Tidak dipungkiri, Lebaran menjadi waktu bagi sebagian orang untuk makan sepuasnya setelah satu bulan berpuasa. Nasi kuning, opor ayam, rendang daging, dan gulai ayam, merupakan sedikit daftar makanan yang biasa disajikan saat Lebaran. Kalau dilihat sekilas, makanan tersebut semuanya mengandung santan yang mengandung lemak jenuh dan kalori tinggi.
Mengonsumsi lemak jenuh yang melebihi batas, dapat mengakibatkan sejumlah penyakit seperti tekanan darah tinggi dan kolesterol. Setelah menyantap masakan dengan lemak jenuh tinggi, tidak serta merta sakit. Penyakit tersebut muncul apabila mengonsumsi lemak jenuh tinggi melebihi batas dan dalam jangka waktu panjang. Lalu bagaimana cara menjaga makan saat Lebaran?
Minum air putih yang cukup
Batasi konsumsi makanan bersantan
Santan mengandung lemak nabati yang termasuk lemak jenuh dalam jumlah cukup tinggi, kandungan kalorinya juga tinggi. Namun, santan bukan berarti tidak baik. Pasalnya, santan mengandung asam lemak yang dibutuhkan oleh tubuh yang merupakan sumber energi. Walau asam lemak santan yang dibutuhkan hanya sedikit.
![Ilustrasi opor ayam yang biasa disajikan saat Lebaran. [Sumber Gambar]](https://boombastis.sgp1.digitaloceanspaces.com/wp-content/uploads/2022/04/Ilustrasi-opor-ayam-yang-biasa-disajikan-saat-Lebaran.-Sumber-Gambar.jpg)
Saat melihat banyaknya makanan bersantan, sebaiknya jangan langsung disantap semua. Pilih makanan yang paling ingin kamu makan. Ahli gizi menyarankan konsumsi santan harian adalah seperempat sampai setengah cangkir. Hal ini bukan berarti kamu dapat mengonsumsi santan setiap hari. Sebaiknya sesuaikan dengan kebutuhan masing-masing.
Makan kue kering secukupnya
Tetap olahraga
BACA JUGA: Penting! Ketahui 4 Cara untuk Menurunkan Kadar Kolesterol Pada Daging Ayam
Selain 4 daftar di atas, kamu juga sebaiknya tetap makan sayur dan buah. Dua makanan tinggi serat yang membantu melancarkan metabolisme tubuh. Kalau kamu, bagaimana kiat diet saat atau setelah Lebaran?