Mungkin Sahabat Boombastis masih ingat dengan video ikan beku yang tiba-tiba hidup setelah dicelupkan ke dalam air beberapa tahun lalu. Di video tersebut dikatakan kalau ikan tersebut bisa hidup karena diletakkan di air zam-zam. Maka dari itu, banyak orang-orang yang percaya kalau air zam-zam itu mempunyai kelebihan termasuk menghidupkan ikan beku.
Tapi, di sisi lain ada juga yang kontra dengan hal yang satu ini. Sebab, beberapa orang tersebut beranggapan kalau peristiwa tersebut bisa dijelaskan secara ilmiah. Nah, ternyata memang fenomena unik yang satu ini dapat diulas secara ilmiah Sahabat Boombastis. Bukan karena air zam-zam ataupun sulap yang jadi praduga orang banyak.
Nah, menurut beberapa penjelasan, jika ternyata ikan masih bisa hidup kembali kalau suhu pembekuannya sekitar -35 derajat celcius Sahabat Boombastis. Jadi, dengan metode tersebut, bisa dikatakan kalau ikan tersebut hanya dimatikan sementara dan dapat dihidupkan lagi sewaktu-waktu kalau dibutuhkan. Ikan tidak akan mati dikarenakan hewan tersebut memiliki protein anti beku yang akan menjaganya tetap hidup meskipun dalam keadaan seperti itu. Sehingga, ikan akan tetap segar meski kondisinya sudah seperti mati saja.
Lalu, untuk pembekuannya sendiri, butuh orang-orang ahli yang melakukannya nih. Sebab, hanya para ahli lah yang tahu bagaimana suhu, penempatan dan kondisi ikan ketika hendak dibekukan. Tak sembarangan untuk menjadikan ikan tersebut mati suri. Secara garis besar, metode pembekuan dilakukan dengan sebuah mesin khusus dan satu buah wadah berisi air yang suhunya minus 35 derajat celcius. Lalu, ikan yang dimasukkan ke dalam wadah tersebut akan membeku dan ditandai dengan munculnya lapisan es pada tubuhnya. Sehingga, ikan akan terlihat seperti sudah mati.
Jadi ikan yang sudah dibekukan dan kemudian bisa hidup kembali itu bisa dijelaskan secara ilmiah ya Sahabat Boombastis. Bukan dari kehebatan air ataupun sulap dan semacamnya. Nah, dari fenomena ini, ternyata penduduk di Negara Jepang sudah terlebih dahulu menerapkannya. Apalagi kalau bukan untuk ekspor atau impor ikan. Bisa ditiru nih caranya, khususnya untuk para pedagang ikan di Indonesia.