in

Kenalan dengan Soemitro, (Purn.) Jendral TNI yang Menjadi Prajurit Lantaran Makhluk Halus

Setiap orang tentunya mempunyai motivasi yang beragam dalam memilih sebuah profesi pekerjaan. Mulai dari lantaran gaji besar sampai bakat dan passion berada di pekerjaan tersebut. Jarak serta keinginan dekat dengan keluarga juga kerap menjadi alasan lain terkait hal semacam itu. Tapi, bagaimana jadinya kalau memilihnya lantaran mahkluk halus, pastinya nyeleneh dan tidak masuk akal.

Meski sulit untuk ditangkap oleh nalar, namun hal semacam itu teranyata benar-benar terjadi. Bahkan yang mengalaminnya adalah (Purn.) Jendral TNI Soemitro, salah satu prajurit yang mempunyai pengaruh besar di Indonesia. Lalu seperti apakah kisahnya? Mari bersama-sama kita buktikan di ulasan Boombastis berikut ini.

Lantaran bisikan Jelangkung Soemitro tanggalkan cita-cita insinyur

Bagi pria kelahiran Probolinggo tahun 1927 ini insiyur adalah mimpi yang sudah dicita-citakannya sejak belia. Namun pada usia 15 tahun mengalami perubahan besar lantaran sebuah permainan misteri Dilansir Boombastis dari laman Historia, Soemitro yang memainkan jelangkung dibisiki untuk menjadi prajurit, setelah dirinya bertanya kepada benda tersebut ke depan saya bisa menjadi apa?

Ilustrasi Jelangkung [Sumber Gambar]
Usut punya usut, jelangkung yang dimainkannya bersama Gatot Supangkat di wilayah Surabaya tersebut menuliskan kata ‘Major’. Dan akhirnya jalan tersebut benar dipilih dan menyingkirkan impian kecilnya.

Karier Soemitro di panggung militer melebihi ramalan gaib

Setelah kejadian-kejadian aneh dan sulit diterima nalar tersebut, perjalanan militer pria yang telah berpulang untuk selamanya pada 10 Mei 1999 itu, di awali dengan masuk menjadi anggota Pasukan Pembala Tanah Air (PETA) bentukan Jepang. Di sana Soemitro dilatih beragam hal terkait militer.

Soemitro diberi penghargaan Soeharto [Sumber Gambar]
Setelah PETA karier-nya di dunia tersebut bisa dikatakan cemerlang lantaran sanggup menduduki posisi-posisi strategis. Mulai menjadi jenderal dengan jabatan berbagai posisi, di Pangdam V Brawijaya di Surabaya, Pangdam VI/Mulawarman di Kalimantan sampai menjadi seorang Wakil Panglima ABRI dan Pangkopkamtib. Berkaca dari hal tersebut jelas ia melebihi ramalan gaib yang menyebutnya menjadi major.

Prajurit yang sempat membuat anak buwahnya kencing di celana

Selain masalah jelangkung tadi, Soemitro juga masih menyimpan cerita unik lagi saat menjadi prajurit. Dilansir dari Merdeka.com, pria lulusan Sekolah Lanjutan Perwira II tahun 1958 ini sempat membuat anak buahnya kencing di celana. Kejadian lucu tersebut terjadi saat ia memarahi anak buahnya yaitu Letkol Sudjono, lantaran kerap bertindak arogan mengeluarkan pistol lalu menggunakannya sembarang.

Soemitro dan anak buahnya [Sumber Gambar]
Tak hanya prajurit tersebut, saat menjabat sebagai panglima di Kalimantan Soemitro juga sempat membuat anak buahnya tahanan rumah lantaran kerap berlaku arogan. Tidak berhenti disitu, menurut penuturan Tirto.id, ia juga merupakan anggota Tentara Nasional Indonesia yang menolak mengenai Operasi Khusus.

Kehidupan Soemitro di luar dunia militer

Selain berkutat di dunia militer, pria yang telah berpulang 20 tahun silam ini ternyata juga mempunyai karier di luar tentara. Bahkan sempat digosipkan menjadi pemilik sebuah hotel bernama Hotel Garuda Hall, pabrik micin Ajinomoto di Mojokerto dan Sasa di Probolinggo. Tapi, seiring berjalannya waktu hal tersebut dibantah langsung oleh Soemitro.

Gaya Soemitro [Sumber Gambar]
Dilansir dari laman Tirto.id, mantan anggota PETA ini adalah pemilik PT Rigunas, pemimpin PT Tjakra Sudarma, pengawas PT Riasima Abadi, dan Presiden Komisaris dari PT Suma Corporation dan PT Tjakra Sudarma. Jabatan yang menunjukkan kalau pria Probolinggo ini merupakan sosok berhasil di militer dan luar dunia tersebut.

BACA JUGA: Selain Edy Rahmayadi, Inilah 5 Prajurit Gahar yang Bergelut di Dunia Sepak Bola

Walaupun dengan mengikuti bisikan jelangkung dirinya menemukan kesuksesan, namun cara-semacam itu tidak lah untuk ditirukan. Mau bagaimana pun menjadi sukses adalah sebuah kerja keras dan diimbangi sikap pantang menyerah. Lalu ditambahkan doa-doa terbaik untuk sang pencipta.

Written by Galih

Galih R Prasetyo,Lahir di Kediri, Anak pertama dari dua bersaudara. Bergabung dengan Boombastis.com pada tahun 2017,Merupakan salah satu Penulis Konten di sana. Lulusan Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang. Awalnya ingin menjadi pemain Sepak Bola tapi waktu dan ruang justru mengantarkan Ke Profesinya sekarang. Mencintai sepak
bola dan semua isinya. Tukang analisis Receh dari pergolakan masyarakat Indonesia.

Leave a Reply

Hati-hati! 4 Obat Terlarang Ini Mirip Benda yang ada di Sekitar Kita

Inilah Bukti Xiaomi-Redmi Selalu ‘Kejar-kejaran’ Teknologi dengan Samsung