Trending

Ifan Seventeen Jadi Dirut PFN, Tuai Kritik Masyarakat

Belakangan ini, dunia perfilman Indonesia dihebohkan oleh pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Direktur Utama PT Produksi Film Negara (PFN). Keputusan ini langsung menuai berbagai reaksi dari masyarakat, khususnya dari para pelaku industri film.

Banyak yang mempertanyakan kompetensi Ifan dalam memimpin perusahaan BUMN di bidang perfilman, mengingat rekam jejaknya yang lebih dikenal sebagai musisi ketimbang sineas. Namun, ada juga yang berpendapat bahwa Ifan patut diberikan kesempatan untuk membuktikan kapasitasnya. Lantas, bagaimana respons berbagai pihak terhadap keputusan ini? Simak ulasan lengkapnya di artikel berikut.

Kritik dari Fedi Nuril

Fedi Nuril [sumber gambar]
Aktor Fedi Nuril menjadi salah satu suara paling lantang yang menentang pengangkatan Ifan Seventeen sebagai Dirut PFN. Ia menyoroti minimnya pengalaman Ifan di industri film dan mempertanyakan dasar pemilihannya untuk posisi tersebut. Dalam unggahan di akun X pribadinya, Fedi membagikan video pidato Presiden Prabowo yang menekankan pentingnya merit system dalam pengangkatan jabatan. Unggahannya langsung viral, dibaca lebih dari 3,1 juta kali dan memicu ribuan komentar yang terpecah antara dukungan dan kritik balik terhadap Fedi, bahkan tak sedikit yang memberikan sindiran sarkas untuk Fedi yang dinilai terlalu arogan.

Respons dari Pihak Kementerian BUMN

Kementerian BUMN turut memberikan tanggapan atas kontroversi ini. Juru Bicara Kementerian BUMN, Putri Viola, meminta publik untuk memberikan waktu kepada Ifan agar dapat membuktikan kemampuannya. Ia juga menegaskan bahwa Ifan tidak hanya memiliki latar belakang sebagai musisi, tetapi juga memiliki pengalaman sebagai produser.

Putri Viola [sumber gambar]
Pemerintah sendiri berharap kehadiran pemimpin muda seperti Ifan bisa membawa gebrakan baru bagi PFN. Transformasi yang sedang berlangsung di perusahaan ini membutuhkan sosok dengan kreativitas dan pemahaman industri yang luas. Meski demikian, publik tetap menunggu langkah konkret yang akan diambil Ifan dalam mengelola PFN ke depan.

Sindiran dari Ustaz Hilmi Firdausi

Ustad Hilmi [sumber gambar]
Selain dari kalangan sineas, kritik juga datang dari tokoh publik lainnya. Ustaz Hilmi Firdausi menyoroti pengangkatan Ifan dengan nada satir, mengaitkan nama band Ifan, “Seventeen,” dengan angka delapan yang dikaitkan dengan Presiden Prabowo. Meski demikian, ia tetap berharap agar dunia perfilman Indonesia bisa semakin berkembang di bawah kepemimpinan Ifan.

Harapan dan Tantangan untuk Ifan Seventeen

Ifan Seventeen [sumber gambar]
Kini, sorotan publik tertuju pada langkah Ifan Seventeen dalam memimpin PFN. Tantangan besar menantinya untuk membuktikan bahwa ia memang layak mengemban posisi ini. Harapan masyarakat adalah agar PFN semakin maju dan mampu menghasilkan konten berkualitas yang dapat bersaing di industri film nasional.

Sebagai pemimpin baru, keputusan dan strategi yang diambil Ifan akan menjadi perhatian banyak pihak. Apakah ia mampu menjawab keraguan publik dengan inovasi dan gebrakan positif, atau justru semakin memperkuat kritik yang ada? Hanya waktu yang akan membuktikan sejauh mana kepemimpinannya bisa membawa perubahan bagi PFN.

Share
Published by
Nikmatus Solikha

Recent Posts

Kronologi Perundungan Almarhum Timothy Anugerah dan Masa Hidupnya

Seminggu terakhir jagad dunia maya, baik media sosial maupun media online diramaikan oleh satu nama,…

1 week ago

Kabar Akun Pembuat Meme Bahlil dan Yang Merepost akan Ditangkap, Bagaimana Kejelasannya?

Hati-hati bikin seseorang jadi guyonan. Apalagi kalau yang dibikin meme adalah sosok sekelas menteri, seperti…

2 weeks ago

Kasus Pemukulan Penjaga Rumah Zaskia Mecca oleh Diduga Oknum “Anggota”

Makin ramai jalanan, makin besar potensi keributan. Itu pula yang dialami oleh Faisal, karyawan dan…

2 weeks ago

Akun IG Cabinet Couture, Soroti Barang Mahal Pejabat

Kekuatan rakyat dunia maya memang sangat luar biasa. Seperti angin yang berhembus di celah-celah sempit,…

1 month ago

Gerakan Stop Tot Tot Wuk Wuk, Kritik pada Patwal Arogan di Jalan

Ada yang baru dari masyarakat untuk bangsa Indonesia. Setelah sekian lama cuma bisa menggerutu, kini…

1 month ago

Musala di Ponpes Ambruk, Timpa Santri yang Habis Salat Asar

Senin, (29/9/2025) menjadi hari yang memilukan bagi keluarga besar Pondok Pesantren Al Khoziny, Desa Buduran,…

1 month ago