in

10 Mantan Atlet Indonesia yang Kini Hidupnya Tak Secerah Masa Jayanya

Jika dikatakan sebagai negara tanpa atlet hebat, tentunya adalah salah karena Indonesia pernah memiliki olahragawan hebat atau bahkan sampai sekarang masih mencetak orang-orang yang berkecimpung dalam dunia olahraga yang berprestasi di dalam atau luar negeri.

Dari tahun ke tahun, ada beberapa atlet dari dalam negeri yang pernah menorehkan kemenangan dan mengharumkan nama Indonesia dalam bidang olahraga di kancah internasional. Sayangnya, tidak semua olahragawan Tanah Air itu memiliki nasib baik ketika dirinya sudah tak lagi menekuni dunia olahraga dan memiliki hidup yang cukup memprihatinkan di hari tua mereka.

Ditambah lagi, jarang dari mereka yang terekspos media dan mendapatkan perhatian dari negara walaupun olahragawan-olahragawan ini pernah mengharumkan nama Indonesia di dunia internasional. Berikut ini adalah beberapa atlet hebat dan berprestasi Tanah Air yang justru memiliki kisah pilu di hari tua mereka.

1. Rachman Kili-kili

Bagi pecinta tinju tentunya ingat akan nama seorang petinju hebat dari Indonesia bernama Rachman Kili-kili. Pria yang pernah mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional ini akhirnya mengakhiri hidupnya dengan cara gantung diri karena tidak memiliki pekerjaan.

Rachman Kili-kili [ image source ]
Rachman Kili-kili [ image source ]

Di era kejayaannya, Rachman Kili-kili adalah seorang petinju profesional yang memiliki banyak sekali penghargaan baik di tingkat lokal maupun luar negeri. Dia pernah menjadi juara dunia Kelas Bulu Federasi Tinju Internasional (IBF).Sayangnya, selepas gantung sarung tinju dan menapaki hari tuanya, dia justru tidak dapat menikmati hasil jerih payahnya itu dan sulit untuk mendapatkan pekerjaan yang mengakibatkannya dihimpit masalah ekonomi sehari-hari.

2. Suharto

Seorang mantan atlet balap sepeda yang berhasil menyabet medali emas di nomor Team Tome Trial (TTT) Sea Games 1979 di Kuala Lumpur, medali perak di Tour de ISSI 1977, medali perunggu di ROC International Cycling Invitation di Cina pada tahun 1977 sampai dengan medali emas di kejuaraan Walikota Jakarta Utara Cup ini harus menjadi seorang tukang becak di masa tuanya.

Suharto [ image source ]
Suharto [ image source ]

Dia hanya berharap mendapatkan bantuan dari pemerintah untuk menjalani sisa hidupnya yang semakin senja tersebut dan dapat mencukupi kebutuhan hidup sehari-hari.

Written by Diah

Leave a Reply

5 Pembunuh Bayaran Paling Mematikan yang Pernah Ada

5 Gunung Paling Angker di Indonesia ini Wajib Kamu Ketahui Sebelum Mendaki