Selama ini banyak yang beranggapan jika menjadi driver ojek online itu enak. Tidak perlu nongkrong di pangkalan, tinggal menunggu orderan sambil minum kopi pun bisa. Karenanya, banyak pihak yang menganggap keberadaan mereka memang merugikan para sopir angkot. Padahal, para driver online ini sering mengalami hal tidak menyenangkan selama melakukan pekerjaannya yang mungkin tak dialami para sopir angkot. Banyak dari driver ojek online yang nyatanya merasakan pahitnya menjalani profesi tersebut. Sebab tidak dipungkiri, di balik transaksi menggunakan internet yang lebih mudah tetap ada sisi negatifnya.
Resiko yang besar ditanggung driver ojek online lantaran orang yang akan menjadi pelanggan tidak langsung bertatap muka. Satu di antara cerita pilu dialami oleh driver ojek online yang diminta memesan makanan senilai ratusan ribu. Sayangnya saat akan mengantar, dirinya malah tak bisa lagi menghubungi pelanggan dan menderita kerugian. Dan ternyata tak hanya satu kasus yang terjadi, beberapa kejadian miris berikut ini dialami para pekerja transportasi online tersebut.
Diminta Order 20 Porsi Makanan, Muter-Muter 4 Jam Ternyata Pelanggan Ngilang
Kisah sedih seorang tukang ojek online diungkapkan oleh pemilik restoran di daerah Pejaten Village melalui akun Facebook. Ceritaya seorang driver Gojek diminta pelanggannya memesan 20 porsi iga bakar madu. Tentu si bapak yang terlihat tidak muda lagi itu menggunakan uang pribadi untuk menalangi biaya pemesanan. Setelah mengantri dan akhirnya mendapat makanan yang diminta, si bapak pun mencari alamat pemesan.
Dilarang Masuk Restoran dengan Alasan Driver Gojek Tidak Higienis
Kisah sedih juga dialami seorang driver Gojek tua yang juga memiliki kekurangan fisik. Awalnya si bapak diminta salah satu konsumen untuk memesan makanan di salah satu restauran di PP Mall Jakarta. Kebetulan si konsumen sebelumnya juga telah memesan sebanyak tiga kali makanan di tempat itu via Gojek. Dan tiga kali pemesanan pun tidak pernah ada masalah. Namun ketika si bapak yang kakinya pincang memesan, pihak resto beralasan Gojek tidak boleh membeli makanan di situ.

Si driver Gojek pun akhirnya memberitahukan pada konsumen tentang hal itu. Konsumen yang merasa aneh sebab sebelumnya tidak pernah ada masalah lantas meminta menelepon manager restoran. Mirisnya, sang manager malah beralasan menjaga makanan agar higienis , sehingga tak memperbolehkan driver Gojek masuk. Tindakan ini jelas-jelas tidak konsisten karena sebelumnya tidak ada masalah. Akhirnya si driver pun diminta membeli makanan di tempat lain.
Minta Uang Lebih Gara-Gara Menunggu Lama, Driver Gojek Dipecat
Kisah satu ini sempat menjadi viral, pasalnya ada konsumen yang benar-benar membuat seorang driver Gojek tak hanya rugi waktu, tapi juga dipecat. Ceritanya seorang driver mendapat orderan ke ITB-Baltos dari seorang wanita. Tapi saat berkendara, si pelanggan malah keluar dari rute yang dituju. Si driver pun menjelaskan tapi diminta dengan sedikit memaksa dengan dalih akan membayar lebih. Singkat cerita, si bapak pun mengantar ke berbagai tempat mulai dari tempat edit data, tempat print hingga tujuan awal.
Tak Kunjung Mendapat Pelanggan Karena Gaptek
Direndahkan Pelanggan
Lima cerita duka driver ojek online di atas bisa jadi pelajaran bagi kita semua. Betapa tidak mudah menjadi mereka, karena itu bagi pelanggan harusnya lebih menghormati dan tidak mempermainkan mereka. Bagaimanapun, driver-driver itu hanya orang-orang yang sedang berusaha mencari rezeki mereka.