terbuat dari cacing
Banyak hal yang bisa kita manfaatkan sebagai makanan di bumi ini. Asal tidak beracun, semuanya bisa kita olah menjadi makanan. Termasuk serangga hingga cacing yang biasanya untuk memancing. Ngomong-ngomong tentang cacing, ternyata banyak juga makanan di dunia ini yang terbuat dari cacing. Hewan berlendir yang bisa menyuburkan tanah ini ternyata bisa dimakan, hingga menyembuhkan penyakit.
Well, daripada anda penasaran. Langsung saja kita bahas satu persatu makanan yang yang buat dari cacing ini. Siapkan nyali anda baik-baik ya!
Di daerah Maluku, terdapat sebuah cacing bernama Laor atau Cacing wawo. Cacing ini berasal dari lautan dengan warna merah. Warga setempat biasanya menggunakan cacing ini untuk dimakan. Cacing wawo yang telah dibersihkan bisa langsung digoreng setelah direndam dalam air garam dan juga bawang putih. Jika anda kebetulan ke Maluku, atau Raja Ampat, jangan lupa mengkonsumsi cacing goreng yang katanya sangat gurih.
Tamilok adalah makanan yang terbuat dari cacing asli Palawan, Filpina. Cacing yang digunakan adalah cacing besar yang biasanya diambil dari laut dan hutan. Orang Filipina biasanya mengolah cacing ini dengan merendamnya menggunakan air cuka yang sebelumnya diberi cabai dan juga bawang merah.
Rasa tamilok sedikit berlendir, asin agak pedas. Jika pertama kali menyantapnya, anda akan merasa ingin muntah. Meski terlihat mengerikan, tamilok biasanya disajikan di restoran dan hotel berbintang. Jika anda kebetulan sedang ke Filipina, cobalah mencicipi kuliner yang akan membuat anda tak bisa melupakannya seumur hidup.
Sal de Gusano adalah sebuah penyedap rasa yang banyak digunakan di Meksiko. Terbuat dari garam, cabai merah dan tentu saja cacing laut. Semua bahan dikeringkan lalu dihancurkan menjadi serbuk merah dengan rasa dominan asin dan sedikit pedas. Orang Meksiko biasanya menggunakan Sal de Gusano sebagai bumbu atau cocolan saat sedang ngemil.
Tak ubahnya cacing wawo, cacing palolo juga kerap dikonsumsi di beberapa daerah di dunia. Termasuk Indonesia, Fiji, dan Samoa. Cacing berwarna merah agak oranye ini memiliki bentuk yang agak mengerikan, bisa dibilang mirip kelabang. Hidup di air dan biasanya akan dipanen oleh manusia sekitar bulan Oktober hingga Desember.
Cacing tanah yang biasanya kita gunakan sebagai umpan saat memancing ternyata juga berguna sebagai obat typus. Masyarakat Jawa biasanya mencari cacing ini dan dicampur dengan daun krokot (sejenis moss rose). Ramuan ini dihancurkan menggunakan blender, disaring dan diminumkan kepada penderita typus.
Selain dibuat jus, cacing juga dikeringkan untuk dibuat serbuk. Selanjutnya akan dicampurkan dengan bubuk kopi atau susu coklat. Hal ini untuk menghindari orang yang merasa jijik mengkonsumsi hewan berlendir seperti cacing.
Itulah lima olahan cacing yang bisa anda coba. Hewan ini mungkin menjijikkan, tapi manfaatnya sangat banyak. Selain bisa untuk pengganti sumber protein, cacing juga menyembuhkan penyakit. Ehm, masih ragu mau mencoba?
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…