Ilustrasi manusia berekor [image source]
Indonesia adalah negara yang memiliki kekayaan alam melimpah. Banyak rempah-rempah yang dihasilkan dari tanah Ibu Pertiwi kita. Selain rempah-rempah, Indonesia juga kaya akan hutan. Sampai-sampai negara kita sempat menyandang predikat sebagai paru-paru dunia.
Di pedalaman hutan ini juga hidup berbagai macam flora, fauna, dan suku-suku. Masyarakat yang ada di dalam hutan ini masih hidup secara tradisional dan cenderung primitif. Mereka mengikuti gaya hidup yang dilakukan oleh para pendahulunya.
Banyak suku-suku yang masih tinggal di dalam hutan. Keberadaan mereka ini terkadang sulit dideteksi, sehingga kadang eksistensinya menimbulkan perdebatan. Sebut saja salah satunya Orang Boentoet.
Kita sering mendengar buntut atau yang dalam bahasa Indonesia disebut ekor, konon manusia berekor ini menghuni pemukiman Kesultanan Pasir dan tepian Sungai Teweh, Kalimantan. Pencarian manusia berekor ini dilakukan oleh Carl Bock, seorang naturalis dan pelancong kelahiran Denmark, tapi berkebangsaan Norwegia.
Tjiropon berhasil meyakinkan Carl Bock dan Sultan Kutai mengenai keberadaan manusia berekor, bahkan ia bisa menggambarkan dengan jelas bagaimana rupa Orang Boentoet yang ada di pedalaman Kalimantan. Menurut Tjiropon, Orang Boentoet memiliki ekor sepanjang 5 sampai 10 cm. Kepala suku mereka berpenampilan sangar dengan rambut putih dan mata putih. Orang Boentoet tinggal berkelompok di dalam rumah yang memiliki lubang di lantainya. Lubang tersebut berguna sebagai tempat meletakkan ekor ketika duduk, agar mereka merasa nyaman.
Hingga beberapa bulan kemudian, Carl Bock belum menerima kabar dari Tjiropon. Tak mau membuang-buang waktu ia meneruskan perjalanan menuju Banjarmasin. Tak diduga, di sana ia bertemu dengan Tjiropon. Dengan raut muka kecewa, Tjiropon mengaku tak berhasil menemukan sepasang ras manusia berekor.
Menanggapi hal tersebut, Tjiropon tetap bersikukuh dengan pendiriannya. Ia bersumpah pernah melihat Orang Boentoet di hutan Kalimantan. Beberapa orang menganggap Tjiropon salah melihat orang Dayak mengenakan pakaian tradisional yang memiliki bagian mirip ekor.
Saking banyaknya suku yang menghuni pedalaman Indonesia, banyak cerita yang muncul mengenai keanehan mereka. Salah satunya Orang Boentoet ini. Ada kabar yang mengatakan, bahwa Orang Boentoet ini kanibal. Kamu sendiri percaya nggak dengan keberadaan Orang Boentoet di pedalaman Kalimantan?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…