap aksi corat-coret yang dinggap sia-sia hingga sindiran aksi konvoi berbahaya yang dianggap suatu kebodohan.
Ekspresi kebahagiaan saat dinyatakan lulus sekolah memang wajar dilakukan, namun alangkah baiknya jika hal itu diwujudkan dengan hal-hal yang bermanfaat. Misalnya dengan membantu orang lain yang kesusahan, atau untuk mempersiapkan langkah selanjutnya untuk menggapai masa depan. Bukan tindakan-tindakan berbahaya yang bisa jadi mengancam keselamatan diri sendiri atau orang lain.
Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…
Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…
Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…
Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…
Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…
Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…