Categories: Trending

Keren! Inilah 4 Robot yang Didesain Untuk Misi Keselamatan Manusia

Kehadiran teknologi robotika di tengah-tengah kehidupan manusia memang menimbulkan pro dan kontra. Di satu sisi, teknologi ini bisa membantu aktivitas manusia menjadi lebih mudah. Namun, di sisi lain ada juga yang tidak sepakat dengan hadirnya teknologi ini karena menggerus lahan pekerjaannya.

Meski begitu, ternyata kehadiran teknologi robot sangat bermanfaat dalam dunia penyelamatan. Di saat terjadi bencana, kadang ada saja kejadian yang yang tak bisa ditanggulangi oleh manusia. Oleh karenanya, dibuatlah robot-robot ini untuk kepentingan penyelamatan tersebut. Nah, seperti apa robot-robot yang didesain sebagai pahlawan penyelamat itu? Berikut kami ulas, 4 robot yang didesain untuk misi keselamatan manusia.

Robot Tru-D

Robot yang satu ini memang banyak membantu menyelamatkan hidup manusia. Pertama kali diciptakan oleh Jeff dan saudaranya, Robot Tru-D disinyalir bisa membunuh virus dan bakteri yang berbahaya  bagi manusia. Ketika membuat prototype-nya, kedua saudara itu melakukan pengujian dengan sebuah piring yang penuh bakteri. Hasilnya fantastis, sinar ultraviolet yang dipancarkan Tru-D mampu membunuh semua bakteri pada piring tersebut.

Tru-D [Image Source]
Di tahun 2014, saat Afrika diserang Ebola, robot ini juga dicoba dijalankan untuk membasmi virus-virus tersebut. Hasilnya kembali mencengangkan, di mana Ebola yang terkena paparan sinar ultraviolet dinyatakan musnah. Meski demikian, Tru-D tidak bisa digunakan pada manusia secara langsung sebab paparan sinar ultravioletnya begitu kuat dan bisa merusak DNA. Saat ini, Tru-D sudah dipakai di 300 rumah sakit di seluruh dunia.

HRP-2 Kai dan Jaxon

Jika Jepang saat ini menguasai pasar animasi dunia dengan jagoan-jagoan manga-nya, maka kali ini si negeri matahari terbit itu juga telah berhasil membuat robot hero yang benar-benar nyata untuk misi penyelamatan manusia. Adalah robot HRP-2 Kai dan Jaxon buatan insinyur Jepang yang disebut-sebut bisa melakukan aksi penyelamatan ini. HRP-2 Kai dan Jaxon dikenalkan kepada publik pertama kali dalam pameran robot internasional.

HRP-2 Kai dan Jaxon [Image Source]
Seperti diketahui, secara geografis Jepang terletak dalam lingkaran cincin api. Hal ini memungkinkan Jepang menjadi salah satu daerah rawan bencana gempa bumi dan tsunami. Oleh karena itu, dibuatlah HRP-2 Kai dan Jaxon ini untuk membantu dalam situasi darurat. Kedua robot ini disinyalir mampu pergi ke tempat-tempat berbahaya di saat manusia tidak bisa mengaksesnya. Dalam pameran robot internasional, kedua robot ini mampu menampilkan aksi-aksi menawan dengan mengangkat puing-puing, mengatasi hambatan, dan memadamkan kebakaran.

Pleurobot

Pleurobot merupakan robot yang dikembangkan oleh insinyur asal Swiss. Robot ini dibuat dengan meniru gerakan Salamander, yakni hewan jaman purba yang diketahui lebih tua ketimbang Dinosaurus. Binatang ini punya bentuk mirip fosil vertebrata terestrial pertama di dunia sehingga dianggap sebagai salah satu obyek penelitian penting dalam ilmu pengetahuan. Pleurobot didesain untuk bisa berjalan dan berenang, namun harus dikenakan pakaian renang terlebih dahulu sebelum masuk air.

Pleurobot [Image Source]
Dibuatnya Pleurobot ini diharapkan oleh insinyurnya supaya bisa membantu para dokter ahli syaraf untuk meneliti sistem saraf pada sumsum tulang belakang sehingga nantinya para ahli medis bisa mengembangkan obat baru untuk pasien yang cedera tulang belakang. Selain untuk kepentingan penelitian, Pelurobot juga ditujukan untuk misi menyelamatkan manusia yang terkena bencana. Dengan desainnya yang fleksibel, Pleurobot disebut bisa menavigasi tempat-tempat berbahaya.

Garuda

Adalah Profesor Josaphat Tetuko, seorang profesor berkebangsaan Indonesia yang kini tinggal di Jepang, yang berhasil membuat drone dengan teknologi yang tinggi. Drone yang dinamakan Garuda ini diklaim mempunyai kualitas mumpuni meski dihargai dengan harga yang lebih murah ketimbang harga pasaran. Profesor Josaphat mengatakan bahwa Garuda merupakan drone yang memiliki teknologi terobosan ruang udara bahkan ruang angkasa yang pertama di dunia.

Garuda [Image Source]
Oleh karenanya, drone ini berbeda dengan drone-drone yang biasa digunakan. Sebab, drone ini adalah jenis drone stratosfer yang memerlukan ketahanan di iklim luar angkasa. Menurut Profesor Josaphat, drone semacam ini sangat berguna untuk pemetaan bencana, hutan, monitoring wilayah, dan termasuk bisa mengetahui terjadinya illegal fishing. Saat ini, sudah ada banyak negara yang mengantri untuk bisa memanfaatkan karya putra bangsa ini.

Nah, itulah tadi 4 robot yang didesain untuk misi keselamatan manusia. Sangat membantu bukan? Kita tentunya juga berharap teknologi-teknologi semacam ini akan terus berkembang. Sehingga jika ke depannya manusia tak lagi bisa menangani sesuatu, maka ada robot-robot yang bisa diandalkan untuk melakukan tugas tersebut.

Share
Published by
Tetalogi

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

14 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago