Categories: Trending

Tragis! 5 Kasus Kekerasan Ini Dilakukan Oleh Siswa SD

Beberapa hari ini, netizen dihebohkan dengan kasus pemukulan yang dilakukan oleh beberapa siswa SD pada temannya sendiri. Tidak hanya dipukul, tapi juga ditendang dan juga dianiaya. Mirisnya, publik tahu hal ini karena teman korban merekam adegan ini dan mengunggahnya ke sosial media. Anak-anak yang seharusnya bersikap sesuai dengan usianya, penuh dengan kasih sayang bersikap lembut balah melakukan tindakan kekerasan. Tragisnya lagi, kejadian di SD yang berada di Bukittinggi ini bukanlah satu-satunya lho!

Sedih sekali bukan mendengarnya? 5 kejadian kekerasan di bawah ini bisa menjadi pelajaran untuk Anda agar lebih mengawasi lagi buah hati agar tidak menjadi korban atau pelaku kekerasan seperti ini:

1. Seram, Anak SD Bunuh Temannya Sendiri

Tidak hanya orang dewasa saja yang bisa melakukan tindak kekerasan hingga membunuh orang lain, ternyata anak SD juga bisa melakukannya. Sedih sekali, di bulan April kemarin bocah lucu bernama Muhammad Abdul Muis (8) meregang nyawa di tangan kakak kelasnya yang bernama Rusli Widodo, bagaimana ceritanya?

Ilustrasi Penganiayaan Pada Siswa SD

Alm. Abdul yang baru kelas 2 SD saling olok dengan Rusli yang sudah kelas 6 SD ini. Dari masalah sepele ini, Rusli membunuh Abdul di tengah ladang yang berada tidak jauh dari tempat tinggalnya di Balikpapan Utara. Kejadian ini membuat hancur hati orangtua Abdul.

Selanjutnya : 2. Tusuk Teman Karena Masalah Handphone

2. Tusuk Teman Karena Masalah Handphone

Tindakan main hakim sendiri rupanya tidak hanya terjadi pada orang dewasa tapi juga anak kecil. Kisah pilu ini bermula ketika A, seorang siswa SD menegur SM, temannya yang mencuri HP milik orangtuanya sendiri. Maksud A ini baik sebenarnya, ia tidak ingin SM menjadi pencuri. Namun kenapa akhirnya menjadi pembunuhan yang kejam?

Ilustrasi Anak SD ditusuk

Rupanya, SM tidak menuruti perkataan A dan menjual handphone tadi. Merasa kesal, A akhirnya menusuk SM hingga meninggal dunia. Sedih banget ya, niat baik berubah menjadi kejahatan.

Selanjutnya : 3. Teganya, Tenggelamkan Teman Sendiri

3. Teganya, Tenggelamkan Teman Sendiri

Memberikan pengertian pada anak bahwa tindak kekerasan sekecil apapun itu tidak boleh dilakukan. Merasa kesal tentu hal biasa, tapi jika sampai menghilangkan nyawa orang lain, bahaya sekali bukan? Seperti yang dilakukan YI, di usianya yang masih 7 tahun ia membunuh temannya dengan menenggelamkan Nur Afiz Kurniawan (6) ke danau!

Ilustrasi Anak SD dikeroyok

Cerita bermula ketika Nur memiliki utang pada YI, tidak banyak hanya seribu rupiah saja. Kesal karena Nur tidak juga membayar utang, YI ingin memberikan pelajaran dengan membuat Nur pingsan. Tapi akibatnya sangat fatal, Nur meninggal setelah kepala dan bahunya ditenggelamkan dalam danau buatan di perumahan Summarecon, Bekasi.

Selanjutnya : 4. Siswa SD Malang, Meninggal Akibat Dikeroyok Teman Sendiri

4. Siswa SD Malang, Meninggal Akibat Dikeroyok Teman Sendiri

Salah satu alasan kenapa tayangan yang bersifat kekerasan harusnya tidak dilihat oleh anak-anak adalah karena ini bisa menimbulkan masalah yang pelik. Siswa kelas I di sebuah SD yang berada di Makasar menjadi korban pengeroyokan hingga meninggal dunia. Mirisnya, ia dikeroyok oleh teman-temannya sendiri.

Ilustrasi Anak SD dipukuli Temannya

Bocah kecil ini dikeroyok oleh 3 orang temannya yang semuanya seumuran yaitu 6 tahun. Bisakah Anda bayangkan anak usia 6 tahun mengeroyok temannya sendiri? Sungguh brutal dan juga menjadi PR bagi orangtua lain agar jangan sampai anaknya terlibat hal seperti ini.

Selanjutnya : 5. Siswi SD Dihajar Dan Direkam Video

5. Siswi SD Dihajar Dan Direkam Video

Teknologi menjadi senjata bermata dua, selain mencerdaskan tapi juga membuat segala hal menjadi tidak tersaring. Namun pada kasus ini, teknologi menjadi pengungkap sebuah kejadian menyedihkan di Bukittingi. Siswi SD ini dipukuli temannya sendiri beramai-ramai, di dalam mushalla!

Berikut Videonya :

Awalnya sih mereka saling olok, ujung-ujungnya siswi ini dihajar oleh siswa satu kelasnya. Teman yang lain merekam kejadian ini dan mengunggahnya ke sosial media. Entah darimana anak-anak ini mencontek perilaku kasar seperti ini. Semoga esok hari tidak ada lagi kejadian buruk seperti ini. Hindarkan buah hati dari tayangan yang mengandung konten kekerasan dan jangan sampai bertengkar di depan anak-anak.

Share
Published by
Admin

Recent Posts

Dijuluki ‘Thomas Alva Edisound,’ Inikah Sang Penemu Sound Horeg?

Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…

4 weeks ago

Tom Lembong Siap Banding, Tak Mau Dianggap Penjarah Negara

Babak baru perjuangan Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong dalam menghadapi putusan majelis hakim dalam…

4 weeks ago

Fenomena Joki Strava, Jasa Lari bagi yang Ingin Mengais Validasi?

Di media sosialnya setiap minggu selalu pamer mampu lari 5 kilometer, tapi saat di kantor…

1 month ago

Sabarnya Damkar, Laporan Minta Bantuan Hadapi Ular Gaib pun Didengar

Satuan Pemadam Kebakaran (Damkar) bagaikan pelita di dalam kegelapan. Selalu yang terdepan dalam mendengarkan dan…

1 month ago

Shafira Ika Putri: Kapten Timnas Wanita Indonesia yang Selalu Bikin Seger Pertandingan

Salah satu yang selalu ditunggu oleh para penggemar pertandingan sepakbola wanita Indonesia adalah ketika Timnas…

1 month ago

Lagi-Lagi Maling Laptop di Rosalia Indah, Minta Rekaman CCTV Malah Susah

Entah untuk yang berapa kali namun kembali terjadi, pencurian laptop di atas PO Rosalia Indah.…

1 month ago