Kabar mengenai rencana pertemuan presiden Korea Selatan, Moon Jae-In ke Indonesia sontak jadi bahan perbincangan. Apalagi mengingat kedatangannya ini membahas mengenai nuklir di Korea Utara. Eits jangan salah sangka, ternyata bukan meminta dukungan Indonesia untuk melawan Korut, justru malah presiden Korsel rencananya meminta Indonesia sebagai pihak penengah.
Tapi, seandainya yang terjadi justru Korsel meminta Indonesia untuk benar-benar masuk dalam kubu mereka dan Amerika, bagaimana ya? Apalagi mengingat hubungan negara kita juga sangat dengan pihak lawannya ( Rusia dan Korsel). Berikut sekian hal yang terjadi jika Indonesia ikut campur tangan secara langsung masalah dua Korea ini
Seandainya Indonesia akhirnya benar-benar memilih pihak, entah itu Korsel atau Korut, pastinya secara otomatis bumi pertiwi keluar dari non-blok. Hal ini tentu akan berdampak besar pada dunia, pasalnya mengingat peran Indonesia yang begitu penting. Ya, selama menjabat sebagai non-blok, Indonesia sudah menjembatani beberapa konflik kelas dunia.
Jika akhirnya Indonesia memutuskan memihak dan ikut campur dalam keadaan antara dua negara Korea itu, pastinya bakal ada perebutan pengaruh luar biasa dari negara adidaya. Seperti yang diketahui, baik Amerika maupun Rusia juga sama-sama memiliki hubungan baik pada negara kita. Sama halnya pada masalah Korea ini, Amerika lebih berpihak pada Korsel begitu pula Rusia pada Korut.
Alhasil Indonesia mungkin akan jadi rebutan pengaruh dari negara-negara ini, apalagi mengingat sumber daya serta kekuatan militernya juga masuk dalam jajaran empat belas besar paling besar sedunia. Jika hal itu benar-benar terjadi, maka perang besar pun akan berkecamuk.
Mau tidak mau, jika benar akhirnya ikut masuk dalam membela negara-negara besar itu, maka akan ada sangat banyak protes dari rakyat yang terjadi. Beragam protes dilakukan dengan alasan yang berbeda-beda. Ada yang mendukung, karena menganggap hal itu sebagai jalan baru Indonesia menghentikan pertikaian besar yang terjadi, meskipun dengan cara militer.
Sejatinya selama ini banyak negara di dunia yang menganggap Indonesia sebagai sahabatnya lantaran bumi pertiwi selalu menjauhi perang dan menjaga perdamaian. Oleh sebab itu, masalah serumit apapun, selalu bisa diselesaikan dengan baik-baik saja.
Ya, beruntung kedatangan Presiden Korsel ke Indonesia itu tidak meminta dukungan masalah masalah mereka dengan Korut, justru malah memohon bantuan kita sebagai penengah masalah ini. Sejatinya ini bukti, bahwa negara kita ini adalah penjaga perdamaian den penengah yang sejati. Jangan sampai deh ikut-ikutan perang, karena nantinya bakal rugi sendiri.
Indonesia kehilangan salah satu putra terbaiknya, Kwik Kian Gie, yang tutup usia di hari Senin…
Misteri kematian seorang diplomat muda yang bekerja di Kementerian Luar Negeri (Kemlu) masih meninggalkan tanda…
Jepang kembali diterpa tsunami. Kali ini terjadi gara-gara pusat gempa yang jauhnya ribuan kilometer dari…
Sedang ramai dibicarakan oleh masyarakat Negeri Tirai Bambu, China, seorang pria yang ditangkap gara-gara menyamar…
Bagi aktor kelas dunia, Bruce Willis, dunia terus berputar dan waktu akan terus berjalan. Umur…
Di balik fenomena dan polemik Sound Horeg yang menggemakan Indonesia, muncul sosok yang kini ramai…