Jejak peradaban Islam yang tersebar di seluruh penjuru bumi ini, senantiasa dikenang zaman karena pengaruhnya yang luar biasa besar. Pada masa keemasan inilah, sosok Ibnu al-Awwam juga ikut memberikan kontribusinya di bidang pertanian. Alhasil, namanya pun dikenang sebagai sosok pakar pertama di bidang agronomi (ahli ilmu pertanian).
Sebagai seorang ahli pertanian, pengetahuannya itu juga diikat menjadi sebuah tulisan dalam sebuah kitab yang bernama “al-Filāḥa” , di mana isinya banyak berbicara soal bagaimana bercocok tanam dan beternak yang benar. Bahkan, karyanya ini sukses mencerahkan bidang negara-negara Eropa saat itu. Simak kisahnya berikut ini.
Dikenal sebagai pakar ilmu pertanian pertama di Andalusia
Menulis kitab “al-Filāḥa” yang menjadi rujukan para petani saat itu
Kitab karyanya menyebar dan dicetak oleh negara-negara Eropa lain
Sukses hasilkan karya yang luar bisa di tengah carut marut kondisi politik Andalusia
Hebatnya, semua karyanya Ibnu Al-Awwam itu dibangun di tengah ketidakpastian kondisi politik yang carut marut. Saat itu, peradaban Islam di Andalusia berada di ambang kehancuran karena berbagai hal, seperti peperangan dengan tentara Kristen Spanyol dan berbagai intrik politik. Meski demikian, hal tersebut berhasil dilalui Ibnu Al-Awwam lewat kitabnya yang kini menjadi warisan penting bagi dunia. Khususnya di bidang pertanian.
Nama-nama besar di bidang pertanian yang menjadi zaman keemasan Islam
BACA JUGA: 5 Penemuan Ilmuwan Muslim yang Dipakai Umat Manusia Hingga Kiamat Tiba
Berkat keahlian dari seorang Ibnu Al-‘Awwam dan kitab “al-Filahah” , karyanya tersebut menjadi rujukan soal pertanian dan memiliki pengaruh yang kuat di Eropa hingga abad ke-19. Bisa dibilang, keahlian Ibnu Al-‘Awwam telah banyak menyuburkan tanah Eropa lewat pertanian yang tepat guna pada masa itu.