Tidak ada seorang ibu yang tidak menyayangi anaknya. Senakal apapun buah hatinya pasti akan selalu dimaafkan. Tetapi terkadang ada beberapa hal yang membuat ia tega melakukan hal di luar nalar kepada sang anak.
Misalnya saja peristiwa menjual putra putrinya. Dan mirisnya itu dilakukan karena ingin memenuhi kebutuhan pribadi. Entahlah apa yang difikirkan oleh mereka sehingga tega untuk menjual darah dagingnya sendiri
Tega banget ibu satu ini yang jual anak demi barang haram. Kasus yang terjadi di Palembang ini berawal dari Junaidi yang melaporkan ke polisi bahwa istrinya yang bernama Fatimah dan anaknya Azimie Aura menghilang dari rumah. Dan lelaki berusia 44 tahun itu menduga jika Fatimah membawa sang putri untuk dijual ke orang lain. Pada tanggal 6 Januari 2018, wanita berusia 38 tahun itu ditemukan sendirian tanpa anaknya.
Intan Ratna sebenarnya ingin merencanakan anak keduanya ini untuk diadopsi oleh orang yang bertanggung jawab tetapi harus ada imbalannya. Itu semua dilakukan karena ia ingin buah hatinya diasuh oleh orang yang berkecukupan dan uang hasil adopsi digunakan untuk modalnya bekerja di Kalimantan. Atas dasar faktor itu Intan mencari-cari informasi adopsi bayi lewat facebook. Bukannya mendapat orang tua asuh yang benar, ia malah ditipu oleh makelar penjualan bayi.
Keji banget ibu satu ini, jual anaknya sendiri ke lelaki yang nggak jelas.. Seorang ibu yang seharusnya melindungi anaknya malah tega memberikan putrinya untuk melayani para pria hidung belang. Peristiwa ini terjadi di Samarinda yang dilakukan oleh seorang ibu rumah tangga. Tak disangka, anak perempuannya ini yang berinisal TK masih berusia 12 tahun yang ternyata sudah menjadi PSK selama 12 bulan. Tidak hanya itu, ibunda juga menjual kakak TK.
Di Kota Simalungun, Sumatera Utara ternyata ada sindikat penjualan anak yang telah memakan banyak korban. Agar tidak diketahui oleh oknum kepolisian, mereka menggunakan kedok rumah bersalin. Salah satu pelaku penjualan bayi akhirnya tertangkap oleh polisi. Ia mengaku ternyata telah menjual tiga anaknya.
Seorang ibu di Kuala Lumpur, Malaysia menjual anak kandungnya kepada pemilik karaoke hanya karena ingin melunasi hutangnya. Dengan iming-iming 1000 ringgit atau senilai denngan Rp 3 juta, akhirnya sang ibu memaksa sang anak untuk berhubungan badan dengan juragan karaoke tersebut.
Menjadi seorang ibu memang berat tanggung jawabnya. Belum lagi jika ia terkena dampak dari masalah ekonomi. Tetapi sebenarnya setiap persoalan bisa diselesaikan dengan kepala dingin dan tak terburu-buru. Jangan sampai menjual anak menjadi jalan keluar. Sebagai ibu harus bijaksana dalam menyikapi apapun dan tentunya melindungi sang anak.
Namanya juga penipu. Akan selalu ada cara untuk membuat korbannya tidak berkutik demi merampas harta…
Sunmori atau Sunday Morning Ride adalah salah satu hobi masyarakat Indonesia. Para pemilik kendaraan roda…
Makan Bergizi Gratis (MBG) nampaknya harus secepatnya melakukan penyempurnaan. Pasalnya, masih banyak ditemui beragam kasus…
Paus Fransiskus tutup usia pada hari Senin 21 April 2025. Berita yang cukup mengagetkan mengingat…
Sudah bukan rahasianya Donald Trump saja, seluruh dunia juga tahu kalau umat manusia sedang terancam…
Kasus pelecehan pasien yang melibatkan dokter saat ini marak menjadi buah bibir masyarakat. Kejadiannya nyaris…