in

Goa Manggarai, ‘Istana Ular’ di Nusa Tenggara yang Banyak Dikunjungi oleh Wisatawan Asing

Harus diakui memang jika pesona Nusa Tenggara membuat nama Indonesia dikenal di mata dunia. Setelah kemarin Sumba dinobatkan sebagai pulau terindah oleh majalah Focus Jerman, sekarang namanya kembali dikenal melalui sebuah ‘Istana Ular’ yang terletak di Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur. Pulau yang lebih sering disebut sebagai surga Komodo ini juga menampilkan hewan melata lain yang selama ini terkenal ganas dan buas.

Anehnya, bukan malah dihindari, oleh warga ‘Istana Ular’ ini dijadikan sebagai tempat wisata. Meskipun harus melalui medan yang tak mudah, ada saja wisatawan –termasuk orang asing- yang kepo dengan tempat ini. Untuk lebih lengkapnya, simak uraian berikut yuk Saboom!

Dihuni oleh ribuan ular dengan berbagai jenis

Dihuni oleh berbagai ular [Sumber gambar]
Istana Ular atau Goa Manggarai ini terletak di Desa Galang, Kecamatan Welak, NTT. Goa seluas kurang lebih 500 meter ini merupakan surga bagi hewan melata yang selama ini dikenal berbisa dan mematikan. Di sini, banyak dijumpai berbagai macam ular , mulai dari jenis Phyton ukuran besar hingga ular berwarna-warni yang jumlahnya di perkirakan ada ribuan ekor. Jumlah yang begitu fantastis. Namun, ternyata tak hanya ular saja, kelelawar menjadi makhluk lain yang terbang mondar-mandir di dalam tempat pengap nan gelap ini.

Dijadikan sebagai tempat wisata

Dijadikan tempat wisata [Sumber gambar]
Sebelum ditemukannya satu spesies ular putih raksasa yang panjangnya sekira 23 meter, Istana Ular ini hampir tidak pernah dikunjungi. Namun, dalam beberapa bulan terakhir ini, Goa tersebut seperti menjadi objek wisata baru. Menurut penuturan sang kepala Desa Galang, banyak sekali wisatawan, baik lokal maupun mancanegara yang ingin mengunjungi tempat ini. Meningkatnya jumlah pengunjung Istana Ular juga tentunya karena ada promosi dari berbagai media sosial, termasuk bagi mereka yang pernah berkunjung sebelumnya. Namun, sejauh ini, Istana hewan melata ini baru mendapat perhatian dari pemerintah desa saja. Ke depan mungkin akan lebih ditindaklanjuti oleh pemerintah kabupaten mengenai pengadaan sarana dan fasilitasnya.

Medan menuju gua yang tidak mudah

Ilustrasi akses jalan yang sulit [Sumber gambar]
Mereka yang mengunjungi Goa Istana Ular ini dianjurkan agar cukup sehat dan mempunyai jiwa petualang. Medan yang dilalui cukup menantang karena Istana Ular menawarkan penjelajahan daerah terpencil. Untuk sampai di sini, pengunjung harus melalui rawa-rawa menuju ke mulut goa. Itupun harus sangat hati-hati karena sebagian dari ular tinggal di lumpur rawa. Menjelang musim hujan, warga juga mengeluhkan jika banyak anjing dan ayam warga yang hilang.

Harus mengadakan ritual sebelum memasuki gua

Ritual sebelum masuk goa [Sumber gambar]
Walaupun tidak ada kaitannya dengan hal-hal berbau mistis, namun ketika ada yang ingin mengunjungi Istana Ular ini tetap harus dengan ritual dan pengawasan warga setempat. Wisatawan setidaknya didampingi 10 orang warga sekaligus pawang ular dari suku Ronggot. Dengan persembahan satu ekor ayam kecil serta telur, para wisatawan dianggap telah aman untuk menjelajah goa. Selain itu hal lain yang harus diperhatikan adalah persiapan alat keamanan, pencahayaan, serta larangan mengganggu hewan buas tersebut.

Itulah sekilas tentang Istana Ular yang sempat viral karena penemuan ribuan hewan berbisa di dalamnya. Tempat ini kini sudah dikenal hingga ke mancanegara dan menjadi destinasi yang tak asing lagi di mata warga. Nah, kalau kebetulan Saboom semua ada yang ingin berkunjung ke tempat ini, pastikan dulu semua persiapan sudah matang ya!

Written by Ayu

Ayu Lestari, bergabung di Boombastis.com sejak 2017. Seorang ambivert yang jatuh cinta pada tulisan, karena menurutnya dalam menulis tak akan ada puisi yang sumbang dan akan membuat seseorang abadi dalam ingatan. Selain menulis, perempuan kelahiran Palembang ini juga gemar menyanyi, walaupun suaranya tak bisa disetarakan dengan Siti Nurhalizah. Bermimpi bisa melihat setiap pelosok indah Indonesia. Penyuka hujan, senja, puisi dan ungu.

Leave a Reply

Kerap Disepelekan, 4 Efek Samping Ini Akan Diterima Jika Kerikil Dibiarkan Pada Ban Motor

Mengenal Herklots, Biro Haji Bodong Zaman Kolonial yang Gak Kalah Edan dengan First Travel