Fenomena begal sepertinya tak kunjung mereda. Selama bulan Ramadan pun penjahat tersebut tetap berkeliaran dan mencari mangsa. Tak tanggung-tanggung, untuk menakuti para korban mereka selalu siap sedia senjata tajam, bisa saja nyawa melayang saat berhadapan dengan mereka.
Tapi kali ini sepertinya para begal salah target. Semula ingin merampas harta benda korbannya di daerah Bekasi, lah kok malah si begal yang lari terbirit-birit dan ketakutan. Bahkan salah satu di antara dua pelaku harus meregang nyawa pasca duel dengan seorang remaja berusia 19 tahun asal Madura. Berikut Boombastis merangkum lebih lengkap mengenai kejadian ini.
Adalah Muhammad Irfan Bahri dan sepupunya, Achmad Rafiki yang menjadi target para perampas harta benda ini. Kejadian pembegalan ini berlokasi di kawasan Summarecon, Bekasi. Awalnya, setelah sholat tarawih, Irfan meminta ditemani menuju alun-alun kota Bekasi, karena ia ketika itu juga sedang berlibur di rumah pamannya sementara libur sekolah.
Irfan melihat bahwa pelaku begal membawa celurit yang dibungkus dengan kain. Karena setelah dipaksa ia tetap tak mau menyerahkan ponselnya, sang begal mengarahkan celurit kepada remaja 19 tahun ini. Walaupun sempat kena di beberapa bagian tubuh –punggung, tangan, pelipis, dan paha, Irfan sempat melawan dan menangkis serangan. Karena tak ingin mendapat luka lebih banyak ia merebut celurit pelaku dan menendangnya.
Sebelum meninggal, Arik sempat membuat pengaduan jika ia diserang oleh sekelompok pemuda. Arik juga ternyata membuat laporan resmi ke Polres Metro Bekasi Kota, sehingga Irfan sempat menjadi tersangka dalam kasus ini. Untungnya, belakangan polisi mengungkap fakta bahwa mereka melakukan perampokan kepada Irfan dan Rafiki di Jembatan Summarecon Bekasi.
Ini merupakan salah satu kesalahan begal yang tak mengetahui jika target mahir dalam bela diri. Setelah ditelusuri, Irfan merupakan seorang santri Pesantren Darul Ulum Bandungan, Kabaputen Pamekasan, Madura. Tindakan heroik yang berhasil melumpuhkan pelaku selain karena reflek juga karena ia mahir dalam urusan bela diri. Ia menjelaskan jika selain belajar agama, ia kerap mengikuti kegiatan silat di Pondok Pesantrennya.
Nah, dalam hal ini kita berharap agar kejahatan begal semakin berkurang. Untuk semua masyarakat juga harap berhati-hati karena begal tak pandang bulu dalam membidik korbannya. Semoga kasus Irfan ini juga segera selesai dan menemui titik terangnya.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…