ZI, pelaku pembunuhan mahasiswa kedokteran UB, Kota Malang. [Sumber Gambar]
Malang tak dapat ditolak mujur tak dapat diraih. Mungkin itu peribahasa yang tepat untuk menggambarkan peristiwa buruk yang menimpa seorang mahasiswa kedokteran Universitas Brawijaya (UB) Kota Malang. Pria yang berasal dari Tulungagung tersebut berniat menempuh studi di kota rantau, tetapi orang jahat membunuhnya.
Fakta mengejutkan pun berhasil dikuak oleh pihak kepolisian di balik pembunuhan itu. Bagaimana kronologi dan apa motif pelaku? Boombastis.com akan mengulas lebih jauh di bawah ini.
Warga Pasuruan dikejutkan dengan adanya temuan jenazah tidak beridentitas. Mereka menemukan jenazah itu di sebuah lahan kosong. Peristiwa itu terjadi di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan pada Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB. Saat ditemukan, tidak ada identitas apa pun di sekitar jenazah, hanya ada uang sekitar Rp150.000.
Polda Jatim pun mengusut kasus pembunuhan Bagus dengan olah TKP. Polisi menemukan saksi mata yang terdiri dari TS, keluarganya, warga yang pertama menemukan korban, dan teman ayah tiri TS. Setelah mendalami kasus, 3 hari kemudian polisi menetapkan ayah tiri TS bernama Ziath Ibrahim Bal Biyd alias ZI sebagai tersangka pembunuhan.
Rupanya bukan sekadar motif asmara, diduga ada motif ekonomi di balik pembunuhan Bagus. Pada saat pelaku hendak membunuh korban, ia merampas ponsel korban dan mentransfer Rp3,4 juta ke rekening pribadi pelaku.
Wadireskrimum Polda Jatim AKBP Ronald Purba menyampaikan kronologi pembunuhan Bagus. ZI awalnya mengajak korban untuk bertemu dengan dalih hendak memberi oleh-oleh, karena korban berencana pulang ke kampung halamannya. Awalnya, pelaku naik motor kemudian dititipkan ke temannya sekaligus saksi. Kemudian bersama korban naik mobil milik korban ke daerah Perumahan Bumi Mondoroko, Singosari, Malang.
BACA JUGA: Ironi Dugaan Pembunuhan ART Indonesia oleh Mantan Finalis Masterchef Malaysia
Sampai saat ini, polisi masih mengusut lebih dalam peristiwa pembunuhan Bagus untuk mencari tahu apakah ada pelaku lain. Semoga polisi segera menemukan titik terang di balik teka-teki yang tersisa dalam kasus tersebut.
Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…
Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…
Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…
Sedang ramai di media sosial dan media massa tentang aksi nekat Biro Pers, Media, dan…
Sudah sembilan bulan berjalan, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi mega proyek yang penuh tanda…
Nama Glory Lamria kini menjadi sorotan warganet. Paras cantik diaspora yang tinggal di Amerika Serikat…