RI dan Myanmar [image source]
Konflik di Myanmar masalah etnis Rohingya akhir-akhir ini semakin memanas. Alhasil banyak negara yang menekan agar Myanmar segera menyelesaikan konflik yang ada di sana. Namun sayang, dari sekian banyak pihak yang berkoar-koar itu, tidak ada satu pun yang diterima oleh Myanmar. Ya, Myanmar sangat menutup diri namun tidak untuk satu negara.
Tidak lain dan tidak bukan, negara yang dipercaya Myanmar dalam penyelesaian konflik itu adalah Indonesia. Rupanya ada beberapa faktor yang mempengaruhi kenapa bumi pertiwi bisa bebas masuk ke sana. Mulai dari sejarah hingga pendidikan, menjadi faktor kenapa hal itu bisa terjadi. Ingin tahu cerita sebenarnya, simak ulasan berikut.
Sadar atau tidak, ternyata baik Myanmar ataupun Indonesia rupanya memang dari dulu sudah menjalin sebuah hubungan yang sangat baik. Ya, bahkan sejak zaman Presiden Soekarno dulu, sebuah hubungan saling menguntungkan sudah terjadi. Buktinya, jangan lupa kalau Myanmar adalah salah satu negara Asia yang juga jadi pelopor pengakuan kemerdekaan RI loh.
Mungkin sangat jarang dikenal, namun ternyata sekolah internasional Indonesia berada di sana. Bahkan yang lebih mencengangkan, sekolah milik RI ini menjadi yang salah satu favorit untuk mereka yang ingin mencari pendidikan berkualitas. Jangankan orang biasa, cucu mantan perdana menteri Myanmar Than Swee, memilih sekolah tersebut sebagai tempat dirinya menimba ilmu loh.
Dilansir dari goodnewsfromindonesia, jika kalian membaca sejarah penerbangan Indonesia, pastinya kamu akan tahu kalau negara ini lah yang pertama kali menggunakan jasa pesawat RI. Ya, tepatnya saat agresi II yang dilakukan oleh Belanda, pesawat Indonesia bingung mendarat setelah sempat tertahan di Kalkuta. Dan di saat itu pula Myanmar membutuhkan jasa pengangkut karena sedang menghadapi pasukan separatis.
Bisa dibilang kalau negara yang satu ini benar-benar memperlakukan Indonesia dengan spesial. Bagaimana tidak, pada saat konflik Rohingya bergulir, rupanya hanya PMI Indonesia lah yang bisa masuk dan membantu korban yang berjatuhan.
Sebenarnya diterimanya Indonesia oleh Myanmar dalam penyelesaian masalah Rohingya ini ada sebuah berita bagus. Dari banyaknya negara yang ingin menekan adanya konflik yang ada di sana, hanya negara kita yang bisa masuk. Semoga dengan ini konflik yang ada di Rohingya segera selesai dan tidak ada korban jiwa lagi.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…