Ginjal adalah salah satu organ paling penting yang dimiliki oleh manusia. Jika seorang mengalami kerusakan pada organ ini, mereka harus melakukan pencucian darah atau haemodialysis secara rutin untuk bertahan hidup. Tanpa adanya pencucian darah ini, mereka akan keracunan karena darah tidak disaring oleh ginjal dengan baik.
Untuk mengatasi adanya gagal ginjal, seseorang bisa melakukan pencangkokan ginjal. Sayangnya, praktik ini sangat susah dilakukan, kalau pun bisa waktu untuk menunggu donornya juga lama. Permasalahan donor ginjal ternyata juga jadi polemik di berbagai negara termasuk Amerika. Negara ini masih susah mendapatkan donor organ sehingga banyak penderita gagal ginjal meninggal dunia.
Lain Amerika, lain Iran. Negara ini justru tidak mengalami masalah antre donor ginjal. Setiap tahun ribuan orang dioperasi karena ginjal diperoleh dengan mudah. Ya, ginjal di Iran bisa dijual dengan bebas dan dilindungi oleh pemerintah. Berikut praktik jual beli ginjal di Iran.
Awal Mula Pelegalan Jual Beli Organ
Iran pertama kali mengadakan operasi transplantasi ginjal pada tahun 1967. Seiring dengan berjalannya waktu, praktik ini dilarang sehingga banyak pasien harus terbang ke luar negeri. Memasuki tahun 1980-an, pasien gagal ginjal di Iran jumlah semakin banyak dan tidak bisa ditekan lagi. Mengetahui dampak yang buruk ini Iran akhirnya mencanangkan program donor ginjal pada tahun 1988.
Pendonor Mendapatkan Kompensasi Berupa Uang
Memiliki dua ginjal yang sehat barangkali menjadi berkah bagi siapa saja di Iran. Mereka bisa mendonorkan satu ginjalnya yang sehat kepada penerima. Pendonor yang memberikan ginjalnya akan dibantu oleh pemerintah dalam masalah operasi dan perawatan. Selama setahun, mereka akan dikontrol hingga benar-benar sehat dan ginjalnya berjalan dengan baik.
Menjual dan Mengiklankan Ginjalnya demi Uang
Tidak bisa dimungiri lagi kalau pelegalan jual beli ginjal membuat banyak orang ingin menjual dan juga membelinya. Harga ginjal di Iran cukup murah ketimbang di pasar gelap. Jika di sini harga satu ginjal USD 4.500 maka di pasar gelap harga bisa meningkat dengan tajam. Di Amerika saja, satu ginjal yang didonorkan harus ditebus hingga USD 45.000 atau 10 kali lebih mahal.
Pro dan Kontra Pelegalan Jual Beli Ginjal
Suatu kebijakan yang dibuat pasti memiliki pro dan juga kontra. Saat kebijakan pelegalan jual beli ginjal ini dilakukan beberapa orang mendukung. Para pedonor yang sudah antre selama bertahun-tahun bisa memiliki harapan hidup yang telah lama hilang. Selain penerima, pedonor juga merasa diuntungkan terutama mereka yang berada pada golongan menengah ke bawah.
BACA JUGA: Unik! Inilah Destinasi Wisata di Indonesia yang Menyuguhkan Kera-Kera Liar
Inilah uraian singkat tentang praktik jual beli ginjal di Iran. Kalau aturan semacam ini diterapkan di Indonesia, Anda setuju atau menolaknya mentah-mentah?