in

Masjid Babri, Rumah Ibadah Umat Islam yang Dihancurkan Lalu Dijadikan Kuil Oleh Pemerintah India

Pendukung Perdana Menteri India Narendra Modi, bersuka cita setelah pemimpin pilihannya itu memenuhi janji untuk membangun kuil Hindu yang megah di lokasi Masjid Babri. Situs kuno yang sebelumnya digunakan sebagai tempat ibadah oleh umat Islam itu dihancurkan oleh ekstremis Hindu bersenjata pada 6 Desember 1992.

Alih fungsi dari masjid menjadi kuil Dewa Ram itu pun menuai kontroversi dari berbagai pihak. Salah satunya datang dari kantor luar negeri Pakistan (FO), yang menganggap bahwa pemerintah India lewat Mahkamah Agungnya telah mengeluarkan keputusan yang keliru. Sejarah panjang Masjid Babri memang sedari dulu memicu konflik Hindu-Muslim.

Masjid bersejarah yang penuh dengan cerita

Masjid Babri yang penuh dengan kisah bersejarah [sumber gambar]
Keberadaan Masjid Babri tak lepas dari kisah penguasa bernama Babur yang mendirikan dinasti Mughal, yang merupakan sebutan bagi para raja-raja Islam yang berkuasa di India bagian utara selama ratusan tahun. Saat dirinya berkuasa, ia membangun rumah ibadah umat Islam yang saat ini dikenal sebagai Masjid Babri di Uttar Pradesh, India.

Dihancurkan kelompok Nasionalis setelah berhasil merebut kemerdekaan dari Inggris

Proses penghancuran bagian Masjid Babri oleh sekelompok massa Nasionalis Hindu [sumber gambar]
Masjid indah dengan arsitektur berupa tiga kubah besar itu kemudian menjadi sorotan oleh umat Hindu setempat, yang meyakini bahwa lokasinya mengambil tempat kelahiran Sri Rama, tokoh suci umat Hindu yang dipercaya sebagai titisan Dewa Wisnu. Anggapan tersebut semakin menguat ketika Partai Bharata Janatiya (Nasionalis Hindu) memenangkan Pemilu di Provinsi Uttar Pradesh pada 1991.

Lokasi suci yang dianggap sebagai tempat kelahiran Sri Rama

Kawasan Masjid Babri yang sempat ditutup oleh pemerintah setempat [sumber gambar]
Karena adanya ketegangan antara umat Muslim dan Hindu di Provinsi Uttar Pradesh, pemerintah setempat memutuskan untuk menutup sementara di kawasan masjid baik untuk umat Muslim dan Hindu. Namun semakin menguatnya tekanan masyarakat yang ditunjang dengan kemenangan Partai Bharata Janatiya (Nasionalis Hindu), konflik pun pecah antara keduanya.

Peristiwa yang kemudian memicu ketegangan antara kelompok Islam dan Hindu di India

Para kelompok nasionalis Hindu yang menghancurkan Masjid Babri [sumber gambar]
Pada 6 Desember 1992, puluhan ribu orang Hindu yang dipimpin oleh banyak tokoh politik dan agama menyerang dan menghancurkan bangunan bersejarah yang berusia 460 tahun itu. Segera, kerusuhan yang terjadi kemudian membesar hingga menjadi huru-hara skala nasional. Ada 2.000 lebih warga sipil yang meninggal akibat konflik tersebut.

Resmi dibangun menjadi kuil Dewa Ram

Bekas reruntuhan masjid yang kini diubah menjadi kuil Dewa Ram [sumber gambar]
Pada lokasi bekas reruntuhan Masji Babri, pemerintah di bawah Partai Bharata Janatiya mulai rencana proyek untuk membangun Kuil Dewa Ram. Dalam pidatonya, Perdana Menteri India Narendra Modi mengatakan bahwa kesempatan tersebut akhirnya telah tiba setelah ditunggu selama berabad-abad lamanya. Momen peletakan batu pertama juga dilakukan oleh dirinya dengan iringan para pendeta yang melantunkan mantra.

BACA JUGA: 5 Hal Penting dari Kerusuhan India, Salah Satunya Kibarkan Bendera Hanuman di Menara Masjid

Perdana Menteri India Narendra Modi memang sempat menjanjikan pada pendukungnya untuk membangun kuil Hindu yang megah di lokasi Masjid Babri. Seiring dengan menguatnya pengaruh Hindu Nasionalis di India, perlahan tapi pasti rencana tersebut mulai diwujudkan. Modi pun meletakkan batu pertama pembangunan kuil hindu pada Rabu, (05/08/2020) yang disambut dengan suka cita oleh ribuan umat Hindu India.

Written by Dany

Menyukai dunia teknologi dan fenomena kultur digital pada masyarakat modern. Seorang SEO enthusiast, mendalami dunia blogging dan digital marketing. Hobi di bidang desain grafis dan membaca buku.

Leave a Reply

Kisah YouTuber Turah Parthayana yang Ramai di Sosmed karena Kasus Pelecehan di Rusia

Lulusan S2 IPB tapi Pilih Bertani, Pemuda Asal Cianjur Ini Sukses Raih Omset Rp500 Juta