Kuliah Kerja Nyata (KKN) ternyata tak hanya meninggalkan kisah seputar cinta lokasi, tetapi juga cerita tentang horornya tempat yang ditinggali. Seperti sepenggal cerita dari thread akun Twitter @RangerMeyah berikut. Ia menceritakan bahwa, ia dan teman satu kelompoknya –yang berasal dari Universitas Mulawarman, Kalimantan Timur, kebagian jatah KKN di Desa Long Lanuk, Berau.
Kampung tersebut merupakan Kampung Dayak, di mana teman-teman pasti tau kan jika masyarakat Dayak konon punya kesaktian yang enggak dimiliki oleh penduduk lain. Namun, meskipun kampung ini terletak di pedalaman, anak-anak mudanya banyak sekali yang kuliah ke Pulau Jawa dan merantau.
Tak hanya itu, supply listrik di desa tersebut juga sangat terbatas, di sana belum ada PLN. Satu-satunya sumber penerangan hanya genset dari perusahaan batu bara yang hanya menyala 12 jam, dari jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Sekitar tempat tinggal penduduknya juga masih hutan lebat. Adapun di rumah Nenek Bulan, mereka tidur susun sarden di ruang utama, karena memang hanya ada satu kamar (yang digunakan untuk barang-barang).
Hal tersebut tak hanya terjadi satu kali saja, melainkan dialami oleh teman lain dengan penampakan yang sama, bayangan putih. Karena merasa tidak aman, saat menelepon keluarga mereka disarankan untuk membaca Yasiin dan mengadakan pengajian. Dan ternyata benar, setelah dilaksanakan pengajian gangguan perlahan memudar. Namun, saat mereka kembali lengah dan tidak membaca Al-quran serta tidak salat, gangguan kembali datang. Lebih detail lagi, @RangerMeyah ini mengatakan bahwa sering ada sosok yang mengintip di depan pintu, menangis di kolong meja, suara langkah kaki. Tak hanya itu, ia juga menjatuhkan barang-barang.
BACA JUGA: Seram! 5 Hantu Gentayangan ‘Warisan’ Jaman Penjajahan Ini Bisa Membuatmu Susah Tidur
Pengalaman horror yang dialami oleh anak KKN ini sepertinya banyak sekali terjadi, terlebih jika mereka menempati rumah yang sebelumnya jarang ditunggu, pasti ada-ada saja hal janggal yang terjadi. Kuncinya, sebelum tinggal di sana, hendaklah didoakan terlebih dahulu, dibacakan Yaasiin atau adakan pengajian. Istilahnya, kita meminta izin kepada siapapun yang menjadi penunggunya untuk bermalam selama proses KKN berlangsung.