Categories: Trending

Bagaimana Rasanya Hidup di Jalan Paling Curam di Dunia?

Ada dua hal yang harus kamu miliki ketika memutuskan untuk tinggal di Baldwin Street, Dunedin, Selandia Baru. Pertama adalah otot kaki yang kuat dan juga stamina yang prima. Bagaimana tidak, karena kamu akan menemukan 350 meter jalan lurus dengan tingkat curam yang tidak main-main.

Sebagai gambaran, setiap 2,86 meter maka kenaikan jalannya bisa mencapai 1 meter. Tentu keadaan ini jadi hal yang menyusahkan bagi penduduk yang tinggal di kanan kiri jalan paling terjal tersebut. Namun, tidak melulu menyusahkan karena ternyata jalan ini juga cukup bermanfaat banyak.

Apa saja kata para penduduk yang tinggal di daerah yang cukup langka konstruksinya di dunia ini? Simak ulasannya berikut.

1. Dukanya Tinggal di Tempat Ini

Baldwin Street akan jadi beban berat bagi siapa pun yang tinggal di salah satu sisinya yang tidak memiliki kendaraan. Pasalnya, mereka harus benar-benar menyiapkan kaki yang kuat. Mungkin hanya 350 meter penjangnya, tapi dengan konstruksi curam seperti ini bebannya tentu berlipat ganda. Berkendara sendiri juga jadi problem di sini. Entah itu kendaraan bermotor lebih-lebih sepeda.

Selain kaki yang kuat, skill mengemudi pun harus jago ketika melewati jalanan ini [Image Source]
Risiko tergelincir sangat besar, meskipun belum ada kejadian yang membahayakan seperti itu. Hujan dan licin tentu juga jadi masalah kecil yang membahayakan. Sekali terpeleset, mungkin akan jatuh bergulung-gulung sampai bawah dengan kemungkinan kecil selamat. Hal-hal seperti ini yang menjadi masalah bagi para penduduk Baldwin Street.

2. Penduduk Baldwin Tidak Butuh Gym

Selain konstruksi jalannya yang unik, penduduk Baldwin sendiri cukup menarik untuk dianalisa. Pasalnya hampir jarang sekali ditemui warganya yang berbadan gemuk. Rata-rata mereka punya bentuk tubuh yang bagus. Seperti pemuda bernama Hamish Lilly yang setiap harinya bertugas mengantarkan koran di rumah-rumah sekitar Baldwin Street.

Jalan securam ini siapa yang butuh ke gym? [Image Source]
Jalannya yang menanjak tersebut ternyata berguna sebagai latihan yang bagus bagi para warga. Bahkan beberapa mengaku kalau tidak perlu program fitnes lagi. Mereka cukup berjalan-jalan naik turun Baldwin Street dan tubuh mereka terbentuk dengan sendirinya. Hal ini sudah dibuktikan oleh pria 63 tahun bernama Dave Kernahan yang mampu melakukan hal tersebut lebih dari 30 kali sehari.

Meskipun begitu, tidak semua penduduk Baldwin Street menyukai jalanan unik mereka. Misalnya seorang penduduk bernama Sue Marshall yang mengaku hanya sekali seumur hidupnya berjalan kaki menuju puncak jalan.

3. Hasil Salah Konstruksi

Sangat membahayakan jika jalan securam ini diaspal. Selain mustahil dalam penerapan peralatannya, aspal juga akan membuat jalan ini semakin licin. Bahkan ketika hari sedang terik bahan aspal akan memuai dan bisa mengelupas dengan mudah. Namun hal ini lah yang akan benar-benar dilakukan oleh desainernya yang berasal dari London.

Jalanan ini adalah hasil desain dadakan [Image Source]
Si desainer ini sebelumnya tidak tahu menahu tentang topografi daerah Baldwin. Betapa terkejutnya ketika tahu kalau medannya ternyata sangat ekstrim. Sang desainer pun serta merta mengubah perencanaannya yang sudah dibuat dengan matang itu. Akhirnya jalan yang sedianya akan menggunakan aspal diganti dengan beton yang lebih bisa diaplikasikan. Hingga akhirnya terbentuklah jalan Baldwin yang seperti sekarang ini.

4. Warga Malah Bersyukur

Mempunyai jalan yang super curam seperti ini ternyata jadi berkah tersendiri bagi warganya. Misalnya, nama daerah mereka jadi lebih terkenal. Terlebih setelah Baldwin Street diganjar rekor Guiness untuk jalan paling curam di dunia. Hal ini berdampak kepada wisatawan yang banyak berkunjung.

Festival lari di jalan Baldwin, berani mengikutinya? [Image Source]
Alasan para wisatawan sendiri mengunjungi daerah ini tidak hanya ingin merasakan susahnya menaiki jalan Baldwin, tapi juga untuk menikmati berbagai festival yang ada di sini. Ternyata warga bernisiatif membuat jalanan ini tidak hanya sebagai sumber keluhan tapi juga jadi media gelaran-gelaran unik.

Di antaranya adalah perlombaan lari menaiki Baldwin Street. Rekor yang tercipta saat ini adalah 1 menit 56 detik. Kalau kamu bisa lebih cepat dari itu, maka boleh menikmati permen coklat sepuasnya sebagai hadiah. Memang tidak terlalu mewah sih, tapi namamu akan jadi fenomenal tidak hanya di mata penduduk setempat tapi juga dunia.

Melihat semua keunikan di atas, sepertinya Baldwin Street bisa jadi destinasi wisata yang asyik. Kamu akan merasakan sensasi menaiki jalan terjal di dunia yang fenomenal itu. Kondisi geografis Baldwin Street yang berupa perbukitan membuat tempat ini juga menyediakan udara segar setiap saat. Sehingga pas untuk dijadikan tempat relaksasi.

Berikut sebuah video seorang pesepeda yang berhasil menaklukkan curamnya jalanan Baldwin.

Share
Published by
Rizal

Recent Posts

Dubai Dihantam Hujan Badai Sebabkan Banjir, Puluhan Nyawa Melayang

Jakarta banjir, sudah menjadi “acara” tahunan yang membuat banyak warga menjadi lebih “santuy” saat menghadapinya.…

23 hours ago

Seorang Ibu Harus Kehilangan Bayinya karena Dipijat Nenek Buyut Sejak Baru Lahir

Siapa sangka sebuah pijatan yang bisa merelaksasi dan menyembuhkan penyakit pada orang dewasa, bisa berujung…

2 days ago

Selebgram Chandrika Chika Ditangkap Usai Pesta Ganja Pakai Modus Baru Rokok Elektrik

Nama selebgram Chandrika Chika terseret pada kasus penyalahgunaan narkoba yang baru-baru ini terungkap. Tidak sendirian,…

4 days ago

Wah Ratusan KK Warga Desa Wunut Klaten Mendapat THR 400 Ribu dari Pendapatan Desa!

Mendapat tunjangan hari raya (THR) dari perusahaan atau tempat kita bekerja, memang sudah biasa. THR…

6 days ago

Idap Anemia Aplastik Sejak Tahun Lalu, Babe Cabita Hembuskan Napas Terakhirnya

Kabar duka datang dari keluarga besar Stand Up Comedy Indonesia. Priya Prayoga Pratama atau lebih…

2 weeks ago

Kecelakaan Maut KM 58 Tol Cikampek Sebabkan 12 Orang Meninggal Dunia Seketika

Kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat, tepatnya pada Km 58, pada hari…

3 weeks ago